Biografi Singkat Robert Koch, Seorang Ahli Mikrobiologi

6 Jun 2023 10:37 1700 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Biografi Singkat Robert Koch, Seorang Ahli Mikrobiologi

Robert Heinrich Hermann Koch adalah seorang ilmuwan yang lahir pada tanggal 11 Desember 1843 di sebuah kota kecil bernama Clausthal di Jerman. Ia adalah anak dari Herman Koch dan Mathilde Julie Henriette Biewand. Ayahnya merupakan seorang insinyur pertambangan. Sejak kecil ia adalah seorang anak yang mempunyai tingkat intelektual tinggi yang bisa dibuktikan dengan kepandaiannya membaca Koran pada usia 5 tahun.

Masa Pendidikan Robert Koch

Pada tahun 1848, sebelum masuk ke dunia sekolah formal, Robert Koch belajar sendiri di rumah tentang cara membaca dan menulis. Ia sangat menyukai mempelajari koleksi buku milik ayahnya di perpustakaan pribadi milik keluarga mereka. Pad tahun 1862, Robert Koch berhasil menyelesaikan pendidikan di sekolah tinggi dengan mengumpulkan nilai-nilai tinggi khususnya di mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan matematika. Ia selanjutnya kuliah di Universitas Gottingen guna mempelajari ilmu alam. Setelah menjalani dua semester, ia memutuskan untuk fokus kepada pendidikan tentang obat-obatan karena ia ingin menjadi dokter. Ketika memasuki waktu semesteran, dosennya meminta ia terlibat dalam proyek penelitian mengenai struktur saraf uterus. Kemudian memasuki semester enam, ia mulai melakukan penelitian dan belajar mengenai sekresi asam suksinat. Di Universitas inilah ia memperoleh banyak pelajaran dari tim profesor handal, salah satunya adalah Jacob Henle. Jacob Henle adalah seorang ahli anatomi terkemuka yang mendukung kemunculan teori tentang penyakit. Ia banyak menyumbangkan pemahaman mengenai bakteri kepada Robert Koch. Pelajaran yang diterimanya inilah yang kelak banyak memberikan pengaruh terhadap keahliannya di bidang ilmiah. Pada tahun 1865, setelah lulus dan berhasil meraih gelar medis, Robert Koch bekerja sebagai asisten rumah sakit dan pada saat ini juga ia melangsungkan pernikahan dengan Emma Adolfinw Josephine Fraatz lalu dikaruniai 3 anak. Pada tahun 1870, ia menjadi petugas layanan medis dalam perang Perancis-Rusia dimana selama dua tahun bekerja di sini, ia terlibat aktif melakukan beberapa penelitian.

Penemuan Dan Pemikiran Robert Koch

1/ Anthrax

Robert Koch memulai karir ilmiahnya dengan melakukan beberapa penelitian tentang bakteri anthrax di daerah Wollestein. Ia mulai melakukan penelitian yang berhubungan dengan keberadaan bakteri ini di alam semesta yaitu di laboratorium yang merangkap sebagai rumahnya. Bakteri anthrax ditemukan pertama kali oleh Bayer dan Davaine pada tahun 1849. Bakteri ini pernah diidentifikasi oleh Pollender di tahun 1855. Robert Koch melakukan penelitian mengenai bakteri ini dengan perantara tikus. Penelitian ini memberikan hasil yang memperkuat argumen para ilmuwan sebelumnya yang pernah melakukan penelitian yang sama. Dari penelitian ini akhirnya diketahui bahwa penyakit ini bisa menular melalui darah hewan yang sebelumnya pernah menderita anthrax.

2/ Kolera

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Robert Koch adalah tentang penyakit kolera. Penelitian ini dimulai di Mesir yaitu Kota Denhan yang bertujuan untuk bisa mengisolasi agen penyebab penyakit ini menyerang manusia. Namun sayang sekali Robert Koch tidak berhasil menyelesaikan penelitian ini sebelum epidemi di Mesir berakhir. Kemudian ia pergi ke India untuk melanjutkan pendidikannya. Ketika berada di sini, ia mampu menentukan penyebab penyakit kolera dan berhasil mengisolasi vibrio cholera.

3/ Tuberkulosis

Pada saat menjabat sebagai penasihat pemerintah pada tahun 1880, Robert Koch tertarik melakukan penelitian tentang tuberkulosis. Saat itu ada banyak teori yang meyakini bahwa tuberculosis merupakan salah satu penyakit bawaan. Namun Robert Koch justru meyakini bahwa tuberculosis diakibatkan karena bakteri dan sifatnya menular. Ia lalu melakukan banyak percobaan pada penyakit ini seperti salah satunya adalah menggunakan kelinci percobaan. Percobaan ini kemudian diuji oleh empat postulat dan pada tahun 1882 ia berhasil menerbitkan penemuannya ini. Dirinya sukses menemukan agen penyebab dari munculnya penyakit tuberculosis yang dinamakan mycobacterium tuberculosis dan membuatnya tumbuh melambat.

Prestasi Yang Diraih Oleh Robert Koch

1/ Nobel Penghargaan

Pada tahun 1905, Roberth Koch berhasil memenangkan Nobel penghargaan dalam bidang fisiologi atau kesehatan. Penghargaan ini didapatkan atas penemuannya mengenai penyebab kemunculan penyakit TBC pada manusia. Selama hidupnya, Robert Koch mengabadikan diri pada bidang bakteriologi yang bermanfaat untuk mempelajari berbagai jenis penyakit.

2/ Keliling dunia guna melakukan penelitian

Robert Koch suka dan kerap melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk mempelajari bermacam-macam penyakit yang muncul di alam semesta ini. Ia pernah pergi ke Mesir hanya untuk mengidentifikasi wabah endemi pada saat itu yaitu penyakit kolera. Kecintaannya terhadap bidang kesehatan telah sukses mengantarkan dia ke negara jajahan Belanda pada waktu itu yaitu Indonesia. Ia meneliti kasus penyakit Malaria dimana penelitiannya ini merupakan lanjutan dari penelitian tokoh lainnya yang bernama Allard Van Der Scher.

Wafatnya Robert Koch

Pada tanggal 9 April 1910, Robert Koch mengalami serangan jantung tetapi tiga hari kemudian ia masih kuat memberikan ceramah mengenai tuberculosis di berlin Academy of Sciences namun pada tanggal 27 Mei 1910 ia meninggal dunia ketika berusia 66 tahun. Meskipun ia sudah tiada, Robert Koch Masih dikenang menjadi salah satu pendiri bidang ilmu bakteriologi. Dimana sebuah institut berdiri dengan menggunakan namanya sebagai bentuk penghormatan atas karya-karyanya.

Semoga bermanfaat.

Tags News

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel