Penjelasan Testing

20 Jun 2024 09:15 479 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Peran testing sangat penting untuk mengukur seberapa bermutu dan seberapa baik aplikasi yang dibuat, terutama untuk kenyamanan user nantinya pada saat menggunakan aplikasi tersebut

Testing adalah proses dimana mengidentifikasi ketidaksesuaian dari sebuah hasil system informasi dengan hasil yang diinginkan.

Menurut Para Ahli

  • Menurut standar ANSI/IEEE 1059

Testing adalah suatu proses Dimana aplikasi yang sudah dibuat dilakukan analisa guna untuk pendeteksian keadaan yang ada pada aplikasi dengan keadaan yang diinginkan atau diharapkan seperti, bug, error, dan lainnya. Juga untuk mengevaluasi fitur yang ada pada entitas software

  • Menurut Hetzel 1983

Menurut Hetzel, testing adalah aktivitas Dimana untuk melakukan evaluasi suatu parameter atau juga kemampuan dari program atau system yang dibuat dan memastikan apakah program tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan hasil yang diharapkan.

Untuk dapat memastikan bahwa kualitas dari aplikasi yang dibuat itu bermutu atau tidak, maka harus melakukan testing dengan menguji system data yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan testing yang dilakukan untuk memastikan kualitas (quality assurance)

Proses untuk evaluasi suatu entitas dari sebuah aplikasi guna untuk mendeteksi keadaan yang ada dengan keadaan yang diinginkan atau diharapkan (defect) serta melakukan evaluasi untuk fitur – fitur yang dibuat dari entitas software

Tujuan Testing

  1. Membuat program yang dibuat dapat dijalankan tanpa ada masalah yang terjadi
  2. Mendeteksi adanya error dan melakukan validasi untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan
  3. Melakukan pengecekan untuk entitas aplikasi, termasuk software, guna memenuhi dan konsistensi dengan dilakukannya sebuah evaluasi untuk hasil kebutuhan yang sudah disiapkan
  4. Melakukan validasi supaya bisa melihat system yang sudah benar, proses yang sudah dibuat dalam spesifikasi apakah sudah menjadi apa yang sebenarnya.
  5. Melakukan deteksi error, mendeteksi untuk menentukan sesuatu hal terjadi dan meminimalisir.terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan

Prinsip Testing

  1. Tidak bisa dipenuhi secara lengkap

Dengan banyaknya kombinasi untuk test yang begitu besar dan luas, tingkat untuk kompleksitas dan alur dari program yang luas menjadikan testing ini tidak dapat dilakukan untuk aplikasi keseluruhan.

  1. Testing adalah pekerjaan yang memiliki kesulitan tinggi

Supaya mampu melakukan testing dengan hasil yang baik maka dibutuhkan skill pemahaman yang baik terhadap system sendiri, membutuhkan kreativitas, kemampuan untuk testing, dan metodologi testing supaya dapat melakukan testing dengan baik dan benar

  1. Mencegah adanya masalah

Proses testing, tidak hanya melakukan proses pengembangan saja, hasil dari testing itu semdiri nantinya akan menjadi pengembangan dan masukan untuk versi aplikasi berikutnya yang lebih baik.

  1. Penanganan resiko

Adanya penambahan biaya akibat dari kegagalan dan cacatnya aplikasi yang dibuat menjadi salah satu sumber yang dibutuhkan untuk proses testing yang dapat diukur dari skala prioritas, kompleksitas dan kesulitan untuk testing yang ada sehingga dapat meminimalisir resiko yang akan terjadi.

  1. Perencanaa yang matang

Untuk dapat menjaga kesuaian user, sumber daya dan jadwal projek yang sudah ditetapkan untuk menjaga alur proses testing tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai di awal

  1. Membutuhkan indepedensi

Melaukan testing sebaiknya diperlukan pihak eksternal untuk melakukannya, karena untuk pihak independent sendiri dapat dikatakan belum terbiasa untuk mengukur kualitas software dan hasil maksimal yang akurat.

Manfaat Testing

Hasil dari testing  system itu sendiri akan dapat :

  • Menigkatnya kepercayaan
  • Memberikan informasi supaya dapat melakukan pencegahan untuk error yang berulang
  • Memberikan informasi pendeteksian error
  • Mencari error yang terjadi di dalam system
  • Mencari sejauh mana kemampuan dari system yang sudah dibuat

Tahapan Testing

Beberapa tahapan testing untuk melakukan perbandingan antara keadaan yang ada dengan keadaan yang diharapkan, berikut tahapannya:

  • Verifikasi

Suatu proses pengecekan entitas, termasuk aplikasi untuk melakukan penilaian hasil dari kebutuhan yang sudah ditetapkan

  • Validasi

setelah dilakukannya proses verifikasi, selanjutnya dilakukan proses validasi yang Dimana ini untuk melihat benar atau tidaknya proses yang ditulis dalam spesifikasi dengan yangdiinginkan oleh user

  • Deteksi Error

Setelah dari verifikasi dan validasi, yang terakhir adalah pendeteksian error untuk aplikasi. testing memang sudah sepatutnya dapat berorientasi dengan kesalahan secara intensif, supaya dapat memastikan apakah terjadi masalah dari sisi aplikasi yang Dimana seharusnya itu tidak terjadi, dan pada proses ini lah sangat dibutuhkan deteksi error

Tags Teknologi

About The Author

Arya Putra Kusumah 16
Novice

Arya Putra Kusumah

Hobi bermain game dan olahraga
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel