Sebagai salah satu negara yang terletak di kawasan Timur Tengah atau Asia Tengah, Arab Saudi dikenal mempunyai suhu udara yang panas. Sehingga tidak mengherankan jika hampir sebagian besar daratannya berupa gurun pasir dengan salah satu wilayah yang terluas dan sangat populer bernama Rub al Khali.
Ada fenomena menarik yang cukup sering terjadi beberapa waktu dalam setahun di Arab Saudi terutama daerah Rub al Khali yaitu fenomena hujan salju yang terjadi di kawasan gurun pasir yang panas. Lalu apa yang menjadi penyebab fenomena salju yang terjadi di Arab Saudi ini ? Banyak pihak yang merasa terkejut dengan fenomena tersebut. Masalahnya adalah kawasan gurun pasir yang berada di Arab Saudi ini mempunyai suhu yang amat panas, berubah-ubah diselimuti oleh salju cukup tebal. Kejadian ini ternyata bukanlah sesuatu yang aneh dan justru kemungkinan besar bisa saja terjadi di Arab Saudi. Dimana jika dilihat secara astronomi, posisi negara Arab Saudi berada diantara garis lintang 15oLU – 32oLU, dan bukan tepat berada di garis ekuator sehingga ada sebagian daratan Arab Saudi yang terletak di bagian utara. Perlu diketahui bahwa jika fenomena salju tidak terjadi di seluruh daratan di Arab Saudi, hanya di bagian barat laut hingga utara saja yang berbatasan dengan Yordania.
Menurut catatan para ahli, fenomena salju terjadi di Kota Tabuk (14.000 km dari Kota Riyadh) pada tanggal 10 Januari 2020 disebabkan karena adanya badai hebat yang pada saat itu sedang melanda kawasan Eropa Selatan dan kawasan Mediterania. Kondisi inilah yang menyebabkan turun salju yang cukup tebal di kawasan Tabuk. Dimana pada saat yang sama, badai dahsyat juga terjadi di Uni Emirat Arab dengan ditandai hujan deras hingga menyebabkan banjir di beberapa kota termasuk Dubai. Badai besar terus bergerak menuju ke arah timur yang menyebabkan terjadi hujan salju hingga banjir bandang di wilayah Timur Tengah.
Adapun pendapat yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lain mengatakan jika fenomena salju di Arab Saudi kemungkinan disebabkan karena adanya tekanan udara di bagian utara yang sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin menuju ke Arab Saudi yang saat itu mempunyai tekanan udara lebih rendah akibat sedang berada pada kondisi suhu udara yang sangat panas.
Penjelasan lain bisa juga disebabkan karena adanya blocking udara sehingga udara yang berasal dari wilayah Eropa mengarah menuju ke Arab Saudi. Dari semua penjelasan tersebut, BMKG berpendapat jika fenomena salju merupakan suatu hal normal dan perlu diperhatikan yakni adanya dorongan udara menuju negara Arab Saudi tersebut. Tidak hanya itu saja, perubahan musim akibat posisi matahari yang saat itu berada di belahan bumi bagian selatan akan menyebabkan wilayah bagian utara bumi mengalami musim dingin. Termasuk di Arab Saudi bagian utara khususnya Kota Tabuk yang terletak sekitar 27 derajat lintang utara.
Di sisi lain, fenomena salju juga tidak terlepas dari adanya perubahan iklim dan juga pemanasan global sehingga terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrim di berbagai tempat, salah satunya di Arab Saudi. Tidak hanya sekali muncul, ternyata fenomena salju di Arab Saudi sudah pernah terjadi pada tanggal 23 November 2016 yang menyebabkan suhu udara mencapau -4 derajat celcius di kawasan Turaif dekat perbatasan utara. Kejadian tersebut disertai dengan hujan lebat dan kilat serta banjir besar di sejumlah daerah di Arab Saudi.
Semoga bermanfaat.
