Komunitas Aleut - Belajar Sejarah dengan Cara yang Menyenangkan

20 Oct 2011 16:00 5010 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ada sebuah peribahasa bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai sejarahnya. Jika kita tidak menghargai sejarah kotanya sampai kapanpun kita tidak akan menjadi kota yang bisa dibanggakan. Begitu mungkin yang ingin disiratkan oleh Komunitas Aleut ini.

Ada sebuah peribahasa bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai sejarahnya. Jika kita tidak menghargai sejarah kotanya sampai kapanpun kita tidak akan menjadi kota yang bisa dibanggakan. Begitu mungkin yang ingin disiratkan oleh Komunitas Aleut ini.

Komunitas Aleut adalah komunitas apresiasi wisata dan sejarah. Dipelopori oleh Ryzki, Ridwan, Taufani, Budhi, Dimas, dan kawan-kawan. Komunitas Aleut ini berkembang dari tahun 2006. Background beberapa pelopor yang berasal dari Jurusan Ilmu Sejarah Unpad dan berawal dari kecintaannya terhadap sejarah, mereka pun membuat sebuah wadah untuk mengapresiasi segala hal yang berbau sejarah dan wisata.

Nama Aleut sendiri diambil dari bahasa Sunda "ngaleut" yang berarti jalan beriringan/bersama. Ini selaras dengan kegiatan rutin Komunitas Aleut setiap minggunya, yakni jalan bersama dan meng-explore lingkungan sekitar. Dalam hal ini Kota Bandung, sebagai lingkungan terdekat para anggota Aleut.

Selain berjalan-jalan sembari mengenal sejarah Bandung, para anggota Komunitas Aleut juga terkadang mengadakan kelas menulis, mengadakan penelitian kecil, atau nonton bareng. Di dalamnya turut terdapat sharing time antar anggota juga bertukar informasi tentang tempat-tempat sejarah atau wisata yang pernah dikunjungi.

Ketika ditanya tempat mana yang paling berkesan, Ryzki mengungkapkan bahwa semua tempat yang pernah mereka kunjungi memiliki kesan masing-masing. Di antaranya daerah Pawon, Bukit Unggul atau ketika mengitari sungai Cikapundung. Sekalinya ngaleut, teman-teman Aleut biasanya menghabiskan waktu satu harian, di hari minggu, mulai dari jam 8 pagi hingga 3 sore.

Plimbi juga berkesempatan mengikuti kegiatan Aleut ke daerah Cihapit, Bandung beberapa waktu silam. Kegiatan ini meliputi pengenalan sejarah daerah Cihapit di masa lampau hingga hunting kuliner khas pasar Cihapit. Seru sekali.

Saat ini telah terdaftar sebanyak 300 orang anggota aktif dari Komunitas Aleut ini. Namun untuk kegiatan di hari minggu biasanya hadir sebanyak 30-40 orang saja. Range usia anggota Aleut beragam, mulai dari siswa SMP hingga dewasa 40 tahun, namun kebanyakan memang berasal dari mahasiswa.

"Sebetulnya tidak ada batasan umur untuk menjadi anggota," tutur Ryzki. "Siapa saja bisa bergabung".

Yang perlu dilakukan untuk dapat bergabung di Komunitas Aleut yakni cukup mengisi formulir, dan membayar biaya keanggotaan Rp. 10.000,-/ pertahun. Kita juga akan mendapatkan pin Aleut bila melakukan pendaftaran. Keanggotaan ini tidak terbatas bagi mereka yang menetap di Bandung saja, tapi juga diluar Bandung.

Aleut, diharapkan dapat menjadi ajang belajar mengenai sejarah yang terkadang dipandang sebagian kalangan sebagai pelajaran yang membosankan. Cara yang diambil yakni dengan terjun secara langsung ke lapangan. Dengan bergabung di komunitas ini kita dapat mempelajari sejarah dengan cara yang menyenangkan. Bila Anda ingin tahu lebih jauh tentang komunitas ini silahkan akses blognya di http://aleut.wordpress.com/. ND

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel