Seperti diketahui bahwa dunia tumbuh-tumbuhan atau flora yang ada di Indonesia sangat kaya jenis dan berlimpah bahkan seorang peneliti biologi asal Belanda yang bernama Van Steenis mengemukakan bahwa di Indonesia terdapat kurang lebih 4.000 jenis pepohonan, 1.500 jenis tumbuhan pakis dan 5.000 jenis tanaman bunga anggrek. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan flora yang keberadaannya menyebar di seluruh penjuru bangsa. Persebaran flora di Indonesia sangat tergantung dari faktor cuaca, iklim dan ketinggian tempat. Faktor iklim di Indonesia sangat erat hubungannya dengan curah hujan, suhu udara, keadaan air dan juga angina yang berhembus di daerah bersangkutan. Di samping hal ini, yang mempengaruhi tumbuhnya flora adalah ketinggian tempat yang bisa diukur dari permukaan air laut / elevasi. Persebaran flora asli Indonesia dan jenisnya menurut ketinggian dan iklim bisa dilihat berikut di bawah ini.
1/ Padang Rumput
Jika di area hutan sabana masih terdapat pepohonan meskipun ukurannya kecil-kecil namun di padang rumput sama sekali tidak dijumpai pepohonan dan hanya ada rumput saja. Ini dikarenakan pengaruh letak astronomis dan geografis yang mengakibatkan suhu udaranya sangat kering dan kandungan airnya sangat sedikit. Padang rumput banyak ditemukan di daerah yang lebih panas dibandingkan dengan hutan sabana dan menyimpan waktu musim penghujan lebih pendek dari musim kemarau. Padang rumput terbentang luas di Pulau Nusa Tenggara Timur, Pulau Alor dan sekitarnya. Ketinggian tempat dari hutan jenis ini adalah rata-rata menunjukkan angka 900 hingga 4.000 meter dari permukaan laut.
2/ Hutan Musim / Hutan Meranggas
Jenis hutan yang kedua adalah hutan musim / hutan meranggas yang bergantung pada pembagian musim di Indonesia. Hutan musim ini berada di daerah yang suhu udaranya tinggi yaitu terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1.000 hingga 1.200 meter dari permukaan laut. Tumbuh-tumbuhan yang berada di dalam hutan jenis ini adalah tumbuhan yang tahan akan hawa panas yaitu jarang ada karena sinar matahari secara langsung menyelimuti sampai ke dasar lapisan atmosfer tanah dan membuat tanah menjadi kering. Pohon yang hidup adalah pohon yang kuat seperti pohon jati, kapuk dan pohon angsana dimana daunnya selalu mengalami keguguran pada musim kemarau.
3/ Hutan Sabana
Sabana adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh sebagian besar vegetasi seperti rerumputan dan jika ada pohonnya maka berukuran kecil tidak seperti di hutan jenis lainnya. Pola tumbuh dari pohon di hutan sabana ini bergerombol yang biasanya memusat pada daerah yang terdapat banyak kandungan air. Hutan sabana ditemukan pada daerah dimana waktu musim kemaraunya lebih panjang dari musim hujan seperti di kawasan Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan NTB. Hutan sabana terletak pada rata-rata ketinggian sekitar 900 hingga 2.400 meter dari permukaan laut.
4/ Hutan Hujan Tropik
Letak astronomis Indonesia dan geografisnya berada di garis katulistiwa yang mengakibatkan suhu udara menyelimuti dalam kondisi ideal, iklim tropis dengan memanfaatkan curah hujan yang tinggi dan sinar matahari hadir sepanjang tahun dan keadaan ini menyebabkan tumbuhan dapat hidup dengan subur dengan varietas yang sifatnya heterogen karena mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dengan kelembaban udara dan tanah tepat sekali untuk perkembangan tumbuh-tumbuhan. Ciri-ciri dari flora hutan hujan tropis antara lain daunnya yang lebat dan berwarna hijau karena banyak mengandung klorofil dan pohon tidak pernah mengalami musim gugur karena mendapat asupan air sepanjang tahun sehingga memiliki jenis yang beragam mampu tumbuh di hutan hujan tropis. Pesebaran hutan hujan tropis ada di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Jawa serta Bali. Hutan hujan tropis dibagi menjadi dua yaitu hutan hujan tanah kering dengan ketinggian rata-rata 1.000 hingga 3.000 meter dari permukaan laut dan hutan hujan rawa yang berada pada ketinggian 5 hingga 100 meter dari permukaan laut.
Semoga bermanfaat.
ÂÂ
