Sebuah perusahaan pengembang software bernama Chainfire XDA telah membuat inovasi sebuah aplikasi yang berguna sebagai pengendali kamera yang dikhususkan bagi pengguna perangkat Android yaitu DSLR Controller (Beta). DSLR Controller (Beta) adalah aplikasi yang cukup unik, karena dapat membantu Anda mengontrol kamera DSLR lewat layar gadget Android.
Ada beberapa hal yang dapat membedakan DSLR Controller ini dengan aplikasi-aplikasi sejenis yang ada pada perangkat iOS lain.
Diantaranya adalah pada DSLR Controller ini Anda tidak memerlukan penggunaan PC atau Mac sebagai media penghubung. Anda hanya cukup menghubungkan kamera DSLR kepada perangkat Android melalui fasilitas kabel USB. Kemudian, perangkat gadgetAndroid Anda dengan seketika sudah bisa menjadi sebuah pengendali kamera DSLR tersebut. Hanya saja, saat ini yang tersedia adalah versi Beta karena merupakan Pra-Release.
Produk DSLR Controller ini belum selesai digarap karena menurut pengembangnya masih memiliki sedikit masalah. Sebelum dirilis aplikasi ini sudah banyak permintaan besar-besaran dan banyak permintaan yang besar setelah masa rilis awal. Dimungkinkan harga aplikasi DSLR Controller ini akan naik setelah tercapainya versi v1.0, namun saat ini telah tersedia upgrade dengan versi Beta bagi Anda yang ingin memiliki ini. Karena masih dalam tahap ujicoba pengembangan, DSLR Controller versi Beta ini hanya dapat digunakan pada Kamera DSLR merk Canon EOS. Kabarnya, untuk versi v1.0 akan tersedia untuk dapat digunakan pada kamera DSLR merek lain seperti Nikon, Olympus atau Sony.
Meskipun masih tersedia versi Beta, DSLR Controller ini sudah memiliki banyak fitur-fitur yang hampir mirip pada kamera DSLR sungguhan, diantaranya adalah Live View, Zoom control, Manual focus adjustments (in AF mode), Auto Focus (tap Live View), Bulb capture, Grid and aspect ratio overlay, Histogram, Image filters (peaking, contrast, channel mask, grayscale, 4 modes/filter), Image review (plus follow shot, gallery), Continuous capture, Focus Bracketing (incl. HDR), Video recording, Mirror Lockup support, HDR/Auto Exposure Bracketing, Focus A-B, Timelapse (incl. HDR), Aperture, Wi-Fi Passthrough, Extensive modification of settings, Shutter speed, Auto-Focus Mode, ExpComp and Bracket, ISO speed, Drive Mode, Color Temperature, Focus and Zoom area (tap-and-hold Live View), Auto-Lighting Optimizer, Picture Style, Image and video quality and format, White Balance, serta Metering Mode.
Anda sudah mengerti bahwa Berbagai macam pengaturan dapat dilakukan melalui aplikasi DSLR Controller ini, dari melakukan pengaturan mode pengambilan gambar, White Balance, mengganti ISO sampai menentukan titik fokus pada obyek yang diinginkan. Semuanya ini dapat dilakukan DSLR Controller dengan lebih cepat dan mudah. Sebagai catatan, bahwa semua fitur-fitur diatas akan tersedia menurut modus yang Anda pakai, karena kamera DSLR mempunyai beberapa modus, yakni Manual, AV, TV, Auto dan lain-lain. Anda bisa mendapatkan aplikasi unik ini dengan mengunduhnya di sini, dengan biaya USD 7.49. Meski bisa dianggap sebagai aplikasi serba guna untuk kebutuhan fotografi, DSLR Controller ini hanya memiliki ukuran file sebesar 453 Kb.
Aplikasi buatan Chainfire ini di update sejak 27 September 2012 lalu. Ada detail requiresments ketentuan untuk gadget Anda yang harus dimiliki untuk menjalankan aplikasi DSLR Controller ini, diantaranya adalah minimal Android versi 3.1 atau lebih tinggi dengan dukungan kernel host USB + API. Namun Anda juga bisa memakainya dengan Android versi 2.3.1 atau lebih tinggi dengan dukungan kernel USB host. Untuk rincian tipe gadget yang dapat mendukung aplikasi ini, diantaranya adalah Samsung Galaxy S2, dan S3, Acer Iconia A500 / 1, Motorola Xoom, Samsung Galaxy Tab 10,1", 8,9 ", Tab 2 10.1", dan Tab 2 7 ", Amazon Kindle Fire dan beberapa gadget tipe lain yang umumnya memiliki fitur USB host cable. Dan tentunya kamera yang dipakai adalah DSLR Canon EOS dari berbagai tipe seperti, 5D mk II, 5D mk III, 1D mk IV, 650D, 600D, 50D, 60D, 550D, 7D, 1D mk III, 1100D, 1000D, 400D, 1Ds mk III, 450D, 30D, dan 40D. Keterbatasan penggunaan jenis kamera telah diterangkan dibagian atas artikel ini. [ALX]
