"Selagi kita masih mempunyai 2 mata jangan pernah memandang orang lain dengan sebelah mata."
Anak jalanan biasanya dianggap sebagai sampah masyarakat. Tapi tidak dengan Kelompok Penyanyi Jalanan Bandung Bersatu pimpinan Abah Yana yang berdomisili di Leuwi Panjang, Bandung ini. KPJ dirintis mulai tahun 1997 dan merupakan wadah silaturahmi dan informasi bagi keluarga besar kelompok penyanyi jalanan Bandung. Visi dan misi KPJ yaitu membina potensi setiap anak jalanan agar tercipta seniman-seniman yang tidak hanya bisa ngamen di jalanan.
Terbentuknya KPJ sendiri diprakarsai oleh Abah Yana yang sekarang menjadi Pembina di KPJ. Sekarang ini, KPJ sudah beranggotakan 136 orang. Dan itu masih belum meliputi daerah-daerah Bandung lainnya. Abah Yana turut senang dengan adanya fasilitas komunitas yang terdapat di Plimbi.com. Kedepannya, Abah menyatakan bahwa beliau akan merangkul para penyanyi jalanan yang suka nongkrong ditempat-tempat tertentu untuk turut bergabung di KPJ.
Ketika ditanya mengenai keseharian para anggota KPJ, Abah menuturkan bahwa anggota KPJ tidak mengamen di perempatan jalan. Tetapi berada di bus-bus kota. Kalau ngamen, anggota KPJ selalu menyanyikan lagu hingga tuntas. Itulah bedanya KPJ dan penyanyi jalanan lainnya. Selain itu, anggota KPJ rata-rata merupakan orang dewasa bukan para penyanyi cilik, karena mereka biasanya sudah diurus oleh LSM atau lembaga-lembaga lainnya.
Tim Paseban pertama kali bertemu dengan KPJ pada saat acara 2nd Anniversarry Ikatan Motor RSHS Bandung beberapa bulan silam, mereka tampil dengan menyanyikan dua buah lagu, lagu pertama berjudul Sunatan Massal karya Iwan Fals, sedangkan lagu kedua berjudul Pewaris Negeri karya KPJ Bandung Bersatu. Mg