Udara panas seakan telah berteman akrab dengan Kota Kembang saat ini. Walaupun terkenal dengan cuaca yang sejuk, belum bisa menyaingi udara sejuk ketika memasuki daerah Kabupaten. Perbedaan cuaca ini terasa sekali ketika udara sejuk nan segar menyentuh kulit Plimbi ketika singgah di Kabupaten Bandung, tepatnya di kawasan Ciwidey.
Bagi sebagian orang, berpergian adalah sesuatu yang membosankan. bukan membosankan karena liburannya, tapi membosankan selama perjalanannya. Yup, memang wajar, hal ini terasa ketika Plimbi melakukan trip atau sebuah perjalanan dari Bandung ke Ciwidey. Selama awal perjalanan, pemandangan di ibu kota dipenuhi oleh gedung-gedung dan kendaraan yang sudah menjadi lakon kehidupan sehari-hari di Bandung. Namun ketika kami memasuki daerah Ciwidey suasana yang berbeda pun langsung menyambut mata Plimbi.
Selama perjalanan 1 jam dari ibu kota. Plimbi merasa tidak ada kendala untuk berkomunikasi. baik itu ber-SMS, telepon bahkan chatting pun tidak mengalami kendala, karena tower-tower BTS nampak berdiri kokoh di sepanjang perjalanan Plimbi menuju Ciwidey.
Plimbi lalu melanjutkan perjalanan, di hari pertama Paseban melakukan trip, Plimbi mendatangi daerah yang terkenal akan villa nya, yaitu daerah peristirahatan Argapuri. Daerah inilah yang sering dipakai oleh orang-orang dari kota untuk beristirahat, baik itu di villa miliknya sendiri atau pun sekadar merental villa yang tersedia di sini. Di daerah ini, Paseban mengalami sedikit kendala dalam berkomunikasi, yaitu sinyal yang sempat hilang selama perjalanan. Namun setelah Paseban cek, walaupun semua operator sudah tersedia di sini, namun yang menjadi jawara daerah ini adalah Indosat dan Telkomsel.
Perjalanan pun dilanjutkan ke daerah atas. Perubahan atmosfer penyedia layanan komunikasi seluler mulai terasa berubah. walaupun semua operator masih bisa diakses, namun PT. Excelcomindo alias operator XL menjadi primadona mulai sepanjang jalur Pasar Ciwidey sampai Situ Patenggang.
Hal yang dominan terlihat di sepanjang ini, ketika iklan operator berwarna dominan biru ini eksis di sepanjang jalur menuju kumpulan daerah pariwisata di ciwidey atas. tapi di semua daerah ini akses data yang bisa diakses oleh handphone hanya berkualitas GPRS saja belum mencapai HSDPA dan Edge.
Sesampai di kawasan Ciwidey, Plimbi pun masih melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat wisata di daerah tersebut. Bagaimana dengan kondisi sinyal di daerah-daerah wisata Ciwidey? seperti Kawah Putih, Cimanggu, Ranca Upas, Situ Patenggang dan lainnya? Plimbi akan membahasnya selama 6 minggu mendatang secara berturut-turut, tunggu saja. ILAL