Agile merupakan metode pengembangan software yang sangat populer, metode ini banyak digunakan salah satunya karena dapat membantu developer unttuk melakukan pengembangan software lebih efisien dan sesuai kebutuhan user. Agile juga adalah metode pengembangan yang dilakukan seara bertahap dan berulang (iterasi).
Iterasi pada Agile memiliki durasi yang berbeda – beda, tergantung project yang kalian buat dan metode apa yang digunakan. Durasi yang dibutuhkan biasanya menghabiskan waktu selama satu sampai empat minggu.
Iterasi ini akan berfokus pada Upaya pengembangan dengan kebutuhan perubahan yang melibatkan satu tim.
Contohnya, kalian sedang melakukan pengembangan untuk aplikasi peta. Lalu, tiba – tiba terjadi sesuatu seperti pandemi yang mengharuskan adanya kebutuhan baru di Masyarakat yaitu tentang update informasi virus yang menyebar. Nah, dengan metode ini, kalian dapat melakukan adaptasi dengan menambah fitur peta yang di dalam nya terdapat informasi tentang virus yang menyebar di iterasi selanjutnya.
Dengan kata lain, kalian dapat dengan mudah mengambil Keputusan untuk perubahan software sesuai dengan kondisi pasar sebelum software benar – benar selesai.
Hasilnya, software yang kalian kembangkan akan menjadi lebih efisien dan fleksibel. Software yang kalian buat jika menyesuaikan dengan kondisi pasar di setiap iterasinya akan menjadi selalu up-to-date.
Agile adalah metode alternatif dari metode Waterfall yang tidak dapat diubah di Tengah proses pengembangan. Masalahnya, karena kebutuhan pasar dapat berubah dengan cepat. Yang Dimana untuk software yang menggunakan metode dari Waterfall tidak dibutuhan pasar saat rilis.
Maka dari itu, saat tanggal 11 – 13 Februari tahun 2001, sebanyak 17 developer melakukan diskusi utnuk mencari Solusi dari masalah ini. Dari hasil diskusi tersbut terciptalah metode agile.
Agile Manifesto dan Prinsip Agile
Empat nilai yang dihasilkan dari forum diskusi:
- Mendahulukan individu dan interaksinya dibandingkan dengan proses dan tools terlebih dahulu.
- Mengedepankan software yang harus berfungsi, dibandingkan dengan pembuatan dokumentasi yang lengkap.
- Mendahulukan Kerjasama dengan user, dibandingkan melakukan negosiasi kontrak.
- Mendahulukan menanggapi perubahan, daripada hanya mengikuti rencana.
Nah, dari keempat manifesto tersebut, terbitlah 12 prinsip Agile yang menjadi dasar dari metode Agile, yaitu:
- Prioritas utama adalah kepuasan dari user dari software yang akan dirilis dengan cepat dan rutin. User akan lebih puas jika dapat langsung menggunakan dan menikmati software yang dibuat dengan perbaikan yang cepat pada setiap iterasi. Alih – alih harus menunggu selama berbulan – bulan hingga tahun – pertahun sampai project selesai dibuat.
- Di akhir pengembangan sekalipun tetap terbuka dengan adanya perubahan. Agile selalu mendukung dengan adanya perubahan yang dibutuhkan oleh user. Apapun perubahan yang diinginkan akan selalu bisa diterapkan tanpa harus melewati proses yang rumit. Alasannya, daripada harus merilis software yang tidak sesuai lebih baik menerapkan perubahan yang diinginkan oleh user.
- Merilis software dengan rutin, mulai dari per-minggu sampai per-bulan sekali. Tetapi jika dapat lebih cepat akan lebih baik. Software yang dirilis secara rutin dan cepat akan memastikan software selalu dengan kebutuhan pasar.
- Developer dan bagian bisnis harus bisa bekerjasama selama project berjalan. Hasil pengambilan Keputusan akan mendapat hasil yang lebih baik jika kedua belah pihak saling memberikan kritik dan saran.
- Ciptakan project dengan individu yang penuh motivasi. Berikan dukungan dan lingkungan yang dibutuhkan. Lalu, percaya jika mereka akan menyelesaikan pekerjaannya. Tim yang memilki motivasi penuh motivasi kemungkinan besar akan lebih sukses dibandingkan dengan tim dengan semangat yang kurang. Salah satunya memberikan kebebasan pada mereka.
- Metode paling efisien dan efektif untuk melakukan penyampaian informasi di dalam tim adalah dengan cara empat mata. Komunikasi yang dilakukan secara langsung akan menumbuhkan rasa percaya satu sama lain dengan lebih cepat.
- Software yang berfungsi dengan baik menjadi tolak ukur kesuksesan di dalam project. Tujuan dari adanya pengemabangan sebuah software adalah untuk menghasilkan software. Maka dari, tolak ukur terbaik dari Adanya software adalah software yang berjalan dengan baik.
- Agile mendukung pengembangan yang berkelanjutan. Sehingga pihak - pihak terkait harus menjaga pace yang sama. Sampai project selesai, tim harus melakukan iterasi secara rutin.
- Aspek teknis dan desain yang bagus mampu meningkatkan kelincahan (agilty). Anggota di dalam tim harus memiliki kemampuan yang baik,, agar mampu membuat software yang berkualitas.
- Pentingnya kesederhanaan untuk meminimalisir pekerjaan yang tidak perlu. Hindari melakukan pekerjaan yang tidak dibutuhkan.
- Tim yang mandiri akan menghasilkan arsitektur, kebutuhan, dan desain terbaik. Tim yang menghasilkan karya sendiri akan lebih baik daripada saat dikekang.
- Sesering mungkin, tim harus memikirkan cara untuk menjadi lebih efektif, dan melakukan penerapan dengan baik. Pengembangan dari adalah salah satu hal penting. Sehingga dapat melakukan peningkatan kualitas dari software yang dibuat.
