Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

10 Aug 2023 14:29 573 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Dampak Eksploitasi Sumber Daya Alam

Untuk kepentingan ekonomi ada banyak pihak yang sering memanfaatkan sebuah objek tanpa mempertimbangkan aspek lain seperti kesejahteraan dan keadilan. Kondisi ini dikenal dengan istilah eksploitasi yaitu pemanfaatan untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri. Berasal dari Bahasa Inggris exploitation, eksploitasi mengandung makna politik untuk memanfaatkan objek tertentu secara semena-mena. Tujuannya adalah untuk mengambil keuntungan terhadap suatu objek secara berlebihan. Dikenal beberapa jenis eksploitasi dalam kehidupan sehari-hari dimana salah satunya adalah eksploitasi sumber daya alam (SDA) merupakan perbuatan tak bertanggung jawab dalam mengambil sumber daya alam secara besar-besaran demi untuk mengejar keuntungan. Pengambilan SDA ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia namun sayang sekali eksplotasi SDA kerap berdampak buruk bagi kerusakan lingkungan yang berujung pada global warning dan disertai dengan cuaca ekstrem. Eksplotasi SDA dinilai buruk karena dilakukan tanpa memperhatikan habitat atau lingkungan di sekitarnya. Eksploitasi SDA dilakukan tanpa mentaati aturan-aturan dari pihak berwenang setempat.

Dampak Eksplotasi SDA Yang Berlebihan

Segala aktivitas SDA yang dilakukan secara berlebihan bisa mengakibatkan dampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup. Tidak hanya bagi habitat hewan dan tanaman saja melainkan berdampak buruk bagi manusia. Berikut di bawah ini dampak eksploitasi SDA yang dilakukan secara berlebihan.

1/ Ekosistem terganggu

Kegiatan eksploitasi SDA misalnya penebangan hutan yang dilakukan secara liar bisa saja mengganggu ekosistem makhluk hidup di dalamnya. Dimana dalah hal ini hutan merupakan salah satu tempat tinggal berbagai jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan dan jika terjadi eksploitasi SDA secara masif, maka ekosistem di dalam hutan tentu dapat terganggu atau bahkan punah. Ini tidak hanya berlaku di dalam hutan saja, kerusakan hutan dapat berpengaruh pada ekosistem yang lainnya. Penebangan hutan memicu banjir dan erosi tanah yang akan mengangkut partikel tanah menuju laut. Kondisi ini bisa menyebabkan proses pengendapan yang dapat merusak ekosistem laut seperti ikan dan terumbu karang.

2/ Rusaknya siklus air

Eksploitasi SDA yang dilakukan secara berlebihan bisa mengganggu keseimbangan siklus air. Contohnya adalah jika penebangan hutan terus dilakukan maka jumlah pohon semakin berkurang. Dimana diketahui bahwa pohon selalu bekerja dengan menyerap air dari tanah lalu menghasilkan uap air guna dilepas ke atmosfer. Apabila pohon berkurang maka kandungan air di udara tentu ikut terganggu. Maka tanah menjadi mudah kering karena rusaknya siklus air. Tidak hanya di hutan, lingkungan air di laut juga bisa rusak dan tercemar bila penggunaan bahan kimia saat menangkap ikan masih saja dilakukan. Ini dapat mengganggu aktivitas habitat di laut. Bahkan kemungkinan besar bahan-bahan kimia atau peledak memicu kepunahan habitat laut.

3/ Kerusakan pada tanah

Salah satu jenis eksploitasi SDA yang menimbulkan kerusakan pada tanah adalah metode ladang berpindah yang dikenal dengan istilah shifting cultivation merupakan sistem pertanian tradisional yang telah lama dilakukan secara turun temurun di beberapa daerah contohnya adalah Kalimantan, Sulawesi, Banten dan Jawa Barat. Ladang berpindah dilakukan dengan cara membuka lahan baru lalu mengolahnya dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan. Sayangnya aktivitas ini berdampak buruk bagi tanah yang menyebabkan kerusakan. Dalam masyarakat yang masih saja menggunakan metode ini pada umumnya akan meninggalkan lahan pertanian setelah digunakan untuk bercocok tanam. Kondisi lahan tersebut akan menjadi gersang dan tidak berfungsi karena kurangnya perawatan. Penyebab lain yang mengganggu kesuburan tanah adalah tanah dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) akan tercemar karena menjadi lokasi berkumpulnya beragam jenis sampah.

4/ Pencemaran lingkungan udara

Bukan hanya yang ada hubungannya dengan penebangan hutan atau peledakan bom di laut saja, penggunaan bahan bakar secara berlebihan termasuk eksploitasi SDA. Bahan bakar yang digunakan secara bersamaan dalam jumlah besar dapat menyebabkan polusi udara. Hingga akhirnya kondisi tersebut berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan keseimbangan alam sekitar. Kondisi udara yang tercemar juga berujung pada pemanasan global atau global warning. Peningkatan suhu bumi secara global dapat menyebabkan kondisi buruk seperti cuaca ekstrem.

Semoga bermanfaat.

 

Tags News

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel