Mengenal Proses Terbentuknya Emas Sebagai Salah Satu Golongan Logam Mulia

19 Aug 2022 09:44 1500 Hits 1 Comments Approved by Plimbi

Mengenal Proses Terbentuknya Emas Sebagai Salah Satu Golongan Logam Mulia

Berdasarkan atas penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Briston menemukan jika emas bukanlah berasal dari planet bumi. Diketahui bahwa emas berasal dari tabrakan meteorit di luar angkasa sekitar lebih dari 200 juta tahun setelah bumi terbentuk. Pada waktu itu bumi dihujani oleh meteorit dan beberapa diantaranya mengandung emas. Meteorit-meteorit berjatuhan dan tertahan pada permukaan bumi serta tidak masuk ke bagian yang lebih dalam lagi atau ke inti bumi. Untuk selanjutnya pecahan-pecahan meteorit tersebut menyebar ke beberapa bagian permukaan bumi yang nantinya emas-emas yang terkandung di dalam meteorit akan larut melalui serangkaian proses fluida hingga menjadi cairan panas. Cairan ini akan mengalir melalui pori-pori bebatuan atau rekahan, dimana emas yang larut melalui proses fluida secara bertahap mulai mendingin atau bereaksi dengan bebatuan. Emas yang larut pada proses fluida akan mengisi celah atau rekahan guna membentuk endapan berupa vein atau lode.

 

Dikenal ada beberapa tahapan / rangkaian proses mengenai asal terbentuknya endapan emas yang dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan. Endapan emas yang menjadi acuan untuk eksplorasi adalah sebagai berikut :

 

1/ Endapan Epithermal / Porfiri

 

Diketahui bahwa sebagian besar endapan emas yang ditemukan di Indonesia adalah berasal dari jenis emas epithermal. Sekitar 13% produk-produk emas di dunia dihasilkan dari tipe endapan ini. Pada umumnya endapan emas epithermal didapat dalam bentuk urat, baik itu urat kuarsa ataupun urat karbonant yang terbentuk pada suhu 150-300 derajat C dengan kondisi pH sedikit asam atau mendekati netral. Urat emas yang terbentuk ini pada umumnya terdapat di sekitar endapan porifiri yang dekat dengan logam lainnya seperti tembaga, timah, wolfram dan molibden. Endapan emas ini berasosiasi dengan intrusi batuan beku tipe kalkalin yang telah terbentuk melalui suhu 400 derajat C.

 

Proses yang dilalui adalah endapan meas akan diangkut oleh air / larutan hidrotermal yang di dalamnya mengandung ligan HS negatif dan OH negatif untuk selanjutnya ligan ini akan membawa emas hingga ke proses pengendapan. Di dalamnya ditemukan breksi hidrotermal yang merupakan tanda terjadinya pendidihan pada larutan hidrotermal. Selama proses pendidihan, tekanan juga semakin besar dan bahkan mampu menghancurkan dinding batuan melalui larutan hidrotermal. Sehingga gas H2S akan hilang dan terjadilah peningkatan nilai pH dan penurunan suhu. Proses tersebut menghantarkan emas pada batuan sehingga kadar emas primer yang ditemukan cukup tinggi yang umumnya dijumpai dalam breksi hidrotermal.

 

2/ Endapan Metamorfogonik

 

Dalam hal ini endapan emas yang dimaksudkan adalah endapan emas yang berasosiasi dengan jenis batuan metamorf dan terbentuk dari proses metamorphose batuan asal. Endapan emas jenis ini banyak ditemukan pada urat-urat kuarsa atau kalit yang ada di sekitar jenis batuan metamorf.

 

 

 

Proses yang dilalui adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk karena adanya tekanan dan suhu tinggi dengan pengaruh peningkatan suhu serta tekanan pada batuan yang mengakibatkan orientasi struktur sehingga terjadi reaksi sebagian dari Kristal dalam kondisi fase padat. Selanjutnya akan terjadi proses pelepasan air mineral dimana air ini meresap diantara ruang pori yang akan menyebabkan munculnya proses sirkulasi air hidrotermal dalam batuan melalui zona geser yang berada di dalam batuan metamorf. Air hidrotermal pada batuan metamorfik banyak mengandung unsur air, karbon dioksida dan karbon monoksida. Larutan atau air hidrotermal ini pada umumnya mengangkut logam pada batuan karena terdapat proses metamorphose sebagai akibat logam pada batuan tidak bias membentuk mineral penyusun batuan. Di akhir proses pembentukan, mineral kuarsa dan kalsit secara bersama-sama terangkat dengan logam terendap dalam bentuk urat dan dalam urat inilah ditemukan logam emas.

 

3/ Endapan Mesothermal

 

Endapan emas ini menghasilkan lode yang di dalamnya mempunyai jumlah emas dalam jumlah besar atau dikenal dengan istilah induk emas (mother lode). Lode emas adalah salah satu tipe endapan hidrotermal yang terbentuk pada lingkungan bebatuan dari jenis batuan metamorf dan membentuk lingkaran menyerupai sabuk yang dalam istilah geologi bernama metamorfik. Pada umumnya sabuk metamorfik memiliki seri sabuk bertekanan rendah yang cara kerjanya dikontrol secara struktural dan terikat dengan sulfide serta karbonasi batuan samping. Hampir sebagian besar logam emas terikat dalam mesothermal bersama dengan mineral lainnya seperti kalkopirit, galena, pirit, arsenopirit, temantit dan tetrahedrit. Endapan mesothermal ini ditandai dengan adanya urat-urat kuarsa yang di dalamnya mengandung emas tersembunyi di dalam batuan metamorf.

 

4/ Endapan Placer

 

Terdapat dua jenis untuk endapan tahap keempat ini yakni placer alluvial dan placer elluvial. Endapan placer merupakan tempat tersebarnya emas dengan jumlah terbesar di muka bumi mulai dari emas berbentuk pipih, tipis, debu, sebesar kelereng hingga 100% komposisi emas murni. Emas placer alluvial terdapat di daerah lereng perbukitan yang mudah mengalami erosi, pelapukan dan transportasi. Sedangkan untuk placer elluvial menyebar secara meluas yang tidak terkonsentrasi pada satu titik saja sehingga ketika melakukan penambangan membutuhkan tenaga ekstra meskipun hasil yang diperoleh tidak terlalu banyak.

 

Semoga bermanfaat.

 

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel