Setelah kita mengetahui tentang kereta api cepat berikut adalah jenis kereta cepat, pembuatnya dan juga asal negaranya:
1. Kereta Maglev Shanghai (Cina)
- Kereta Maglev Shanghai atau Shanghai Transrapid adalah kereta magnet levitasi, atau jalur maglev yang beroperasi di Shanghai, Tiongkok. Jalur ini adalah yang pertama yang dioperasikan secara komersial dari sebuah garis levitasi magnetik berkecepatan tinggi di dunia. Selama uji coba non-komersial pada tanggal 12 November 2003, sebuah kereta maglev tercacat kecepatan di Tiongkok sampai 501 km/h (311 mph). Shanghai Maglev memiliki panjang 153m, lebar 3. 7m, ketinggian dari 4.2m dan tiga kelas dengan 574 konfigurasi penumpang. Menghabiskan dana $ 1,2 miliar untuk membangun. Rangkaian kereta dibangun oleh perusahaan secara patungan dari Siemens dan ThyssenKrupp di Kassel. Track (guideway) dibangun oleh perusahaan Tiongkok lokal yang sebagai akibat dari kondisi tanah aluvial dari daerah Pudong, harus menyimpang dari desain trek asli dengan menyesuaikan satu kolom setiap 50 meter menjadi satu kolom setiap 25 meter, untuk memastikan bahwa guideway memenuhi kriteria stabilitas dan presisi.  Sebuah fasilitas pemantau iklim dibangun di samping kanan garis untuk memandu pembangunan. Jalur ini bukan merupakan bagian dari jaringan Shanghai Metro, yang beroperasi sebagai layanan sendiri untuk Pudong Airport dari pusat Shanghai dan dari Longyang Road Station.
- Â
2. ICE3 -- 330 kph/205 mph (Jerman)
- Kereta ini menghubungkan Cologne-Frankfurt yang berjarak 180 kilometer. Dengan kereta ICE3, waktu perjalanan antara kedua kota berhasil dipangkas dari 2 jam 30 menit menjadi hanya 62 menit sejak tahun 2002. Kecepatan operasi normalnya adalah 300 kpj (186 mph), tetapi ICE3 diizinkan untuk melaju hingga 330 kpj saat terlambat. Kecepatan maksimum 368 kph (229 mph) berhasil dicapai pada uji coba. Kunci kecepatan ICE3 adalah 16 motor listrik yang didistribusikan ke seluruh gerbong, yang menghasilkan 11.000 tenaga kuda yang sangat besar.
- Â
3. Shinkansen seri E5 (Japan)
- Shinkansen seri E5  adalah kereta berkecepatan tinggi berjenis Shinkansen yang dioperasikan oleh Japan Railway East (JR East) pada jalur TÅhoku Shinkansen dan Hokkaido Shinkansen yang beroperasi sejak tahun 2011 hingga saat ini.  Jepang memperkenalkan konsep kereta api berkecepatan tinggi baru pada tahun 1964 dan terus menjadi pemimpin global di dunia perkeretaapian dengan Shinkansen-nya. Dibangun dari paduan aluminium ringan, E5s memiliki "suspensi aktif", yang memungkinkan kereta untuk melewati tikungan pada kecepatan yang lebih tinggi.  Kecepatan maksimum awal dalam pelayanan adalah 300 km/jam (186 mph), kemudian dinaikkan menjadi 320 km/jam (199 mph) antara Utsunomiya dan Morioka dari awal jadwal yang direvisi pada 16 Maret 2013. [7] Kereta memiliki fitur suspensi aktif listrik.
Â
4. AVE S-103 -- 310 kph/193 mph (Spanyol)
- Spanyol bergabung dalam deretan negara dengan kereta berkecepatan tinggi pada tahun 1992. Mereka menggunakan teknologi TGV yang diimpor dari Prancis. Sejak itu, Spanyol terus mengembangkan kereta supercepatnya sendiri dan membangun jalur jarak jauh terpanjang di Eropa, menyebar dari Madrid ke Seville, Malaga, Valencia, Galicia, dan Barcelona. AVE, kependekan dari Alta Velocidad Espana (Kecepatan Tinggi Spanyol), yang juga bermakna 'burung' dalam bahasa Spanyol. AVE biasanya beroperasi pada kecepatan maksimum komersial 310 kph (193 mph). Pada bulan Juli 2006, kereta AVE S-103 mencetak rekor baru kecepatan rel Spanyol di angka 404 kph (251 mph).
Â
5. Haramain High Speed Railway -- 300 kph/186 mph (Arab Saudi)
- Menggunakan 35 kereta Talgo buatan Spanyol yang dimodifikasi khusus untuk operasi gurun pada suhu hingga 50 Celcius, perjalanan sejauh 450 kilometer hanya memakan waktu dua jam. Sejak HHR dibuka pada tahun 2018 lalu, kereta ini menjadi pilihan populer para jamaah haji untuk bepergian antara Madinah dan Makkah, yang bila ditempuh jalur dara bisa memakan waktu hingga 10 jam.  Setiap kereta memiliki 13 gerbong, yang diisi 417 tempat duduk di kelas ekonomi dan bisnis. Dalam setahun, kereta ini biasanya melayani 60 juta penumpang. Kapasitasnya yang tinggi ini telah diuji selama ibadah haji. Sejak HHR dibuka pada tahun 2018 lalu, kereta ini menjadi pilihan populer para jamaah haji untuk bepergian antara Madinah dan Makkah, yang bila ditempuh jalur dara bisa memakan waktu hingga 10 jam.