Ini Cara Mengatasi Anak yang Pemalu dan Takut Sebagai Sikap Terkena Kecemasan Sosial

27 Jun 2024 14:40 66 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ini Cara Mengatasi Anak Yang Pemalu Dan Takut Sebagai Sikap Terkena Kecemasan Sosial

Anak-anak yang dilanda kecemasan sosial bukan hanya sekadar memiliki dampak yaitu menjadikan anak tersebut pemalu, namun juga bisa menyebabkan anak-anak merasa takut dan pada akhirnya menghindari situasi sosial yang memberikan pengaruh terhadap kehidupan keseharain mereka sehingga menjadi lebih sulit untuk memperoleh teman-teman atau mencapai prestasi di sekolah. Ada berbagai hal yang dapat menjadi penyebab munculnya kecemasan sosial pada anak-anak. Sehingga dalam hal ini penting bagi para orang tua, guru dan juga orang lain di sekitar mereka perduli terhadap anak-anak ini untuk tujuan memahami apa yang menjadi penyebab munculnya kecemasan.

Kadang-kadang harga diri yang terasa rendah bisa muncul dari ketakutan konstan akan adanya penilaian negatif, sehingga secara perlahan-lahan ini bisa merusak kepercayaan diri dan harga diri seorang anak dari waktu ke waktu. Maka dari itu perlu segera diperhatikan lebih serius seperti melakukan pengidentifikasin dini disertai dengan intervensi yang tepat contohnya adalah menerapkan terapi kognitif sebagai perilaku atau terkait dengan pelatihan keterampilan sosial yang bisa membantu anak-anak mengelola kecemasan sosial lalu meningkatkan kualitas hidupnya. Ketika disadari oleh orang tua bahwa anak-anak terperangkap dalam kondisi ini, mereka sebenarnya dapat membantu anak-anak menjadi merasa lebih nyaman lalu mau belajar cara mengatasi kecemasan. Contohnya adalah menciptakan lingkungan yang aman dan memberikan dukungan akan dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dan mampu mengatasi situasi sosial.

Aktivis Anak Dan Konsultan Kesetaraan Gender di The Design Village, Mamta Sahai berpendapat bahwa kecemasan sosial bisa memberikan dampak signifikan terhadap anak-anak dalam berbagai cara. Anak-anak yang merasa cemas secara sosial kemungkinan akan kesulitan untuk melakukan partisipasi dalam diskusi kelas misalnya atau merasa kesulitan untuk menjalin pertemanan dan menjaga persahabatan karena khawatir akan adanya penilaian sosial atau sebuah penolakan. Akibatnya adalah mereka mungkin akan mengalami perasaan kesepian dan isolasi. Ia juga mengungkapkan secara fisik, kecemasan sosial pada anak-anak bisa muncul melalui gejala seperti sakit kepala, sakit perut, gemetar, keringat atau kemerahan ketika pikiran masih dalam lingkaran situasi sosial. Menurut dia, menghindar dari situasi sosial biasanya dipilih anak-anak dengan kecemasan sosial, ini menyebabkan kesempatan untuk bersosialisasi, belajar dan tumbuh secara pribadi yang sehat akan terlewatkan. Maka dari itu kecemasan sosial harus dicegah, ini terkait dengan serangkaian proses bertahap yang sering melibatkan kombinasi strategi bantuan diri, mencakup juga terapi profesional dan dukungan dari teman-teman dan keluarga.

Salah satu strategi yang bisa membantu adalah berlatih teknik relaksasi yang dapat mencakup belajar untuk dapat menantang dan mengubah kembali pikiran-pikiran negatif atau keyakinan tentang diri sendiri dan menyangkut keadaan interaksi sosialnya. Mamta Sahai lebih lanjut mengatakan adanya terapi kognitif yang ada hubungannya dengan perilaku bisa membantu dalam mengatasi kecemasan sosial yang berlebihan. Lakukan pendekatan yang efektif yaitu secara bertahap mengekspos diri pada situasi sosial penyebab munculnya ketakutan, mulai dari yang kurang menakutkan dan secara bertahap menuju pada peningkatan level yang lebih spesifik. Dalam hal ini penting untuk menetapkan tujuan yang sifatnya realistis dan bisa dicapai untuk manfaat diri sendiri dalam situasi sosial. Sehingga Anda bisa merayakan kesuksesan tidak perduli sekecil apapun yang terlihat.

About The Author

Utamii 67
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel