Pembahasan Tentang Perbedaan dari Lembah dan Ngarai yang Perlu Dikenali

Pada dasarnya relief pada permukaan bumi bersifat berbeda-beda yang nantinya akan menghasilkan beragam jenis bentuk yang terlihat menarik. Namun masing-masing relief terkadang saling berhubungan dan memberikan pengaruh antara satu dengan yang lainnya agar memberikan penampakan yang lebih menarik. Tak jarang kadang-kadang bentuk suatu relief akan dipengaruhi oleh bentuk dari relief lainnya. Salah satu yang nyata adalah setiap bentuk tersebut terjadi dikarenakan adanya proses alam. Meskipun demikian, ada juga beberapa bentuk penampakan relief pada permukaan bumi yang dihasilkan secara buatan oleh campur tangan manusia. Nah melalui artikel kami kali ini akan membahas tentang beberapa perbedaan antara lembah dan ngarai sebagai wujud dari penampakan relief pada permukaan bumi. Sekilas pandang keduanya seperti mempunyai bentuk yang mirip namun jika diperhatikan secara seksama maka keduanya mempunyai perbedaan yang sangat mencolok dimana kadang-kadang banyak orang yang salah menyebut antara keduanya. Untuk lebih memahami, ada beberapa perbedaan yang bisa anda jadikan sebagai acuan seperti yang kami jelaskan tersebut di bawah ini.

 

1/ Pengaruh iklim pada suatu daerah

 

Perbedaan lembah dan ngarai yang bisa anda temukan adalah ditentukan dari unsur iklim yang sering terjadi di suatu daerah. Dimana pada dasarnya lembah dan ngarai sangat dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Tetapi pengaruh yang didapatkan terhadap keduanya mempunyai bentuk yang jauh berbeda. Pada lembah, iklim yang diperoleh cenderung berupa iklim basah yang bisa dikatakan mempunyai tingkat curah hujan yang sangat tinggi. Namun ngarai sendiri rata-rata mempunyai iklim yang tidak pasti. Beberapa ngarai terkadang mempunyai iklim kering yang berkepanjangan. Jika dilihat dari tingginya curah hujan yang diterima dan suhu yang mempengaruhi keduanya maka kawasan lembah merupakan sebuah kawasan yang kondisinya jauh lebih tinggi tingkatannya ketika memasuki bulan basah dibandingkan dengan kawasan ngarai.

 

2/ Berhubungan dengan tingkat kesuburan tanah

 

Perbedaan antara lembah dan ngarai yang kedua bisa dihubungkan dengan kondisi kesuburan dari tanah di sekitarnya. Sebuah lembah biasanya merupakan daerah yang sangat subur. Hal ini dikarenakan adanya efek dari aliran sungai yang ada. Banyak peradaban yang di dalamnya memanfaatkan area di sekitar lembah untuk fungsi bermukim tetapi jika anda membicarakan tentang ngarai, tingkat kesuburan tanah di sini sifatnya sangat relatif. Tidak semua ngarai mempunyai kondisi yang subur, beberapa ngarai kadang-kadang hanyalah berupa deretan batuan dan tanah kering jika dibandingkan dengan lembah yang rata-rata lebih hijau.

 

3/ Adanya dinding sisi pembatas

 

Jika anda berbicara mengenai perbedaan antara lembah dengan ngarai, maka yang terfokus untuk dipikirkan adalah mengenai dinding-dinding pembatas. Keduanya mempunyai dinding pembatas yang bisa dikatakan hampir sama dan memiliki kemiripan yang sangat spesifik antara satu dengan yang lainnya. Namun lembah merupakan sebuah permukaan bumi yang dibatasi oleh kenampakan alam yang lainnya seperti ada perbukitan atau pegunungan. Sisi pembatas pada lembah memiliki kecendrungan berbentuk lebih terjal jika dibandingkan dengan yang lainnya. Sedangkan ngarai merupakan sebuah lembah yang biasanya dibentuk sebagai akibat adanya erosi dalam jangka waktu yang lama. Pada ngarai sendiri mempunyai sisi dinding yang terjal dengan titik ketinggian tertentu.

 

4/ Karena pengaruh luasan daerah

 

Baik itu terhadap lembah dan ngarai merupakan dua jenis penampakan dimana pada dasarnya bisa dijumpai di daratan rendah maupun di dataran tinggi. Keduanya mempunyai luasan yang berbeda-beda jika membandingkan jumlah luas antara keduanya. Maka bisa dikatakan bahwa lembah akan mempunyai luasan yang jauh lebih lebar daripada ngarai. Sebuah lembah kadang-kadang bisa membentang hingga beberapa puluhan kilometer. Hal ini dikarenakan adanya penggabungan area antara satu lembah dengan lembah yang lainnya. Terkadang lembah mempunyai beberapa area percabangan yang masih dimasukkan ke dalam area lembah utama. Sedangkan luasannya membentang tidak terlalu lebar. Luasannya terkadang hanya dibatasi dengan sejauh efek erosi yang terjadi.

 

5/ Karena faktor pembentuk

 

Apabila anda membicarakan mengenai proses bentukan, maka sebuah lembah lebih umum dibentuk oleh adanya erosi sungai yang terjadi dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hal ini bisa dengan mudah anda temukan pada beberapa lembah yang kadang-kadang masih mempunyai sisa-sisa sungai purba yang pernah mengalir di kawasan tersebut. Sedangkan terhadap ngarai pada umumnya bisa berbentuk sesuatu sebagai akibat adanya fenomena geologis. Ngarai sangat umum terbentuk akibat adanya proses pemisahan kulit bumi. Dari pemisahan ini kemudian timbullah sebuah ngarai yang mempunyai jarak dan luasan cukup lebar. Hal ini bisa anda jumpai sebagai salah satu contoh yaitu pada Ngarai Sianok.

 

Semoga bermanfaat.