Halo semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian baik-baik saja. Dijaman modern ini, baterai menjadi salah satu perangkat listrik yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari jam dinding, remote TV, mouse komputer & laptop, smartphone, TWS, pengharum ruangan, dll. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa baterai itu hanya dapat digunakan satu kali atau sekali pakai. Namun, kini sudah banyak baterai isi ulang yang beredar dipasaran. Nah disini kita akan membahas baterai yang dapat digunakan berkali-kali ini.
Â
PENGERTIAN
Baterai isi ulang adalah perangkat penyimpan energi yang dapat diisi ulang setelah dikosongkan dengan menerapkan arus DC ke terminalnya. Baterai isi ulang memungkinkan penggunanya untuk menggunakan baterai lebih dari sekali dalam satu sell baterai. Pada umumnya, baterai isi ulang merupakan pengganti dari baterai sekali pakai. Baterai isi ulang menghasilkan arus melalui reaksi kimia dimana anoda reaktif dikonsumsi. Anoda dalam baterai isi ulang pun dikonsumsi, namun dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan baterai sekali pakai. Hal ini membuat baterai isi ulang dapat melakukan pengosongan dan pengisian selama berkali-kali.
Pada awalnya, baterai isi ulang memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan baterai sekali pakai, tetapi total biaya kepemilikan dan dampak lingkungan yang lebih rendah dibanding baterai sekali pakai. Hal ini dikarenakan baterai isi ulang dapat diisi selama berkali-kali sebelum diganti.
Â
CARA KERJA
Dalam penggunaannya, baterai isi ulang memiliki cara kerja yang sama dengan baterai sekali pakai. Tapi, setelah baterai habis pengguna dapat memasukkan baterai kedalam charger yang memiliki adapter AC/DC.
Â
JENIS-JENIS BATERAI ISI ULANG
Berikut ini adalah beberapa jenis baterai isi ulang yang populer digunakan
- Lithium-ion
Lithium-ion atau sering dipanggil li-ion ini merupakan baterai isi ulang yang populer digunakan didunia. Salah satu keuntungan dari li-ion adalah tidak perlu perawatan yang rutin. Baterai li-ion ini biasa ditemukan pada laptop, smartphone, bahkan pada mobil listrik. Sayangnya baterai li-ion tidak hadir dalam ukuran konsumen standar AA atau AAA.
- NiCd
Baterai NiCd atau Nikel Kadium adalah baterai yang populer digunakan untuk mainan, kamera digital, atau perangkat energi tinggi sejenis lainnya. Berbeda dengan baterai li-ion, baterai NiCd hadir dalam ukuran konsumen seperti AA dan AAA. Baterai NiCd dapat dibilang unik, karena baterai ini mempertahankan tegangannya sampai energinya habis.
- NiMH
NiMH atau Nickel-Metal Hydride adalah baterai yang diberi label high-density. Baterai ini memiliki kepadatan energi yang tinggi, namun hanya dapat diisi ulang sebanyak 500 kali. Sama seperti baterai NiCd, baterai NiMH dapat menghasilkan energi yang stabil sampai energinya habis. Baterai NiMH memiliki kapasitas dua hingga tiga kali kapasitas dari baterai NiCd meskipun memiliki ukuran yang serupa.
- LiPo
LiPo atau Lithium Polimer adalah baterai yang bersifat cair. Baterai LiPo menggunakan elektrolit padat dan bisa mengantarkan daya yang lebih cepat. Baterai LiPo sebenarnya adalah pengembangan dari baterai Li-ion sehinggan baterai LiPo jauh lebih ramah lingkungan dari Li-ion. Dalam segi bentuk, baterai LiPo jauh lebih fleksibel karena terbentuk dari cairan atau gel.
- Lead Acid
Lead Acid atau yang lebih sering dikenal dengan aki adalah baterai dengan ukuran yang cukup besar. Baterai ini biasa ditemukan pada kendaraan bermotor seperti mobil dan motor. Karena ukurannya yang besar, baterai ini hampir tidak bisa digunakan pada perangkat mobile seperti smartphone dan laptop.