Seiring berjalannya waktu, kini Teknologi mulai berperan penting dalam kehidupan sehari hari masyarakat. Tak heran jika masyarakat sangat menggantungkan hidupnya pada Teknologi. Mulai dari memasak nasi menggunakan Rice Cooker, mencuci baju menggunakan Mesin Cuci, dan yang lainnya. Penggunaan aplikasi pengirim pesan atau “Chatting” juga sangat penting untuk keperluan berkomunikasi sehari sehari. Hal inilah yang terkadang menyebabkan orang yang kecanduan bermain Handphone atau hanya sekedar chattingan tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Peristiwa seperti itu sering terjadi disekitar kita. Teknologi dapat memberi dampak positif apabila kita dapat memanfaatkannya dengan bijak. Sebaliknya jika kita tidak dapat menggunakannya dengan bijak maka dampak buruk akan datang kepada kita. Lalu apa saja dampak teknologi yang terjadi terhadap diri kita dan lingkungan ?
1. Kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara yang bermain Handphone
Banyak diantara kasus kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi yang tidak fokus dalam berkendara karena sibuk bermain Handphone sehingga tidak memperhatikan kondisi sekitar apakah ada kendaraan lain yang melintas di depannya. Sebaiknya apabila sedang berkendara maka Handphone disimpan saja di dalam tas.
2. Limbah pabrik yang dihasilkan oleh alat produksi pabrik
Tak hanya dalam konteks berkendara saja, pabrik pabrik yang menggunakan teknologi sebagai alat produksinya juga mempunyai dampak yang serius terhadap lingkungan. Cerobong asap yang digunakan untuk mengeluarkan hasil limbah pabrik membuat udara dilingkungan sekitar jadi memburuk.
3. Munculnya kemalasan dan CyberBullying
Dampak lain yang terjadi pada diri sendiri adalah kurangnya rasa semangat dalam mengerjakan sesuatu karena terlalu sering bermain media sosial di Handphone. Adanya perundungan secara online atau bisa disebut dengan CyberBullying pun semakin marak kasusnya. Saling mengutarakan kebencian dan berita bohong dapat mengakibatkan kesalahpahaman yang membuat tali silaturahim renggang. Beberapa diantara korban dari perilaku CyberBullying memilih untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
4. Judi online yang berakhir bunuh diri
Peristiwa serupa juga terjadi pada seseorang yang bermain judi online. Maraknya aplikasi perjudian yang dapat dilakukan secara online membuat beberapa orang tertarik untuk sekedar mengikuti trend bermain judi online. Banyaknya hutang yang menumpuk akibat dari kekalahan bermain judi online dapat mengakibatkan depresi yang berujung mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
5. Tata krama yang mulai hilang
Dampak lain yang disebabkan oleh teknologi yaitu mulai adanya sikap tata krama yang hilang pada anak anak. Salah satu penyebabnya yaitu seringnya bermain game online dan menggunakan kata kata kasar untuk mengekspresikan kekesalan ketika sedang bermain game online. Kebiasaan tersebut akhirnya terbawa ketika sedang berbicara dengan orang tua.
6. Manajemen waktu kurang
Tak hanya itu, Mereka terkadang lebih memilih untuk begadang dan tidak mengerjakan tugas sekolah mereka hanya demi memenangkan sebuah permainan. Mereka tidak bisa melakukan manajemen waktu sehingga meninggalkan sebuah kewajiban terhadap tuhannya dan kewajiban sebagai seorang pelajar hanya demi bermain game online.
7. Munculnya sikap individualisme
Hal ini disebabkan karena interaksi yang dilakukan hanya dengan sebuah Handphone dan berdiam diri di kamar sepanjang waktu sehingga apabila ada suatu kegiatan kerja bakti maka pesertanya hanya sedikit dan nilai gotong royong pun lama kelamaan akan semakin pudar.
Kesimpulan
Teknologi memiliki peran yang sangat besar bagi seluruh masyarakat. Ada banyak sekali dampak yang dapat kita rasakan bagi diri pribadi maupun lingkungan sekitar. Penggunaan Handphone saat berkendara dapat mengakibatkan kecelakaan. Kita tidak dapat melihat dengan fokus ke arah jalan apabila ada kendaraan lain yang melintas didepan. Limbah pabrik yang dihasilkan oleh cerobong asap juga dapat membuat udara di lingkungan sekitar memburuk. Bunuh diri yang disebabkan adanya CyberBullying juga membuat korban merasa frustasi dan mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Pemain judi online juga melakukan hal yang sama apabila mengalami kekalahan dalam bermain judi online. Tak hanya itu, terlalu sering bermain media sosial juga mengakibatkan perilaku malas sehingga tugas sekolah tidak dikerjakan. Begadang hingga pagi hari demi memenangkan sebuah permainan serta penggunaan bahasa yang kasar menjadi sebuah kebiasaan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua.