Halo semua, kalian pasti sudah kenal sama drive yang bernama HDD atau yang kerap disebut Hard Disk. Bagi kalian yang belum tahu, HDD atau Hard Disk ini adalah tempat dimana komputer menyimpan data yang ada didalam komputer diatas sebuah piringan layaknya sebuah kaset DVD. Meskipun menjadi salah satu tempat penyimpanan data pada sebuah komputer, HDD memiliki sebuah kekurangan yang dapat dibilang cukup parah yaitu cepat rusak. Hal ini dikarenakan HDD menggunakan sebuah piringan yang bergerak sehingga sebuah goncangan yang kuat sudah cukup untuk merusak HDD. Kebayangkan data kalian yang disimpan di komputer kalian tiba-tiba corrupt atau hilang sepenuhnya gara-gara hal sepele seperti goncangan. Tapi sekarang jangan khawatir, karena sudah ada pengganti HDD yang lebih baik yaitu SSD atau Solid State Drive. Kalian yang sering menggunakan komputer pasti sudah tahu apa itu SSD. Nah bagi yang belum tahu, kita akan mengulas apa itu SSD.
APA ITU SSD?
SSD atau Solid State Drive adalah perangkat penyimpanan menggunakan rakitan sirkuit terintegrasi untuk menyimpan data secara terus menerus, menggunakan memori flash, dan berfungsi sebagai penyimpanan sekunder. Dibandingkan drive lainnya, SSD biasanya lebih tahan guncangan, tidak berisik, dan memiliki waktu akses yang lebih cepat dan latensi yang rendah. SSD menyimpan datanya pada sel semikonduktor. Pada tahun 2019, sel semikonduktor ini dapat berisi antara 1 dan 4 bit data.
FITUR
TRIM, TRIM adalah sebuah perintah yang langsung ditunjukkan kepada perangkat tegar atau firmware dari SSD. Media penyimpanan akan selalu menulis dan membaca data. Di sebuah HDD atau Hard Disk, kegiatan menghapus data tidak sepenuhnya dihapus. Yang dihapus adalah pranala yang merujuk pada data tersebut di rentetan data yang disebut table of content. Saat ada data baru yang ingin ditulis di sektor yang sama, data beru tersebut akan ditimpa langsung di sektor yang lama atau data yang lama. Kegiatan timpa data ini disebut overwriting. Di HDD hal ini sudah biasa, tetapi tidak untuk SSD. Kegiatan overwriting akan menimbulkan sampah data atau garbage. Sampah data atau garbage ini akan menyebabkan SSD untuk melambat seiring waktu karena data yang lama masih ada. SSD harus memilah antara data lama dengan data yang baru. Hal ini akan membuat SSD lambat untuk membaca data.
Disini kegunaan TRIM. TRIM memastikan saat sistem operasi ingin menulis di sektor yang sama, data yang lama akan terhapus total tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor yang dihapus dan diformat menjadi bersih.
SSD VS HDD
Saat ini kalian mungkin berpikir, “jadi mana yang lebih baik? SSD atau HDD?†berikut adalah perbandingan antara keduanya.
- HARGA
Sebuah HDD dengan kapasitas 1TB dijual dengan kisaran harga Rp 650.000. Sedangkan sebuah SSD dengan kapasitas yang sama dijual dengan kisaran harga Rp 1.000.000.
- PERFORMA
HDD memiliki waktu akses yang jauh lebih lama dibandingkan SSD yaitu 5,5-8 MS dibandingkan SSD 0,1 MS. Performa I/OÂ pada HDD pun jauh lebih sedikit dibandingkan SSD yaitu 400io/detik dibanding SSD 6000io/detik. Konsumsi daya HDD pun jauh lebih boros dibandingkan SSD yaitu 6-15 Watt dibanding SSD 2-5 Watt. Lalu karena HDD menggunakan komponen yang bergerak, HDD jauh lebih berisik dibandingkan SSD.
- DAYA TAHAN
SSD memiliki daya tahan terhadap guncangan. Hal ini dikarenakan SSD tidak menggunakan komponen yang bergerak, selain itu SSD memiliki daya tahan yang jauh lebih baik terhadap kondisi suhu dan udara sekitar. Sedangkan HDD sangat sensitif terhadap guncangan karena memiliki komponen bergerak, selain itu HDD memerlukan suhu dan udara yang baik agar kebersihan piringan tetap terjaga. Namun, SSD memiliki batas maksimal SSD dapat melakukan proses read/write. Secara umum SSD memiliki batas maksimal 70 TB write. Sedangkan HDD selama kondisi komponen mekanikal didalamnya dalam kondisi prima, HDD mampu cenderung bekerja hampir selamanya.
- UKURAN
Karena HDD memerlukan komponen yang bergerak, maka ukurannya jauh lebih besar dibanding SSD.
KONKLUSI
Nah setelah dipaparkan apa itu SSD dan perbedaannya dengan HDD, konklusi yang dapat diambil adalah jika kalian ingin komponen penyimpanan yang murah dan memiliki ukuran yang lebih besar, maka HDD menjadi solusi bagi kalian. Sedangkan jika kalian ingin tempat penyimpanan yang cepat dan ukuran yang kecil, maka SSD menjadi solusinya.