Klasifikasi website berdasarkan tingkat kesulitannya dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti kompleksitas desain, fungsionalitas, jumlah fitur, dan kemampuan teknis yang diperlukan. Berikut adalah pengelompokan umum dari website berdasarkan tingkat kesulitan dalam pembuatannya menurut Four Vision Media
1. Website Statis (Static Websites)
Tingkat Kesulitan: Rendah
- Deskripsi: Website statis adalah jenis website yang tidak memerlukan database atau interaksi dinamis dengan pengguna. Kontennya tetap dan hanya terdiri dari halaman HTML, CSS, dan JavaScript sederhana.
- Fitur: Biasanya hanya mencakup teks, gambar, dan tautan.
- Contoh: Portofolio pribadi, situs perusahaan kecil, atau landing page.
- Alat yang Digunakan: HTML, CSS, dan JavaScript dasar.
- Tantangan: Biasanya hanya berkaitan dengan desain antarmuka pengguna dan memastikan kompatibilitas di berbagai perangkat.
2. Website Dinamis (Dynamic Websites)
Tingkat Kesulitan: Sedang
- Deskripsi: Website dinamis dapat menampilkan konten yang berubah sesuai dengan interaksi pengguna atau input dari basis data. Website ini membutuhkan sistem backend untuk mengelola data.
- Fitur: Pengguna bisa berinteraksi lebih banyak, seperti pengisian form, login, pencarian, dan data yang ditampilkan berasal dari database.
- Contoh: Blog, situs berita, dan website e-commerce sederhana.
- Alat yang Digunakan: HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, Ruby, dan database seperti MySQL atau PostgreSQL.
- Tantangan: Memerlukan pemahaman tentang pemrograman backend, pengelolaan basis data, dan keamanan data.
3. E-Commerce Website
Tingkat Kesulitan: Menengah hingga Tinggi
- Deskripsi: Website yang memungkinkan transaksi jual beli online. E-commerce membutuhkan sistem pembayaran, manajemen inventaris, dan kemampuan untuk menangani transaksi secara aman.
- Fitur: Keranjang belanja, sistem pembayaran online, katalog produk, manajemen stok, dan sistem pengiriman.
- Contoh: Toko online seperti Amazon, Tokopedia, atau Shopify.
- Alat yang Digunakan: Platform seperti WooCommerce (WordPress), Shopify, Magento, atau framework seperti Django dan Laravel.
- Tantangan: Mengelola transaksi yang aman, integrasi dengan sistem pembayaran, dan kepatuhan terhadap regulasi (seperti PCI-DSS untuk pembayaran).
4. Website Interaktif dan Aplikasi Web
Tingkat Kesulitan: Tinggi
- Deskripsi: Website ini sering kali berfungsi seperti aplikasi yang berjalan di dalam browser. Memiliki interaktivitas yang kompleks dan sering menggunakan teknologi frontend yang lebih canggih.
- Fitur: Pengolahan data secara real-time, penggunaan API eksternal, autentikasi pengguna, dan fitur interaktif seperti drag-and-drop, chatbots, atau kalkulator.
- Contoh: Google Docs, aplikasi pembelajaran online, sistem manajemen proyek seperti Trello.
- Alat yang Digunakan: React, Angular, Vue.js untuk frontend; Node.js, Django, Ruby on Rails untuk backend; dan database real-time seperti Firebase.
- Tantangan: Pengelolaan status aplikasi, pembaruan UI secara dinamis, dan penggunaan API eksternal. Memerlukan keterampilan dalam pemrograman frontend dan backend yang lebih canggih.
5. Website dengan Integrasi API dan Layanan Eksternal
Tingkat Kesulitan: Sangat Tinggi
- Deskripsi: Website ini mengintegrasikan banyak layanan eksternal atau API untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Ini bisa melibatkan integrasi dengan media sosial, pembayaran, analitik, atau bahkan API machine learning.
- Fitur: Penghubungan dengan berbagai API pihak ketiga, pemrosesan data yang kompleks, serta integrasi layanan seperti Google Maps, sistem pembayaran, atau integrasi CRM.
- Contoh: Website berbasis data yang mengakses API cuaca atau data keuangan, aplikasi berita atau cuaca yang terus memperbarui.
- Alat yang Digunakan: API RESTful, OAuth untuk autentikasi, teknologi seperti Node.js, Python, dan layanan cloud seperti AWS atau Google Cloud.
- Tantangan: Menangani interaksi antara berbagai API, manajemen data secara real-time, serta menangani potensi masalah kinerja atau keamanan.
6. Website Besar dengan Fitur Kustom
Tingkat Kesulitan: Sangat Tinggi (Enterprise-Level)
- Deskripsi: Website ini melayani perusahaan besar dan biasanya memerlukan sistem yang sangat spesifik, aman, dan terintegrasi. Mungkin memiliki banyak pengguna, banyak data yang diproses, dan banyak fitur kustom yang perlu dikembangkan.
- Fitur: Sistem manajemen pelanggan (CRM), sistem internal untuk pengolahan data, dashboard analitik, serta integrasi dengan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak perusahaan lainnya.
- Contoh: Sistem ERP untuk perusahaan besar, platform media sosial besar, atau website pemerintahan.
- Alat yang Digunakan: Microservices, arsitektur cloud, database besar seperti PostgreSQL, MongoDB, atau Cassandra; serta teknologi seperti Kubernetes dan Docker untuk manajemen aplikasi terdistribusi.
- Tantangan: Skalabilitas tinggi, integrasi berbagai sistem, pengelolaan data besar, serta kebutuhan akan sistem yang sangat aman dan dapat diandalkan.