Mengenal LiFi : Apa Yang Membedakannya Dengan WiFi ?

31 Jan 2025 20:25 149 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Berikut adalah Teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan cahaya

Berbagai macam berita berita yang ada di seluruh dunia dapat kita ketahui karena kita memanfaatkan adanya konektivitas internet. Aktivitas sehari hari pun membutuhkan internet seperti chatting, browsing, dan aktivitas lainnya. Salah satu perangkat yang sering kita gunakan untuk menghubungkan perangkat Smartphone kita ke internet adalah WiFi. Wifi merupakan perangkat yang dapat kita gunakan untuk menghubungkan perangkat kita dengan internet tanpa kabel. Hal ini berbanding terbalik dengan LiFi. Pada tahun 2011 seorang profesor komunikasi seluler di Jerman telah memperkenalkan sebuah perangkat teknologi komunikasi nirkabel yang cara kerjanya dengan memanfaatkan cahaya untuk mengirimkan data. LiFi merupakan kependekan dari Light Fidelity. LiFi merupakan bagian dari sistem VLC (Visible Light Communication) yang memiliki kecepatan tinggi dalam mentransmisikan komunikasi internet nirkabel mencapai 100 Gbps . Sumber cahaya utama yang digunakan yaitu berasal dari lampu LED. Teknologi komunikasi seluler yang menggunakan cahaya ini tidak akan mencemari lingkungan karena tidak membutuhkan antena, router, modem, repeater sinyal, dan penguat gelombang.

 

Demonstrasi penggunaan LiFi sudah dilakukan pada tahun 2012. Setahun kemudian yaitu pada tahun 2013, uji laboratorium untuk LiFi berhasil mencapai kecepatan hingga 10 Gbit/s. Lifi mampu menyediakan kapasitas lebih besar dibandingkan dengan menggunakan WiFi. WiFi menggunakan frekuensi radio sebagai sehingga menimbulkan kapasitas yang sedikit padahal banyak sekali pengguna yang menggunakan WiFi. Hal ini berbeda dengan LiFi. Karena sumber utama nya yaitu cahaya, LiFi menggunakan spektrum cahaya yang memiliki kapasitas lebih besar yaitu 10.000 kali lebih besar. Kelebihan lain yang dimiliki oleh LiFi sendiri yaitu dalam segi kesehatan. Dengan menggunakan LiFi, radiasi yang akan dihasilkan pun lebih sedikit dibandingkan dengan radiasi yang berasal dari gelombang radio. LiFi juga tidak akan mengganggu alat alat elektronik yang berada di rumah sakit dan pesawat. Sehingga penggunaan LiFi pada rumah sakit dan pesawat jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan WiFi.

 

Bagaimana proses kerja dari spektrum cahaya sehingga dapat mentransfer data?

Cahaya memiliki intensitas yang dapat berubah dengan sangat cepat sehingga hasil dari pancaran cahaya tersebut dapat diubah ke dalam kode biner (1 dan 0).

Cahaya merupakan teknologi utama pada LiFi. Sehingga cahaya ini tidak dapat tersalurkan dengan baik apabila terdapat tembok yang menjadi penghalang dari sumber utama LiFi ini. Proses transfer data juga akan gagal apabila ada seseorang yang menghalangi arus dari sumber cahaya tersebut. Lalu bagaimana cara kerja Lifi?. LiFi membutuhkan LED sebagai sumber pada pengirim. Sedangkan pada sisi penerima membutuhkan sensor cahaya. Saat LED dari sisi penerima dinyalakan maka akan terjadi sebuah aliran. Nah aliran tersebut akan dikirimkan kepada sisi penerima. Kelebihan lainnya dengan menggunakan spektrum cahaya yaitu dapat menjangkau akses konsumen yang memakainya. Berbeda dengan menggunakan nirkabel yang dapat membuat frekuensi radio semakin jenuh karena konsumsi data nirkabel meningkat 60 persen setiap tahun menurut LiFi.co. Dengan meningkatnya konsumsi data nirkabel membuat adanya fenomena krisis spektrum. Apabila spektrum frekuensi nirkabel terus berkurang maka spektrum yang dibutuhkan untuk perangkat konsumen pun akan kekurangan. Jika spektrum frekuensi nirkabel terus berkurang maka akan berdampak pada kecepatan jaringan internet.

 

Kesimpulan

Selain WiFi, perangkat teknologi komunikasi nirkabel yang dapat dicoba yaitu LiFi. LiFi sangat berbeda dengan WiFi. Perbedaan ini terletak pada sumber utama yang dipakainya. WiFi menggunakan spektrum radio untuk transmisi data sedangkan LiFi menggunakan spektrum cahaya untuk proses transmisi datanya. Cara kerja dari LiFi yaitu dengan memanfaatkan perubahan cahaya yang sangat cepat sehingga cahaya tersebut dapat diubah menjadi kode biner (1 dan 0). Karena cahaya merupakan sumber utama dari LiFi, maka LiFi aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan WiFi yang menggunakan spektrum radio. LiFi juga lebih aman digunakan pada rumah sakit dan pesawat terbang karena menggunakan spektrum cahaya bukan spektrum gelombang radio yang transmisinya membahayakan peralatan rumah sakit. Dengan menggunakan spektrum cahaya, akses pun dapat dijangkau secara luas dibanding dengan WiFi karena WiFi menggunakan nirkabel yang terus bertambah konsumsinya maka hal tersebut mengakibatkan krisis spektrum.

About The Author

Salma Anindita 11
Novice

Salma Anindita

Hamba Allah
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel