Pengetahuan Dasar tentang Klasifikasi Jamur

6 Oct 2022 12:15 994 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Pengetahuan Dasar Tentang Klasifikasi Jamur Disertai Dengan Ciri-Ciri Dan Contoh

Klasifikasi jamur memegang peranan penting untuk memudahkan dalam mempelajarinya. Dalam klasifikasi lima kingdom, jamur dapat dibedakan menjadi 4 divisi yaitu Klasifikasi jamur sangat penting dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajarinya. Dalam klasifikasi kingdom, jamur dapat dibedakan menjadi 4 divisi yaitu zygomycota, Ascomycota, basidiomycota dan deuteromycota. Klasifikasi jamur ke dalam empat divisi ini dilakukan berdasarkan cara reproduksinya yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan singkat yang bisa kami berikan.

Klasifikasi Jamur, Ciri Dan Contohnya

1/ Zygomycota

Nama zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena adanya peleburan dua gametangium yang menghubungkan antara kedua hifa induk seperti jembatan penghubung. Beberapa contoh jamur yang termasuk ke dalam klasifikasi divisi zygomycota adalah murcor mucedo, mucor javanicus dan rhizopus sp.

Ciri-ciri umum dari zygomycota adalah sebagai berikut :

  • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat menyerupai pipa atau buluh. Memiliki sifat koenostik (memiliki beberapa inti) dimana dinding sel terdiri atas kitin, tidak mempunyai zoospore sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding dan spora inilah yang tersebar kemana-mana.
  • Biasa hidup sebagai saprofit.
  • Reproduksi aseksual dan seksual.

Contoh jamur zygomycota adalah sebagai berikut :

  • Rhizophus stolonifer yang tumbuh pada roti.
  • Rhizophus oryzae yang ada dalam jamur tempe.
  • Rhizophus nigricans yang menghasilkan asam fumarat.
  • Mucor mucedo, saprofit pada kotoran ternak dan makanan.

2/ Ascomycota

Ascomycota adalah sekelompok jamur yang melakukan perkembangbiakan dengan cara membentuk spora di dalam sel-selnya (berupa kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota dan menjadi dasar klasifikasi jamur bersangkutan. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospora. Kelompok jamur ini sangat mudah dijumpai dibagian permukaan roti, nasi basi dan makanan lainnya yang sudah kadaluarsa. Mengeluarkan warna merah, cokelat dan hijau.

Ciri-ciri umum Ascomycota adalah sebagai berikut :

  • Hifa bersekat-sekat dan masing-masing sel biasanya berinti satu.
  • Bersel satu atau bersel banyak.
  • Ada yang bersifat parasite, saprofit da nada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru untuk membentuk lumut kerak.
  • Memiliki alat pembentuk spora yang disebut askus yaitu suatu sel berupa gelembung atau tabung sebagai tempat terbentuknya askospora (hasil dari reproduksi generatif).

Contoh jamur Ascomycota adalah sebagai berikut :

  • Penicillium chrysogenum untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  • Penicillium notatum untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  • Penicillium notatum untuk menambah cita rasa pembuatan keju.
  • Penicillium camemberti untuk menambah cita rasa pembuatan keju.

3/ Basidiomycota

Basidiomycota adalah salah satu jenis jamur yang mempunyai basidium. Kelompok jamur ini dikenal karena tubuh buahnya terlihat jelas di permukaan tanah / substrat lainnya. Tubuh buah bentuknya bermacam-macam yaitu ada seperti paying, bola atau papan. Misalnya saja jamur merang / volvariella volvacea memiliki tubuh buah berbentuk paying yang sangat menarik. Perkembangbiakan aseksual basidiomyco dilakukan melalui pembentukan konidia dan secara seksual melalui konjugasi. Pertemuan dua hifa yang berbeda yaitu hifa positif dan hifa negatif terjadi di dalam tanah akan menghasilkan hifa dikariotik yang sangat mudah tumbuh menjadi tubuh buah / basidiokarp. Selanjutnya adalah tahap perkembangan basidiokarp terjadi di atas permukaan tanah dengan menghasilkan basidiospora. Pembentukan basidiospora terjadi di dalam basidium yang terletak di permukaan bawah tudung basidiokarp. Jamur yang mengalami perkembangbiakan dengan basidiospora ini akan dimasukkan ke dalam kelompok klasifikasi divisi basidiomycota.

Ciri-ciri umum dari basidiomycota adalah sebagai berikut :
  • Hifanya bersekat dan mengandung inti haploid.
  • Ada yang bersifat parasite, saprofit da nada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru guna membentuk lumut kerak.
  • Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).

Contoh jamur basidiomycota adalah sebagai berikut :

  • Volvariela volvacea / jamur merang.
  • Auricularia polytricha / jamur kuping
  • Pleurotus sp. / jamur tiram
  • Polyporus giganteus / jamur papan.

4/ Deuteromycota

Jamur ini adalah salah satu jenis jamur yang mengalami perkembangbiakan dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya hingga kini. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk ke dalam kelas jamur Ascomycota atau basidiumycota. Oleh karena itu jamur ini masuk dalam klasifikasi jamut yang tumbuh tidak sempurna / jamur imperfeksi.

Ciri-ciri umum deuteromycota adalah sebagai berikut :

  • Hifa bersekat dengan tubuh berukuran mikroskopis.
  • Bersifat parasit pada ternak da nada yang hidup saprofit pada sampah.
  • Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
  • Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan ternak, manusia dan tanaman budidaya.

Contoh jamur deuteromycota adalah sebagai berikut :

  • Epidermophyton floocosum menyebabkan kutu air.
  • Epidermophyton microsporum penyebab kurap.
  • Melazasia fur-fur penyebab panu.
  • Altenaria sp. Hidupa pada umbi kentang .
  • Fusarium hidup pada tanaman tomat.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 68
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel