Sedang Viral Petani Tradisional di Indonesia Melakukan Budidaya Selada Hidroponik

9 Jul 2024 16:35 134 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sedang Viral Petani Tradisional Di Indonesia Melakukan Budidaya Selada Hidroponik

Tahukah kamu saat ini sedang viral kelompok petani modern melakukan budidaya selada dengan mengaplikasikan metode hidroponik? Ternyata caranya sangat mudah dilakukan dan panduan untuk yang pertama kali mencoba mudah diperoleh di internet atau dengan membaca artikel ini kami akan membantu menjelaskannya.

Salah satu tanaman yang memiliki kebiasaan tumbuh dengan subur di daerah-daerah dingin dan tropis adalah selada atau lactuca sativa l. merupakan jenis tanaman yang bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah/segar, dalam daun selada banyak mengandung air, pro vitamin A, vitamin C, sumber mineral dan serat dalam jumlah yang besar. Beberapa khasiat selada untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah untuk memperbaiki organ dalam tubuh, membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah panas dalam, menjaga kelembaban kulit, serta mengobati insomnia.

Permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap sayur selada dipengaruhi oleh fungsinya yang utama adalah sebagai makanan segar bagus untuk menyehatkan tubuh maka dari itu diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi salad secara berkesinambungan. Adalah teknologi hidroponik sebagai salah satu solusi yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan selada di pasaran dan juga bagi masyarakat yang ingin melakukan penanaman atau bercocok tanam selada namun terbatas akan lahan yang sempit maka teknik hidroponik bisa dicoba.

Hidroponik adalah salah satu cara bercocok tanam yang merupakan teknik berkebun tanpa tanah, yaitu petani menanam tanaman dengan melakukannya dengan bantuan media air atau poros lainnya seperti kerikil, pecahan-pecahan genteng, arang sekam, pasir dan batu bara. Cara ini memberikan keuntungan yaitu tanaman memiliki kemampuan untuk tumbuh lebih cepat yaitu sekitar 30 persen hingga 50 persen jika kamu bandingkan dengan media tanam berupa tanah. Juga memberikan keuntungan yang lainnya yaitu mempunyai efisiensi biaya pemeliharaan dan pencegahan terserang organisme pengganggu tanaman/OPT.

Budidaya tanaman selada dengan cara menerapkan teknik hidroponik memiliki beberapa metode yang bisa dilakukan oleh para petani, salah satu yang terkenal adalah mengaplikasikan sistem NFT. Langkah awal adalah pemilihan bibit unggul dari jenis selada. Tujuan tahap ini adalah untuk memperoleh produksi selada dalam kondisi sehat sehingga berkualitas. Yang paling sering dipilih adalah jenis romaine, lettuce bibb atau tom thumb. Ini adalah kelompok bibit selada unggul bisa dengan mudah diperoleh di toko-toko pertanian terdekat atau melalui pemesanan di toko pertanian online. Langkah selanjutnya adalah persediaan media tanam. Tahapan ini dilakukan ketika bibit selada unggul sudah siap kemudian perlu menguasai syarat-syarat tumbuh dari selada supaya mampu tumbuh dengan maksimal, diantaranya adalah memperhatikan ketinggian lahan tanam mencapai sekitar 500 hingga 2000 mdpl, memiliki temperatur udara sejuk kisaran 15 hingga 20 derajat Celcius, pH untuk larutan nutrisi mencapai titik 6,0 hingga 6,8 dan intensitas cahaya matahari yang mencukupi. Setelah selesai dengan tahapan ini, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam seperti rockwool dalam penerapan sistem hidroponik NFT. Siapkan wadah bersih yang rata-rata berukuran besar dengan tujuan sebagai reservoir bagi tanaman selada untuk selanjutnya menyiapkan pompa akuarium dengan campuran berupa nutrisi hidroponik dan air. Pada umumnya tanaman selada untuk dapat tumbuh optimum memerlukan kadar potasium, kalsium dan magnesium dalam jumlah besar. Barulah selanjutnya kamu perhatikan pembibitan.

Dalam proses pembibitan untuk tanaman selada ini menggunakan 2 tahap media tanam yaitu yang pertama adalah rockwool supaya tercipta lingkungan yang seimbang kemudian langsung aplikasikan sistem hidroponik NFT. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah bibit selada pilihan perlu diberikan air setiap hari dilakukan secara berhati-hati pada saat transplantasi bibit ke reservoir. Barulah memasuki tahap terakhir yaitu proses panen selada. Panen dilakukan pada bagian daun selada bagian luar saja yang dalam kondisi segar dan utuh, biasanya memasuki umur selada sekitar 5 hingga 6 minggu dan pilihlah daun dari satu tanaman untuk satu hari diikuti dengan tanaman lain beberapa hari kemudian. Ini bertujuan untuk menghindari produksi yang berlebihan. Kamu perlu berhati-hati dalam proses memetik daun selada agar daun muda di dalamnya tidak turut mengalami luka sayat pisau yang menyebabkan daun mudah menjadi layu.

Selamat mencoba.

 

About The Author

Utamii 68
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel