Adalah sekumpulan para ahli yang telah mengetahui bahwa Planet Bumi terus mengalami perubahan hingga mencapai bentuk yang ideal seperti saat ini. Dimana sejak awal pembentukan, Bumi terus mengalami perubahan bahkan menurut skala waktu relatif perubahannya terbagi menjadi empat kelompok besar masa atau era. Salah satunya adalah era atau masa Kenozoikum yang telah berlangsung sejak 65 juta tahun lalu. Pada masa ini terbagi lagi ke dalam 2 jenis zaman yaitu zaman Tersier dan zaman Kuarter. Untuk memasuki zaman Kuarter terdapat salah satu periode yang dikenal dengan sebutan zaman es. Zaman es dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu dan telah berakhir sekitar 10.000 tahun lalu atau pada saat awal memasuki tahap Holocene (akhir dari Pleistocene). Zaman es merupakan salah satu kondisi waktu suhu menurun dalam jangka waktu yang sangat lama dalam lingkaran iklim Bumi yang mengakibatkan terjadi peningkatan dalam keluasan es pada kawasan kutub serta gletser gunung. Apabila dilihat secara geologis maka zaman es merujuk pada waktu lapisan es muncul di belahan bumi selatan dan utara.
Berikut di bawah ini adalah beberapa fakta mengenai zaman es yang perlu untuk diketahui.
1/ Seperti diketahui bahwa salah satu penyebab terjadinya zaman es adalah dimulai dengan terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering dialami oleh Planet Bumi.
2/ Ditemukan dua fase waktu yang terjadi secara bergantian selama zaman es berlangsung yaitu fase glasial dan fase interglasial. Fase glasial merupakan fase ketika Planet Bumi berada pada kondisi sangat dingin sedangkan fase interglasial adalah fase ketika suhu di Bumi menjadi hangat. Saat ini manusia di Bumi sedang berada pada zaman es sebab secara teknis masih terdapat lapisan es abadi yaitu terpusat di kutub utara dan kutub selatan. Lebih spesifik lagi, Bumi berada di fase interglasial sehingga suhu Bumi terbilang hangat bagi penghuninya.
3/ Air laut mengalami penurunan hingga 120 meter lebih rendah dari posisinya saat ini yang disebabkan karena aiar dan udara membeku di bagian utara dan selatan Bumi.
4/ Adalah Benua Sundaland merupakan salah satu sebutan untuk wilayah Indonesia barat dan Benua Sahul untuk wilayah Indonesia timur ketika zaman es berlangsung.
5/ Homo sapiens hidup sebagai suku pemburu-pengumpul, membuat pakaian hangat dari bulu binatan, membangun tempat perlindungan dari tulang mammoth bahkan mengumpulkan persediaan makanan dengan cara menguburnya pada permafrost atau lemari es alam.
6/ Hewan yang hidup di zaman es biasanya beradaptasi dengan mempunyai bulu tebal agar dapat bertahan hidup di suhu yang sangat dingin. Hewan-hewan megafauna seperti mammoth, harimau gigi pedang, beruang raksasa dan mastodon sudah mengalami kepunahan saat periode zaman es berakhir.
Semoga bermanfaat.
ÂÂ