Diketahui bahwa banyak orang tua menghabiskan masa kecil mereka dulu dengan memainkan beberapa jenis permainan tradisional yang sederhana. Sedikit atau bahkan tidak ada yang melibatkan penggunaan smartphone, tablet, atau teknologi lainnya dalam keseharian generasi tersebut.
Bahwa manusia disiptakan oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan telah dianugrahkan HAM yakni hak pokok yang diberikan Tuhan YME sejak lahir kepada masing-masing orang yang harus dilindungi dan dihargai oleh semua orang.
Dengan adanya kemajuan teknologi yang begitu cepat di masa ini, manusia berbondong-bondong mengikuti arus perjalanan hidup yang menuntut mereka menuju zaman yang semakin serba mudah. Sedangkan zaman dahulu segalanya masih sangat sederhana dimana ketika ingin melakukan sesuatu atau membutuhkan hal-hal lebih sulit karena terhalang oleh kesederhanaan itu, karena belum ditemukan dan diciptakan teknologi-teknologi yang bisa dengan mudahnya membantu kebutuhan manusia.
Beda sekali dengan zaman sekarang anak-anak sudah sangat pandai memakai teknologi smartphone bahkan suka menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggnakannya karena sangat menyukai.
Penggunaan smartphone dan teknologi lainnya tidak membuat orang-orang bodoh terutama untuk perkembangan otak anak-anak yang membantu mereka sejak dini mengenal pembelajaran up-to-date dengan teknologi masa depan.
Lantas apa yang menjadi alasan utama gadget yang serba canggih bisa bikin anak-anak semangat belajar karena mereka menyukai teknik yang dimiliki dalam beragam jenis gadget tersebut terutama smartphone ? Simak penjelasan singkat dari kami di bawah ini.
1/ Beberapa penelitian yang dilakukan oleh sekelompok universitas di Toronto mendapatkan hasil bahwa ternyata smartphone sebenarnya bekerja dengan cara lain yang memungkinkan membuat anak-anak menjadi lebih pintar dan tidak bosan belajar hal-hal baru.
2/ Penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa smartphone membantu orang-orang membebaskan otak mereka untuk mampu dan terbiasa memecahkan masalah menjadi lebih kompleks dan mengembangkan pembelajaran untuk mau dan terdorong mempelajari berbagai hal.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah saat ini bahwa teknologi digital dapat merusak fungsi kognitif biologis pada manusia, tetapi fakta menjelaskan bahwa smartphone memberikan inovasi yang mampu mempengaruhi mood seseorang untuk memiliki kemampuan untuk belajar.
3/ Ketika muncul pemahaman bahwa menggunakan smartphone bisa memblokir atau menekan pemikiran manusia, para peneiliti memiliki anggapan bahwa perangkat digital ini bisa digunakan sebagai suplemen agar otak bisa bekerja lebih baik dan lebih efisien.
Apa yang para peneliti lakukan adalah mengubah cara menggunakan otak dan perubahan ini terbukti bermanfaat. Mereka menunjukkan bahwa smartphone menangani tugas-tugas yang membutuhkan waktu lebih lama bagi otak guna mencari tahu tentang sesuatu hal yang membuat rasa ingin tahu besar.
4/ Seperti di dalam lingkungan sekolah, untuk memecahkan masalah matematika yang sulit, seorang siswa harus mengeluarkan pena dan secarik kertas guna mencarinya secara manual yang membutuhkan banyak waktu dan kadang-kadang bisa berakhir membosankan dan akhirnya siswa tersebut menyerah lalu memilih untuk bertanya saja kepada orang tuanya di rumah.
Namun smartphone memungkinkan mereka untuk dapat memecahkan persoalan matematika dengan mudah sekarang dan hanya membutuhkan beberapa waktu saja untuk menyelesaikannya.
Ini bukan berarti otak tidak berpikir tetapi kamu akan memiliki banyak waktu dan energi untuk fokus pada fungsi kognitif lainnya.
5/ Saat kamu membiarkan smartphone menangani beberapa pekerjaan maka otak bisa fokus pada tugas-tugas lainnya yang lebih kompleks.
Para peneliti mengakui bahwa penggunaan smartphone dan teknologi memang mempunyai bebeapa kelemahan tetapi smartphone telah mampu membuktikan bahwa benda ini tidak membuat anak-anak menjadi terbelakang otak alias bodoh dan bermalas-malasan.
Semoga bermanfaat.