Bagi kalian yang seorang web developer tentunya istilah localhost sudah tak asing lagi. Localhost biasa diakses menggunakan alamat IP 127.0.0.1 yang merupakan IP untuk komputer anda pada jaringan lokal.
Pada artikel ini kita akan mempelajari mengenai localhost ini beserta fungsinya.
Â
Pengertian Localhost
Localhost merupakan istilah bagi komputer anda sendiri ketika anda menggunakannya sebagai virtual sever.
Istilah localhost dipakai oleh para advance user yang biasanya menggunakan komputer mereka sebagai server untuk mengerjakan pekerjaanya. Server ini hanya bisa diakses di komputer secara offline atau lokal dan tidak dapat diakses secara online.
Untuk mengakses localhost biasanya anda harus menggunakan alamat IP 127.0.0.1 yang biasa disebut juga sebagai loopback address.
Â
Fungsi Localhost
1. Menguji Sebuah Program atau Aplikasi Web
Fungsi utama localhost bagi seorang developer adalah memungkinkan user mengakses situs yang dijalankan pada komputer.
Localhost berperan penting dalam pengembangan program atau aplikasi yang memerlukan internet. Dengan localhost anda dapat memastikan bahwa aplikasi web yang sedang anda buat telah bekerja sebagai mestinya sebelum dirilis secara online.
2. Memeriksa Internet
Fungsi lainnya dari localhost adalah untuk memeriksa kondisi internet kita. Caranya yaitu dengan membuat terminal dan mengetikkan "ping localhost" atau "ping 127.0.0.1". Maka anda dapat melihat detail performa jaringan, mulai dari jumlah paket data yang diterima, dikirim, maupun yang hilang. Hingga waktu yang dibutuhkan untuk transmisi data.
3. Memblokir Website Tertentu
Dengan localhost anda juga dapat memblokir website yang tidak ingin anda buka atau diakses melalui alamat IP website tersebut.
Setiap website pasti memiliki alamat IP. Anda dapat mengakses website berkat bantuan DNS (Domain Name System) yang bertugas untuk mencari alamat IP berdasarkan data registrasi website tersebut. Komputer anda dapat membantu mempercepat proses tersebut dengan menyimpan file host untuk setiap situs yang pernah anda kunjugi.
File host tersebut berisi alamat IP dan nama domain website tersebut. Anda dapat mengubah alamat IP nya menjadi localhost atau 127.0.0.1 sehingga ketika dibuka lagi, situs yang sudah anda ubah file host nya pun akan mengarah ke localhost. Contoh yang paling umum adalah admin jaringan perusahaan yang memblokir akses ke suatu website.
Â
Contoh Aplikasi Untuk Dapat Mengakses Localhost
Server hosting tidak akan berjalan tanpa adanya web server seperti Apache maupun Nginx. Hal itu juga berlaku bagi server lokal. Berikut adalah beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat localhost.
1. XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari Cross Platform, Apache, MySQL / MariaDB, PHP dan Perl. XAMPP merupakan salah satu aplikasi yang paling umum digunakan untuk membuat localhost.
2. AMPPS
Sama seperti XAMPP, AMPPS merupakan aplikasi server lokal yang juga open source. Didalamnya terdapat Apache, MySQL, MongoDB, PHP, Perl, Python, dan Softaculous Installer.
AMPPS juga dapat digunakan pada Windows, Mac OS X, dan Linux.