Jawa Tengah, provinsi di tengah-tengah Pulau Jawa ini memiliki wilayah seluas 35.548 KM2 atau sekitar 25% dari total luas Pulau Jawa keseluruhan. Provinsi yang identik dengan sejarah ini memiliki berbagai macam arsitekstur bangunan kuno yang mengagumkan. Wajar saja karena budaya yang dimilikinya juga masih cukup kental hingga sekarang. Salah satu bangunan kuno yang sangat tersohor seantero dunia adalah sebuah candi Buddha raksasa. Siapa yang tak kenal dengan Borobudur? Candi Budha terbesar di dunia ini dibangun kira-kira tahun 800 masehi.
Terletak di Kota Magelang, Borobudur kala itu dibangun pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Nama Borobudur berasal dari beberapa nama, ada yang meyakini bahwa Borobudur berasal dari kata Sambharabhudhara yang memiliki arti gunung (bhudara), selain itu ada pula yang percaya bahwa Borobudur berasal dari ucapan "para Buddha†yang kemudian memiliki pergeseran bunyi menjadi Borobudur. Selain dua kemungkinal asal muasal nama Borobudur tersebut, masih banyak lagi kemungkinan penamaan yang menjadikan candi tersebut dipanggil Borobudur.
Untuk menemukan Candi Borobudur, terlebih dahulu Anda menyambangi Kota Magelang. Kota tersebut terletak 100 Km sebelah barat daya Kota Semarang dan 40 Km Barat Laut Kota Yogyakarta. Ada beberapa alternatif menuju Candi ini selain menggun akan kendaraan pribadi. Anda bisa menggunakan bis umum dari Kota Yogyakarta yang akan menuju ke Terminal di dekat kompleks Candi. Menuju Kompleks candi Anda bisa menggunakan Delman atau Kereta Kuda.
Bagi Anda yang belum pernah berkunjung ke kompleks Wisata Candi Borobudur pastilah merasakan terik matahari yang super panas. Untuk menyiasatinya Anda bisa menyewa Payung yang kerap kali ditawarkan orang sekitar, atau mungkin Topi plus Kaca Mata Hitam yang dijual lebih mahal dari harga sewa payung. Ketika Anda memasuki Kompleks Candi maka akan terbesit kekaguman di hati Anda melihat bangunan kuno yang sebegitu besarnya. Namun pada saat ini ada beberapa bagian candi yang dipugar dan direnovasi untuk mempertahankan keutuhannya. Bangunan candi yang keseluruhan memiliki 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat bundar melingkar serta sebuah Stupa utama yang begitu besar dipuncaknya tentulah akan melelahkan Anda yang ingin mengeksplor candi ini.
Untuk masalah jaringan telekomunikasi sepertinya Anda tidak perlu khawatir. Meskipun tempat jauh dari kota namun tangkapan sinyal selular masih baik untuk kawasan ini. Provider baru semacam Three dan Axis pun terakomodasi sinyal yang cukup baik. Jika Anda kehabisan pulsa, penjual pulsa pun banyak ditemui disekitar kompleks candi dengan harga normal.
Selain menikmati bangunan utama candi, Kompleks Borobudur juga memiliki beberapa museum yang masih berkaitan dengan kisah Borobudur pada masa lalunya. Jadi, selain berwisata Anda juga bisa memberikan edukasi penting untuk anak Anda atau bahkan diri Anda sendiri. Tapi ada sedikit hal yang perlu diketahui karena kompleks candi yang begitu luas maka siap-siap merasakan betis Anda seakan mau copot. Solusinya Anda bisa menunggu kereta yang kadang lewat mengantarkan pengunjung.
Pengalaman Plimbi mengunjungi Candi Borobudur akan membuat Anda takjub dengan kebesaran Tuhan. Kemegahan candi yang juga diakui Dunia karena telah dari dahulu masuk ke dalam situs dunia UNESCO menjadi kebanggaan bangsa ini. Maka yang perlu Anda lakukan adalah ikut melestarikannya, mulailah dari hal kecil seperti tidak ikut-ikutan menduduki bangunan candi atau dengan sengaja merusaknya. [IQ]