Pergantian pelatih tim nasional selalu menjadi isu menarik dalam dunia sepak bola , terutama di Indonesia yang memiliki basis penggemar yang sangat besar. Setelah kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru , muncul pertanyaan tentang bagaimana kelanjutan nasib timnas Indonesia jika hasil yang di harapkan tidak tercapai. Dalam scenario tersbut Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, bisa kembali mencuat sebagai kandidat utama untuk kembali memimpin skuad Garuda.Berikut adalah lima alasan mengapa Shin Tae Yong bisa di pilih kembali:
1.Rekam Jejak Positif dengan timnas Indonesia
Shin Tae Yong telah meninggalkan jejak yang kuat selama masa kepelatihannya di Timnas Indonesia. Di bawah arahannya, Timnas berhasil menunjukkan peningkatan performa di berbagai ajang internasional. Salah satu pencapaiannya yang paling diingat adalah membawa Timnas senior mencapai final Piala AFF 2020, meski akhirnya kalah dari Thailand. Selain itu, ia juga berhasil membentuk Timnas U-19 dan U-23 yang kompetitif di tingkat Asia Tenggara dan Asia. Hasil-hasil ini menjadi bukti bahwa Shin Tae Yong mampu menghadirkan perubahan nyata dalam waktu relatif singkat.
2. Fokus pada Pembinaan Pemain Muda
Salah satu keunggulan utama Shin Tae Yong adalah fokusnya pada pengembangan pemain muda. Ia memberikan banyak kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di tim utama, seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Witan Sulaeman, yang kini menjadi andalan Timnas. Pendekatan ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga mempersiapkan fondasi untuk masa depan sepak bola Indonesia. Program pembinaan pemain muda ini selaras dengan visi PSSI untuk membangun generasi emas yang dapat bersaing di level internasional.
3. Kedekatan dengan Pemain dan Fans
Shin Tae Yong memiliki hubungan yang sangat baik dengan para pemain Timnas dan juga penggemar sepak bola Indonesia. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun suportif membuatnya dihormati oleh pemain-pemain muda maupun senior. Selain itu, Shin Tae Yong juga dikenal sering berinteraksi dengan fans, baik melalui media sosial maupun aksi-aksinya di lapangan. Popularitasnya di kalangan penggemar menjadi nilai tambah yang membuatnya diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia.
4. Pengalaman Internasional yang Mumpuni
Sebagai mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae Yong memiliki pengalaman di panggung sepak bola dunia. Ia berhasil membawa Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018 dan bahkan mencatat kemenangan bersejarah melawan Jerman, juara dunia 2014. Pengalaman di level tertinggi ini memberikan Shin Tae Yong keunggulan dalam menghadapi tekanan besar dan mengelola tim di turnamen internasional. Kemampuan strategisnya juga terbukti mampu bersaing dengan pelatih kelas dunia.
5. Adaptasi yang Baik terhadap Sepak Bola Indonesia
Setelah beberapa tahun bekerja di Indonesia, Shin Tae Yong telah memahami dengan baik kultur sepak bola lokal. Ia menyadari tantangan yang dihadapi, seperti infrastruktur yang kurang memadai, mentalitas pemain, dan tingkat kompetisi di liga domestik. Kemampuan adaptasi ini membuatnya lebih siap untuk kembali melatih Timnas tanpa perlu melalui masa penyesuaian yang panjang. Selain itu, ia telah membangun hubungan baik dengan PSSI, klub-klub lokal, dan pemain, yang dapat mempermudah implementasi program-programnya jika kembali dipercaya.
Kesimpulan
Jika Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia meraih hasil yang diharapkan, memanggil kembali Shin Tae Yong adalah langkah yang logis. Rekam jejaknya yang positif, fokus pada pembinaan pemain muda, hubungan baik dengan pemain dan fans, pengalaman internasional, serta kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan sepak bola Indonesia menjadikannya kandidat ideal. Lebih dari itu, kesinambungan program yang telah ia bangun sebelumnya dapat menjadi modal berharga untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Shin Tae Yong dapat kembali memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia