Halo semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian baik-baik saja. Pasti banyak dari kalian yang sering mendengarkan musik pada saat mengerjakan sesuatu seperti PR, membersihkan rumah, memperbaiki sesuatu, dll. Di Indonesia, banyak orang menggunakan aplikasi pemutar musik online seperti Joox, SoundCloud dan Spotify. Spotify menjadi pilihan favorit warga Indonesia karena UI yang simpel dan sederhana, library yang luas, dan kualitas musik yang bagus. Namun, kini Spotify memiliki pesaing baru keluaran Google yaitu Google YouTube Music. Nah banyak dari kalian yang mungkin belum mendengar aplikasi pemutar musik online yang satu ini. Disini kita akan mengulas tentang salah satu pesaing Spotify.
PENGERTIAN
YouTube Music adalah layanan streaming musik yang dikembangkan oleh YouTube, anak perusahaan Google. Ini menyediakan antarmuka yang disesuaikan untuk layanan, berorientasi pada streaming musik, memungkinkan pengguna untuk menelusuri lagu dan video musik di YouTube berdasarkan genre, daftar putar, dan rekomendasi.
SEJARAH
YouTube Music diluncurkan pada Oktober 2015, dan dirilis pada bulan November 2015. Perilisannya, datang bersamaan dengan peluncuran YouTube Premium (awalnya dipanggil YouTube Red). YouTube Premium adalah layanan berlangganan yang lebih besar yang mencakup seluruh platform YouTube, termasuk aplikasi musik. Aplikasi YouTube Music dirancang untuk pengguna yang mengonsumsi musik melalui YouTube.
Pada 17 Mei 2018, YouTube mengumumkan versi baru layanan YouTube Music, termasuk pemutar desktop berbasis web dan aplikasi seluler yang didesain ulang, rekomendasi yang lebih dinamis berdasarkan berbagai faktor, dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan Google untuk menelusuri lagu berdasarkan lirik dan deskripsi. Selain itu, YouTube Music menjadi layanan berlangganan terpisah (diposisikan sebagai pesaing langsung Apple Music dan Spotify).
PERBEDAAN DENGAN SPOTIFY
- Harga Berlangganan
Dalam segi harga, YouTube Music dipatok dengan harga Rp 49.000/bulan. Harga ini lebih murah dibandingkan harga berlangganan Spotify yang dipatok harga Rp 54.990/bulan.
- Kualitas Audio
Pada paket premium, Spotify dan YouTube Music memberikan kualitas audio compressed tinggi. Spotify premium mempunyai format AAC/OGG Vorbis 320 kbps, sementara YouTube Music punya audio format AAC 256 kbps. Selain itu, Spotify menawarkan paket Spotify HiFi yang memiliki koleksi musik lossless berkualitas CD dengan bitrate hingga 1411 kbps.
- Konten
Pada sisi konten, keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Apa yang pengguna temukan pada Spotify, kurang lebih ada pada YouTube Music. Yang membedakan mungkin pada segi search engine. Karena YouTube Music menggunakan search engine Google, pengguna dapat mencari musik dengan menggunakan lirik lagu tersebut. Meskipun dalam segi search engine Spotify kalah, Spotify memiliki konten podcast yang tidak ada pada Youtube Music.
- Sistem Rekomendasi
Dengan hanya mendengarkan musik, Spotify dan YouTube Music memiliki sistem yang dapat merekomendasikan musik baru untuk pengguna melalui algoritma. Pada sisi rekomendasi, Spotify memiliki sistem lebih unggul. Karena sistem algoritma pada Spotify sudah dilatih untuk menemukan musik dan playlist kesukaan kita.
- Gratis VS Premium
Spotify dan YouTube Music memiliki kesamaan dalam perbedaan versi gratis dan premium. Pertama pada segi iklan dan kualitas audio. Pada Youtube Music, bitrate audio versi gratis adalah 128 kbps sedangkan pada Spotify bitrate audio adalah 160 kbps. Kedua, pada Spotify gratis pengguna tidak bisa skip lagu lebih dari 6 kali. Sementara pada YouTube Music, musik akan berhenti ketika pengguna mematikan atau lock screen layar perangkat.