5 Cara Smartphone Mengubah Sistem Belajar Guru dan Murid

25 Apr 2024 10:12 421 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

5 Cara Smartphone Mengubah Sistem Belajar Guru Dan Murid

Bagi beberapa siswa/wi, teknologi bisa membentuk lingkungan belajar yang sifatnya sangat berbeda dari yang dialami orang tua mereka di rumah. Perangkat canggih seperti smartphone tidak hanya digunakan untuk melakukan komunikasi dan mengakses sumber daya, melainkan juga memungkinkan anak-anak didik mengedit dan mengirimkan tugas mereka saat dalam perjalanan. Kemajuan teknologi contohnya smartphone akan membantu merampingkan dan meringankan beban kerja guru , dari penyediaan platform yang memungkinkan berbagi sumber daya hingga perangkat lunak yang bisa bersifat flesibel menyesuaikan rencana pembelajaran sekaligus mengelola tugas. Dampak dari adanya kemampuan baru di bidang teknologi yang paling sederhana yaitu dengan memilki smartphone, cukup nyata dan berpengaruh besar (pada tahun 2020 yang lalu) diperkirakan pasar global untuk teknologi pendidikan akan bernilai miliaran lebih. Di sini kami menjelajahi ada beberapa teknologi pendidikan yang akan mengubah cara siswa/wi belajar terhadap bagaimana cara para guru belajar secara offline di kelas.

Berikut di bawah ini kami berikan beberapa cara yang mampu dilakukan oleh gadget terutama smartphone dalam mengubah cara mengajar guru menjadi lebih modernisasi. Yuk simak penjelasan dari kami tersebut di bawah ini.

1/ Papan cerdas untuk pembelajaran cerdas

Papan tulis modern pertama ditemukan pada abad ke019 oleh seorang guru di Skotlandia. Penggunaannya dengan cepat diadopsi di seluruh dunia terutama ketika berada di ruang kelas di Amerika. Sejak saat itu penggunaan papan tulis telah berkembang selama abad yang lalu, awalnya dari papan tulis menjadi papan penghapus kering.

Saat ini papan tulis tersebut digantikan oleh papan tulis elektronik interaktif (papan pintar), yang memberikan penawaran berupa alat bantu visual yang sifatnya fleksibel dan menarik perhatian para guru yang memberi siswa/wi sumber daya yang bertitik fokus bersama-sama. Guru bisa menyajikan ceramah, menggunakan internet, mengetik, dan menggambar dengan menggunakan teknologi layar sentuh papan pintar. Setelah menyajikan pelajaran di papan tulis, para guru dapat secara langsung mencetaknya untuk siswa setelah papan dihapus. Juga file dokumen dapat dibuka ke smart board dan melakukan edit secara real time.

2/ Komunikasi di kelas

Di masa lalu yang tidak terlalu jauh, siswa/wi biasa menulis surat kepada sahabat pena jauh. Namun saat ini teknologi telah berhasil membuka jalan komunikasi dan memungkinkan para siswa/wi untuk terhubung secara real time. Ini juga bisa dibantu dengan program obrolan video membantu memperluas jangkauan pendidikan secara real time. Siswa/wi bersangkutan bisa bertemu secara virtual dengan para pakar dari seluruh dunia disertai melakukan komunikasi secara lokal dengan para guru mereka di luar kelas. Misalnya sebuah sekolah yang terletak di pinggir hutan di Sri Lanka mengandalkan teknologi untuk menghubungkan ruang kelasnya dengan dunia luar.

Melalui obrolan video, siswa/wi berkomunikasi dan belajar dengan anak-anak di kota dan sekolah lain, mengajar siswa/wi bersangkutan tentang hutan hujan tropis, sekaligus belajar tentang wilayah geografis lainnya yang saling berhubungan. Selain berbagi pengetahuan, anak-anak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan bahasa mereka.

3/ Akses ke alat teknologi

Saat ini ada banyak sekolah berupaya membekali semua siswa/wi dengan perangkat elektronik seperti laptop, netbook, atau tablet digital – sebuah konsep yang dikenal sebagai komputasi satu-ke-satu. Idenya adalah untuk memberi masing-masing anak akses siap pakai ke sumber daya pendidikan yang penting untuk diperhatikan contohnya adalah buku-buku teks digital dan internet.

Di Amerika Serikat banyak sekolah umum bertujuan menyediakan setidaknya satu komputer untuk setiap lima siswa/wi. Sekolah di AS tersebut membeli lebih dari 23 juta perangkat guna dipakai di ruang kelas pada tahun 2013-2014 saja (dua tahun). Dalam beberapa tahun selanjutnya tablet dan laptop berbasis web yang lebih praktis telah menjadi pilihan paling populer bagi banyak sekolah dimana pada tingkat global, One Laptop per Child (OLPC) adalah menjadi program nirlaba yang memproduksi dan mendistribusikan laptop beserta perangkat lunak dan kontennya untuk keperluan anak-anak di negara berkembang.

4/ Pembelajaran yang dipersonalisasi

Adanya teknologi baru yang diarahkan pada rposes pemberdayaan yang telah disesuaikan bertujuan untuk meringankan tantangan yang dihadapi para guru dalam memenuhi kebutuhan populasi siswa/wi yang beragam. Program pembelajaran yang dpersonalisasikan mencakup perangkat digital, perangkat lunak, dan platform yang diintegrasikan ke dalam berbagai metode pengajaran.

Ini akan menawarkan pilihan-pilihan inovatif dan unik guna menyesuaikan pendidikan dengan dipadukan kekuatan dan melihat kelemahan akademik masing-masing siswa, minat disertai motivasi, preferensi pribadi dan kecepatan belajar yang optimal. Contohnya adalah dasbor siswa/wi yang dipersonalisasi, diakses di laptop kelas, yang menguraikan pelajaran yang sudah selesai disertai dengan tugas yang wajib diselesaikan. Dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan pengaturan ruang kelas menjadi bersifat flesibel maka gaya belajar yang berbeda dapat diakomodasi secara bersamaan.

Penggunaan teknologi menciptakan beragam peluang pendidikan yang akan menjawab berbagai kebutuhan dan keinginan serta harapan belajar dalam proses belajar-mengajar di kelas. Pada saat yang sama kemajuan ini dengan baik melengkapi dasar-dasar pendidikan dan semakin menantang siswa/wi dengan cara yang inovatif sambil memberi mereka alat pemecahan masalah untuk masa depan.

5/ Memperkenalkan metode pembelajaran baru

Pengenalan aplikasi di pasar pendidikan telah membawa pengenalan metode pembelajaran baru. Ada video game yang menyenangkan tersedia di aplikasi mobile yang dapat memanjakan peserta pembelajaran antara guru dengan siwa/wi ke dalam proses berpikir yang sehat dan seimbang juga membantu mereka memahami poin dari berbagai perspektif.

Dilengkapi juga dengan aplikasi komunikasi orang tua – guru yang bisa membantu dalam struktur hubungan orang tua – guru melalui permukaan dinding lembaga akademik. Inilah yang membantu guru bereaksi terhadap pertanyaan para orang tua mengenai perkembangan lingkungan mereka. Akan membantu dalam menjaga keterbukaan di bidang pendidikan.

Semoga bermanfaat.

Tags Teknologi

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel