Penjelasan Tentang Alasan Awan di Langit Bisa Bergerak

17 Jun 2022 11:00 2011 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Penjelasan Tentang Alasan Awan Di Langit Bisa Bergerak

Seperti diketahui bahwa awan terbentuk menjadi 3 jenis yaitu yang pertama adalah awan cumulus yaitu salah satu jenis awan yang terbentuk menyerupai gumpalan-gumpalan dengan bagian dasar mendatar atau horizontal, yang kedua adalah awan cirrus adalah bentuk awan yang sangat halus dan berserat seperti bulu yang tidak bisa menimbulkan hujan dan yang ketiga adalah awan stratus yakni awan berbentuk tipis dan tersebar luas hingga menutupi langit secara merata.

Mengapa Awan Di Langit Bisa Bergerak ?

Awan keberadaannya tidak selalu tetap pada suatu tempat. Jika diperhatikan maka awan akan selalu melakukan gerakan-gerakan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Dimana seperti diketahui bahwa awan terbuat dari titik-titik uap air tetapi awan sangatlah ringan sehingga bisa bergerak dengan leluasa. Awan yang bergerak bebas ini disebabkan karena adanya hembusan angin yang membawa titik-titik uap air menuju ke suatu tempat. Angin akan selalu ada di berbagai lapisan atmosfer yang dimulai dari bagian atas permukaan tanah hingga lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan yang biasanya dicapai oleh pesawat jet sekalipun. Dalam suatu momen tertentu angin tidak berada di atas permukaan tanah tetapi awan cirrus yang berada sangat tinggi di langit masih bisa bergerak karena ada angin di tempat awan-awan tersebut berada.

Awan dan kecepatan dalam bergerak tergantung dari seberapa cepat angin berhembus di sekitarnya. Namun tidak semua awan mampu bergerak secara bersamaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan awan menjadi berbeda-beda seperti dari tingkat kelembaban, tetesan air, kristal es pembentuk awan yang sangat halus, hingga kepadatan awan yang bisa menahan kecepatan angin yang sangat kencang sekalipun. Untuk kumpulan awan dengan bentuk tipis sekali, kadang-kadang hembusan angin yang terlalu kuat tidak hanya akan memindahkan awan tetapi juga bisa menghancurkannya. Beberapa jenis awan seperti awan lentikular yang biasanya terbentuk di atas bukit kurang mampu bergerak meskipun angin yang berhembus sangatlah kencang. Namun pada kenyataannya awan lentikular ini tetap bisa bergerak.

Sekumpulan uap air pada awan akan bergerak dengan sangat cepat mengikuti angin, tetapi titik-titik uap pada awan baru akan selalu terbentuk di tempat yang sama dimana udara didorong menuju ke atas bukit sehingga jika dilihat dari bagian depan awan tampak diam tak bergerak. Pada bagian belakang awan tempat udara turun lagi dari puncak bukit, tetesan-tetesan air kembali menguap menjadi titik-titik uap air sehingga di bagian belakang awan lentikular menjadi diam (tidak bergerak). Salah satu contoh dari awan lentikular ini menjadi fenomena alam yang dijuluki dengan istilah caping gunung.

Pada umumnya awan akan terlihat bergerak secara horizontal. Apabila anda melihat kondisi awan berada di bagian kiri sebuah gunung selama semenit, maka aka nada kemungkinan awan-awan akan bergerak ke sisi kanan tergantung dari kecepatan angin saat itu. Gerakan horizontal ini rata-rata terjadi karena angin.

Sekumpulan awan juga bisa bergerak secara vertikal. Pada saat kejadian tertentu, anda bisa melihat awan yang berada jauh lebih rendah yang bergerak secara perlahan-lahan sedikit naik lebih jauh di atas langit. Kondisi ini disebabkan karena adanya konveksi yaitu udara panas yang naik dari permukaan tanah bergerak menuju ke bagian atas. Udara inilah yang menyebabkan awan bergerak menuju ke atas dengan suhu udara menjadi lebih dingin.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags News

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel