Salah satu sistem untuk identifikasi keamanan yang dapat digunakan selain menggunakan sandi yang berupa pola maupun angka adalah sistem Biometrik. Semakin berkembangnya pengetahuan yang dimiliki oleh manusia dan semakin majunya teknologi teknologi yang canggih membuat manusia dapat menciptakan suatu hal yang baru dengan memanfaatkan sumber daya yang mereka punya. Sistem identifikasi keamanan yang disebut dengan Biometrik ini dipercaya dapat meningkatkan keamanan dibandingkan dengan menggunakan sandi berpola maupun angka. Pengertian dari sistem Biometrik sendiri yaitu sistem identifikasi untuk keamanan yang menggunakan bagian dari tubuh manusia seperti mata, iris, sidik jari, retina dan wajah. Salah satu bagian sistem identifikasi keamanan dari sistem Biometrik yaitu face recognition.
Pengertian Face Recognition
Face recognition merupakan sistem yang digunakan untuk identifikasi keamanan dengan menggunakan bentuk wajah. Sistem ini dinilai lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan sandi sandi pada umumnya. Namun, keakuratan face recognition tidak lebih tinggi dibandingkan menggunakan iris dan pupil sebagai sistem identifikasi keamanan. Dari segi harga, face recognition jauh lebih terjangkau daripada menggunakan iris dan pupil sebagai sistem identifikasi keamanan. Cara kerja secara umum dari face recognition yaitu dengan mencocokan hasil identifikasi wajah seseorang dengan wajah yang dimiliki orang tersebut. Apakah wajah nya sesuai atau tidak. Jika sesuai maka orang tersebut dapat mengakses suatu layanan maupun aplikasi.
Cara Kerja Face Recognition
Seperti yang kita ketahui bahwa face recognition ini banyak digunakan pada Smartphone untuk membuka kunci ponsel dan kita dapat masuk ke dalam ponsel setelah berhasil mencocokan wajah kita menggunakan kamera ponsel dengan data wajah yang tersimpan saat pertama kali kita mengaktifkan fitur face recognition untuk membuka ponsel.
Ada berbagai macam metode yang digunakan oleh face recognition. Contohnya yaitu metode analisis yang menganalisis bagaimana bentuk mata seseorang, bentuk pupil, hidung dan mulut. Ada juga metode yang berupa metode fotometris yaitu seperti bentuk bibir, besarnya bentuk hidung, bentuk mulut, dan jarak antara bibir dan hidung. Terdapat metode tekstur wajah yang memanfaatkan pori pori wajah, keunikan wajah dan tanda unik setiap orang yang berada di wajah seperti tanda lahir. Wajah yang telah ditangkap oleh kamera nantinya akan diubah menjadi kode kode berbentuk matematika yang akan diterjemahkan dan diproses oleh database. Data wajah yang kita ambil saat membuka ponsel akan dicocokan dengan data yang telah terdaftar sebelumnya ketika kita mengaktifkan sistem membuka ponsel menggunakan face recognition. Sistem akan menilai apakah data wajah yang kita tangkap menggunakan kamera sama dengan data wajah yang berada di database. Jika data nya sesuai maka pengguna dapat mengakses ponsel tersebut.
Pemanfaatan Face Recognition
Penggunaan sistem identifikasi keamanan dengan face recognition sudah banyak digunakan diberbagai bidang. Diantaranya yaitu absensi kantor yang menggunakan face recognition. Sistem akan menganalisa setiap wajah yang mencoba untuk absen. Face recognition juga digunakan pada pembukaan untuk rekening bank. Dengan menggunakan face recognition maka akan mempermudah nasabah untuk melakukan login ke aplikasi bank dan memverifikasi data calon nasabah serta memberikan keamanan terhadap nasabah.
Kesimpulan
Sistem identifikasi keamanan kini sudah tidak hanya berupa sandi angka atau sandi berpola. Ilmu pengetahuan manusia yang semakin berkembang dan dengan bantuan teknologi maka terciptalah sistem identifikasi keamanan dengan Biometrik. Sistem identifikasi keamanan ini memanfaatkan bagian tubuh manusia seperti iris, retina, sidik jari dan wajah. Sistem identifikasi keamanan yang menggunakan wajah disebut dengan face recognition. Cara kerja dari sistem ini yaitu dengan melakukan foto wajah kita menggunakan kamera. Salah satu contoh penggunaannya yaitu pada sistem kunci ponsel. Kita dapat melakukan foto wajah kita menggunakan kamera ponsel lalu sistem akan memeriksa apakah foto wajah tadi sesuai dengan data wajah yang berada di database saat pertama kali kita mengaktifkan fitur face recognition. Data hasil foto wajah tadi diubah oleh sistem menjadi bentuk angka angka matematika yang nantinya akan dibaca oleh sistem dan disesuaikan dengan data wajah kita yang ada di database.
