Kalau selama ini anda hanya kenal pempek Palembang, ayam betutu Bali, kerak telor Jakarta atau gudeg Jogja maka melalui artikel kami kali ini akan memperkenalkan kepada anda ragam kuliner baru yang diharapkan mampu menambah pengalaman kuliner dengan beberapa makanan khas Nusantara dari ujung paling timur Indonesia yaitu Papua. Jalan-jalan ke Papua tidak hanya akan disuguhkan oleh keindahan alam yang sangat mempesona dan keragaman budaya serba unik menarik, ternyata Papua juga menyimpan cukup banyak pilihan kuliner lezat yang bakal bikin anda ketagihan. Beberapa diantaranya mungkin cukup unik bagi sebagian orang dari luar Papua namun soal rasa tentu saja makanan ini patut untuk dicoba. Simaklah penjelasan kami di bawah ini tentang beberapa ragam masakan khas Papua.
Â
1/ Mencicipi papeda
Ini adalah masakan khas Papua yang pertama kami rekomendasikan untuk anda cicipi ketika berkunjung ke Papua. Namanya adalah papeda yang paling banyak dikenal oleh orang-orang dari luar Papua. Beberapa wisatawan mencoba hidangan yang satu ini selama mereka berkunjung ke sini dan rasanya ternyata rata-rata cocok di lidah mereka yang baru pertama kali mencoba sajian yang memiliki tampilan unik. Papeda terbuat dari tepung sagu yang bertekstur sangat kental yang mempunyai cara unik untuk menyantapnya yaitu dengan cara menggulung tepung kental ini dengan menggunakan gata-gata yang terbuat dari bambu. Makanan ini mengandung nilai gizi tinggi sehingga bagus untuk menjaga kebugaran tubuh jika disantap setiap hari. Untuk bisa mencicipi sepiring papeda rasa otentik maka silahkan langsung saja mengunjungi Restoran Papoea by Nature yang letaknya di Jalan Pakubuwono VI Nomer 77, Kebayoran Baru di Jakarta Selatan.
Â
2/ Mencicipi ikan bakar manokwari
Makanan khas Papua yang terkenal di Indonesia yang kedua adalah berasal dari daerah Papua Barat yaitu di Manokwari. Namanya adalah ikan bakar manokwari dimana yang membuat ikan bakar di sini tampil berbeda dengan ikan bakar dari daerah lain di Papua bahkan di Indonesia adalah cita rasa bumbu yang membalur ikan sangat tajam akan campuran beragam rempah-rempah seperti sambal pedas tetapi sambal ini hanya ada di Papua. Sambal yang digunakan untuk membalur tidak dibakar bersamaan dengan ikan yang sebelumnya dimarinasi dengan bumbu spesial, tetapi disiramkan di atas ikan yang sudah dibakar. Ikan yang digunakan adalah ikan pilihan yaitu ikan tongkol namun ada juga beberapa warung makan di Papua yang menggunakan ikan jenis lain. Nah dari banyaknya tempat makan yang menyajikan menu ini, salah satu yang paling terkenal adalah Rumah Makan Ikan Bakar Kebun Sirih yang lokasinya ada di Jalan Yos Sudarso-Lanal Manokwari di Papua.
Â
3/ Mencicipi udang selingkuh
Dari namanya saja sudah unik sekali membayangkan masakan khas Papua yang ketiga ini. Namanya adalah udang selingkuh merupakan makanan khas orang Papua yang sangat terkenal di Indonesia terbuat dari udang air tawar yang berukuran jumbo. Namanya yang tidak umum ini diberikan karena udang yang diolah mempunyai bentuk capit menyerupai kepiting, berbeda sekali dengan udang biasa pada umumnya di luar Papua. Karena itulah warga Papua beranggapan bahwa udang jenis ini merupakan hasil perselingkuhan antara induk udang biasa dengan kepiting. Tekstur dari daging udang ini adalah lembut dan memberikan cita rasa segar yang agak manis. Warga Papua biasa memasak udang selingkuh dengan berbagai cara mulai dari menumis dengan saus tiram, membuat udang goreng asam manis hingga udang balur saus mentega. Sajian ini bisa dengan mudah anda temukan di semua rumah makan / restoran yang ada di Papua.Â
Â
Â
4/ Mencicipi sagu apatar
Masakan khas Papua yang keempat adalah bernama sagu bungkus ulat sagu atau populer dengan nama sagu apatar. Hidangan ini memiliki tampilan yang unik tetapi sarat akan kandungan gizi. Jika anda sedang liburan ke Papua, wajib sekali untuk mencoba masakan ini yang banyak dijual di warung angkringan dalam pasar tradisional namun beberapa restoran di Papua ada yang menyediakan masakan ini sebagai menu utama. Makanan ini terbuat dari bahan utama berupa ulat sagu yang sangat mudah ditemukan di pohon yang ada di hutan atau pohon-pohon liar yang memagari daerah berladang dan bersawah di Papua. Seratus gram ulat sagu mengandung sekitar 6,1 gram protein dan 181 kalori. Proses memasaknya adalah dengan cara dibakar di atas arang selama 15-25 menit.
Â
5/ Mencicipi sambal colo-colo
Bagi anda yang demen banget dengan kuliner super pedas maka sambal colo-colo dari Papua ini bakal memanjakan lidah anda. Rasanya bukan hanya pedas, sambal colo-colo juga menawarkan sensasi rasa asam secara bersamaan sehingga tampil segar dan serasi dengan lauk apa saja yang bersanding dengannya seperti lauk dikukus, lauk digoreng, lauk dipanggang atau lauk dibakar. Sambal ini terbuat dari perasan jeruk nipis dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti cabai, tomat mentah dan bawang merah lalu ditaburi dengan irisan daun kemangi. Paling mantap menyantap sambal ini dengan sepiring nasi beras merah yang masih hangat.
Â
6/ mencicipi aunu senebre
Masakan khas Papua yang terakhir bisa anda coba cicipi ketika berkunjung ke Papua adalah bernama aunu senebre. Hidangan ini terbuat dari nasi dicampur dengan ikan teri lalu diproses dengan cara dikukus bersama dengan cincangan talas dan parutan kelapa bercampur dengan garam dapur. Warga Papua biasanya menikmati sajian ini bersama dengan semangkok papeda atau sambal colo-colo. Talas bisa diganti dengan umbi-umbian yang lainnya. Cita rasa dari hidangan ini cukup unik bagi yang pertama kali mencobanya yaitu ada rasa asin, manis dan gurih bercampur menjadi satu. Menu ini biasa difungsikan sebagai menu untuk sarapan pagi dengan ditemani oleh secangkir kopi panas pahit.
Â
Selamat menikmati.
ÂÂ