Alam Semesta Dan Gugus Terbuka yang Menjadi Bagian dari Gugus Bintang

24 Jun 2022 09:39 648 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Alam Semesta Dan Gugus Terbuka Yang Menjadi Bagian Dari Gugus Bintang

Bumi sebagai alam semesta menyimpan banyak bintang yang tak terhitung jumlahnya. Bintang-bintang tersebut tidak hidup sendiri melainkan memiliki kecendrungan untuk membentuk kelompok yang nantinya akan menjadi sebuah gugus bintang atau awan bintang. Gugus bintang adalah sekelompok bintang yang apabila dilihat secara gravitasi dan awal pembentukan akan selalu terikat antara satu sama lainnya. Secara garis besar gugus bintang terbagi ke dalam 2 jenis yakni gugus bola dan gugus terbuka. Gugus bola merupakan gugus bintang yang di dalamnya berisikan ratusan bahkan ribuan kelompok bintang yang sudah berusia sangat tua, terikat antara gravitasi satu dengan lainnya sehingga membentuk menyerupai bola-bola sebagai akibat jarak antara bintang-bintang yang relative dekat. Lantas bagaimana dengan gugus terbuka ?

Gugus terbuka merupakan sekelompok bintang yang memiliki jumlah sangat banyak, terbentuk dari awan molekul raksasa yang sama serta memiliki usia hampir sama. Gugus terbuka juga mengandung arti sebagai sekelompok bintang yang mempunyai ikatan lebih renggang antara satu dengan lainnya dimana pada umumnya beranggotakan tidak lebih dari seratus bintang dengan usia anggota rata-rata masih sangat muda. Seiring dengan berjalannya waktu, gugus terbuka akan semakin berpencar sebagai akibat adanya pengaruh gravitasi awan molekul dalam pergerakannya untuk tujuan mengorbitkan galaksi.

Gugus Bintang Dan Gugus Terbuka Saling Berhubungan

Para ahli astronomi menjelaskan bahwa di dalam galaksi Bima Sakti tersimpan sekitar lebih dari 1.100 gugus terbuka. Tetapi hingga saat ini diperkirakan masih ada lebih banyak gugus terbuka yang belum teridentifikasi dengan jelas.

Sama halnya dengan gugus bola tersebut di atas, kelompok bintang di dalam gugus terbuka saling terikat antara satu dengan yang lainnya, hanya saja ikatan yang tercipta tidaklah terlalu kuat. Dimana ikatan-ikatan tersebut dapat dengan mudah terganggu karena adanya pertemuan dengan gugus lain serta awan gas saat bintang-bintang yang menjadi satu kelompok mengorbit pusat galaksi. Tak mengherankan kondisi seperti ini sering menyebabkan terjadinya perpindahan ke pusat galaksi atau hilangnya anggota gugus sebagai akibat dari bertemunya sesama anggota gugus. Gugus terbuka selanjutnya hanya bertahan selama beberapa ratus juta tahun saja. Sangat berbeda dari gugus bola yang memiliki bintang dengan gaya gravitasi lebih besar dan bisa bertahan hingga miliaran tahun.

Selain dengan galaksi Bima Sakti, gugus terbuka juga ditemukan di dalam galaksi tak beraturan dan galaksi spiral. Di dalam kedua jenis galaksi ini memang sering terjadi proses pembentukan bintang-bintang baru. Sedangkan terhadap gugus terbuka yang cenderung berusia muda, masih sering ditemukan kandungan awan molekul yang berasal dari sisa pembentukan, berfungsi menerangi serta membentuk daerah H II yaitu wilayah di luar angkasa yang bersinar dengan menggunakan emisi hidrogen terionisasi. 

Seiring dengan berjalannya waktu, tekanan radiasi yang terdapat dalam gugus terbuka mulai membubarkan awan molekul. Dimana sekitar 10 persen massa awan gas akan menyatu menjadi bintang sebelum adanya tekanan radisai yang mendorong sisa gas untuk lenyap. Bisa dikatakan bahwa gugus terbuka ini menjadi objek utama untuk mempelajari tentang evolusi bintang. Hal ini disebabkan usia dari masing-masing anggota gugus beserta komposisi kimianya relative sama serta efek dari sifat bintang yang lainnya menjadi lebih mudah ditentukan jika dibandingkan dengan bintang yang terisolasi.

Salah satu contoh dari gugus terbuka ini adalah Gugus Kartika atau Gugus Pleiades (yang menjadi objek Messies 45). Kedua gugus ini berada pada rasi bintang Taurus dan merupakan gugus terbuka paling jelas terlihat meskipun hanya dengan mata telanjang sekalipun karena dekat dengan planet bumi. Contoh lain dari gugus terbuka adalah Gugus Hyades atau dikenal dengan nama Caldwell 41 atau Melotte 25. Gugus Hyades berada di rasi bintang Taurus berupa awan Magellan berukuran kecil. Bisa dikatakan jika Hyades merupakan sebuah nebula karena daerah ini menjadi tempat awal pembentukan bintang-bintang.

Semoga bermanfaat.

Tags News

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel