Satu hal yang biasanya disepelekan dalam dunia pengembangan website adalah maintenance atau pemeliharaan yang biasanya dilakukan oleh pihak pengembang dan diinisiasi oleh pihak klien. Padahal dengan maintenance, website akan tetap berjalan dalam kondisi prima dan jika ada masalah bisa terdeteksi dini ketika maintenance.
Biaya maintenance website dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kompleksitas website, jenis platform yang digunakan, dan jenis layanan yang dibutuhkan. Berikut adalah gambaran umum tentang biaya maintenance website berdasarkan beberapa faktor utama:
1. Biaya Maintenance Website Berdasarkan Jenis Website
- Website Sederhana (Landing Page, Blog, Portofolio):
- Biaya Bulanan: IDR 500.000 - 2.000.000 per bulan
- Layanan yang Diberikan: Pembaruan konten, pembaruan software atau plugin (jika menggunakan CMS seperti WordPress), backup rutin, pengecekan keamanan.
- Website Bisnis Kecil hingga Menengah (Website Perusahaan, E-Commerce Kecil):
- Biaya Bulanan: IDR 2.000.000 - 5.000.000 per bulan
- Layanan yang Diberikan: Pembaruan konten dan produk, optimasi kecepatan, backup, pemeliharaan sistem e-commerce (misalnya WooCommerce atau Shopify), pembaruan SEO, pengecekan dan perbaikan bug, pembaruan keamanan.
- Website E-Commerce Besar (Platform E-Commerce Custom, Marketplaces, dll.):
- Biaya Bulanan: IDR 5.000.000 - 15.000.000 per bulan (atau lebih)
- Layanan yang Diberikan: Pemeliharaan dan pembaruan rutin, optimasi performa dan SEO, pembaruan produk dan konten, keamanan transaksi, integrasi pembayaran, pemantauan dan perbaikan bugs secara berkala, peningkatan fungsionalitas.
2. Layanan Maintenance yang Umum
- Update Sistem dan Plugin (terutama untuk CMS seperti WordPress, Shopify, dll.): Menggunakan CMS sering membutuhkan pembaruan reguler untuk memastikan website tetap berjalan dengan lancar dan aman.
- Keamanan dan Backup: Mengimplementasikan protokol keamanan, menginstal plugin atau software untuk mencegah hacking, serta melakukan backup rutin untuk mencegah kehilangan data.
- Optimasi Kecepatan dan SEO: Memastikan website memiliki waktu muat yang cepat dan SEO yang optimal untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari.
- Pemeliharaan Fungsionalitas (bug fixing): Memperbaiki bug atau masalah teknis yang dapat mengganggu pengalaman pengguna atau fungsi website.
- Pembaruan Konten: Pembaruan teks, gambar, artikel, produk, atau penawaran yang ada di website untuk memastikan konten tetap relevan dan up-to-date.