Yang dimaksud dengan retinol adalah versi over the counter (OTC) retinoid alias versi retinoid yang dapat anda peroleh secara bebas seperti di toko-toko kosmetik atau apotek. Retinoid adalah golongan senyawa yang berasal dari vitamin A berguna untuk mengobati masalah kulit yang sudah berusia tua dan rentan mengalami masalah jerawat. Dalam hal ini retinol bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah kulit dari munculnya garis-garis halus hingga tampilan pori-pori kulit yang besar. Masalah kulit lainnya yang bisa diatasi dengan menggunakan retinol adalah mengatasi masalah keriput, tanda-tanda adanya kerusakan sebagai akibat sinar matahari, tekstur kulit tidak merata, melasma dan jenis hiperpigmentasi lainnya dan peradangan karena jerawat.
Â
Siapa Saja Yang Boleh Dan Dilarang Menggunakan Retinol ?
Â
Fungsi utama dari retinol seperti penjelasan kami tersebut di atas adalah untuk mencegah penuaan dini dan melakukan produksi kolagen yang mulai melambat ketika seseorang memasuki usia 25 tahun. Orang-orang yang ideal untuk menggunakan retinol adalah mereka yang sudah mendekati pertengahan usia 20-an meskipun memang ada beberapa produk retinol yang bisa digunakan untuk remaja. Bagaimanapun juga, dalam hal ini, usia bukanlah satu-satunya patokan penggunaan retinol. Berdasarkan artikel ‘healthline’, ada beberapa kategori yang tidak disarankan untuk menggunakan retinol yaitu sebagai berikut :
Â
- Orang dengan kondisi kulit sensitif seperti rosacea.
- Orang yang menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari secara langsung tanpa perlindungan matahari yang tepat.
- Ibu-ibu hamil atau menyusui.
Â
Bahan Apa Yang Tidak Boleh Dicampur Dengan Retinol ?
Â
Apabila anda adalah termasuk kategori yang boleh menggunakan retinol, maka anda tidak bisa langsung memasukkannya ke dalam runtutan skincare dan mencampurkannya dengan bahan-bahan lain. Berikut adalah beberapa bahan yang tidak boleh dicampur bersamaan dengan retinol :
Â
- Vitamin C : bisa menyebabkan terjadinya pengelupasan kulit yang parah dan mengakibatkan adanya peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
- Benzoyl peroxide : karena sama-sama sebagai bahan aktif, mencampurkannya justru bisa menonaktifkan kedua bahan ini.
- AHA / BHA (salicylic acid) : dapat merusak skin barrier dan akan menyebabkan iritasi.
Â
Cara Tepat Menggunakan Retinol
Â
Apabila kulit anda sudah terbiasa, maka anda bisa menggunakan serum retinol dalam bentuk toner yang mengandung retinol setiap hari untuk perawatan kulit wajah. Bagaimanapun, anda haruslah mengenalkan retinol secara perlahan-lahan ke kulit terlebih dahulu dimana anda bisa menggunakannya sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminggu sebagai permulaan, berselang-seling dengan kandungan yang tidak seharusnya dipakai bersamaan dengan retinol ini. Contoh jadwal yang dapat anda pakai secara aman adalah sebagai berikut :
Â
- Setiap hari pada waktu pagi : hyaluronic acid, vitamin C dan SPF.
- Senin, Rabu dan Jumat malam : niacinamide, retinol.
- Selasa, Kamis dan Sabtu malam : niacinamide, AHA / BHA.
- Minggu malam : niacinamide.
Â
Untuk produk-produk tersebut di atas adalah tanbahan dari skincare dasar sehingga anda bisa menggunakannya setelah pembersih wajah lalu dilengkapi dengan pelembaba di akhir.
Â
Efek Samping Penggunaan Retinol
Â
Sebagai salah satu bahan aktif, retinol mungkin akan menimbulkan efek-efek berikut saat anda menggunakannya : kulit tampak kering, kemerahan dan muncul rasa gatal-gatal.
Â
Efek samping ini biasanya akan menghilang dalam beberapa minggu penggunaan. Jika tidak ada perubahan maka sebaiknya anda berhenti menggunakan produk ini dan konsultasilah dengan dokter kulit.
Â
Apakah Ada Bahan Alternatif Retinol ?
Â
Jawabannya adalah ada. Bahan alternatif retinol yang dimaksud adalah bakuchiol dimana bahan ini memegang peranan untuk dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin serta mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Ada perbedaan di dalamnya yaitu bakuchiol bersifat natural karena berasal dari tanaman dan sifatnya lebih halus untuk pemakaian setiap hari pada kulit wajah dan leher sehingga tidak rentan iritasi. Alternatif ini sangat cocok untuk ibu-ibu hamil atau menyusui yang ingin menggunakan retinol. Meskipun demikian, anda perlu memastikan keamanannya karena beberapa produk dengan kandungan bakuchiol dicampur dengan bahan-bhan kimia sehingga tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Â
Semoga bermanfaat.
Â
Â
Â
Â