Tom Hanks Dalam Film “A Man Called Otto” : Peran Belajar Menjalani Sebuah Duka dengan Ikhlas

27 Feb 2023 12:20 935 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tom Hanks Dalam Film “A Man Called Otto” : Peran Belajar Menjalani Sebuah Duka Dengan Iklas

 

Otto Anderson (diperankan oleh Tom Hanks) adalah seorang laki-laki bersahaja yang memiliki prinsip hidup cukup unik yaitu tidak ada yang membuat jengkel di dunia ini selain orang-orang di sekitarnya yang suka melanggar aturan. Dia akan marah-marah apabila ada pengemudi mobil menerobos postal jalan yang sudah jelas-jelas ditutup atau melihat seseorang yang sengaja memarkir kendaraannya dengan asal-asalan saja. Dia akan mengeluarkan umpatan ‘bodoh’ jika mendapati orang lain bertindak tak sebagaimana mestinya alias ceroboh dan teledor terutama yang ada hubungannya dengan hal-hal sepele. Kucing-kucing liar yang sering nangkring di halaman rumahnya pun tak luput dari umpatannya.

Otto Anderson bertahun-tahun hidup dengan para tetangga yang terbiasa dengan sikap dan tingkah laku dari pria paruh baya ini, ‘begitulah Otto’ nyaris membuat tetangga kadang-kadang merasa sebal kecuali Marisol (diperankan oleh Mariana Trevino) adalah seorang tetangga baru di sebelah rumah Otto. Meskipun tetap saja Otto marah-marah sambil menggerutu jika ada keluarga Marisol meminta bantuan kepadanya, Marisol hanya menghadapinya dengan santai dan tawa. Malahan Marisol membalas sikap Otto dengan membawakan makanan camilan untuk Otto. Lama-kelamaan kehadiran Morisol mampu membuka diri Otto yang masih terfokus akan masa lalunya yang penuh duka. Morisol akhirnya menjadi seseorang yang istimewa dan dianggap sebagai anak sendiri oleh Otto.

Tom Hanks Dan Mariana Trevino Dalam Film Produksi Columbia Pictures

Setiap kali Otto merenung dalam kesendiriannya, selalu saja muncul baying-bayang mendiang istri Otto bernama Sonya (diperankan oleh Racher Keller) menyelimuti pikirannya. Otto masih terperangkap dalam kehidupan lama bersama dengan istri tercinta yaitu Sonya, satu-satunya orang yang berharga di kehidupannya dulu. Memasuki usia tua seorang diri, Otto hanya mampu menjalani kehidupan yang membosankan di sekitar kompleks tempat tinggalnya sambil meluruskan aturan-aturan kecil yang mencuri perhatian para tetangga.

Otto adalah cermin bagi orang-orang yang berada di sekitar anda bahkan mungkin sudah memasuki diri sendiri. Karena pengaruh kepergian seseorang yang sangat dicintai, Otto enggan menggeser seinci pun barang-barang kepunyaan Sonya di dalam rumahnya yang besar. Bagi Otto, ini adalah salah satu cara terbaik untuk tidak melupakan begitu saja keberadaan istrinya tetapi ada beberapa hal yang luput dari perhatian Otto sehingga membuat dirinya seperti enggan pergi dari masa lalu. Hingga akhirnya kemunculan Morisol yang mampu membantu membukakan jalan menuju ke masa sekarang agar Otto bisa merilis kembali kehidupan yang baru dan mampu memproses duka dengan keriangan hati.

Walau duka-duka itu hadir, “A Man Called Otto” tak melulu soal drama. Film ini justru mampu mengimbangi duka dengan humor yang renyah. Padanan drama dan komedi silih berganti di setiap adegan dalam film, bahkan ada kalanya penonton tak diberi jeda antara pergantian itu––tiba-tiba harus tertawa, beberapa detik kemudian bersedih.

Dalam film ini Hanks dan Trevino berperan apik dalam karakter masing-masing tokoh yang menggabungkan antara peran utama dan peran pendukung menjadikan film ini tersaji lebih berwarna. Nama-nama seperti Manuel Garcia-Rulfo yang berperan sebagai Tommy, suami Morisol di mata Otto adalah seorang suami yang ‘bodoh’ da nada pula Cameron Britton sebagai Jimmy, seorang tetangga dengan gelagat jenaka yang setiap pagi berolahraga keliling kompleks perumahan lalu lewat rumah Otto dan selalu menyapa hingga Juanita Jennings sebagai Anita dan Peter Lawson Jones sebagai Ruben adalah tetangga dan sahabat dulu dari Otto family.

‘A Man Called Otto’ digarap dengan apik oleh sutradara Marc Forster dengan skenario oleh David magee diambil berdasarkan novel dengan judul ‘A Man Called Ove’ (2012) karya Fredrick Backman dan dibuat ulang (remake) dari film Swedia pada tahun 2015 berjudul sama dengan novelnya karya sutradara Hannes Holm.

Semoga menghibur.

 

Tags News

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel