Menyusuri Beberapa Sungai yang Mengalir di Papua

31 May 2022 17:00 859 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Menyusuri Beberapa Sungai Yang Mengalir Di Papua

Pernahkah anda tertarik untuk mengenal beberapa sungai besar yang terdapat di Papua ? Mungkin tak banyak orang-orang yang mengetahuinya karena wilayah papua merupakan salah satu tempat yang letaknya sangat jauh dari Jakarta dan merupakan wilayah terpencil dan masih asing sehingga tidak banyak orang yang ingin berkunjung ke Papua.

Yang sebenarnya adalah di Papua terdapat banyak jenis sungai yang menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing serta memberikan banyak manfaat sungai bagi penduduk sekitar dimana mungkin akan mendorong anda untuk suatu saat nanti melakukan wisata ke wilayah Papua. Wilayah Papua mempunyai banyak sekali sungai besar yang menarik untuk dikenal. Mungkin bisa menjadi surga para pemancing. Nah marilah jelajahi sungai-sungai yang terdapat di Papua. Berikut ini adalah penjelasannya :

1/ Sungai Digul

Ini adalah salah satu sungai terpanjang di Nusantara terletak di tanah Papua. Pangang Sungai Digul mencapai 546 km. Memiliki beberapa anak sungai antara lain Sungai Mappi di Kabupaten Mappi hingga Kabupaten Boven Digul dan anak sungai yang kedua yaitu Sungai Mandobo (Tanah Merah hingga Kecamatan Mandobo). Banyak ditumbuhi tanaman hias liar merambat dan beragam jenis pakis di pinggir sungai. Air sungai akan menjadi sangat jernih ketika sedang memasuki musim kemarau. Sedangkan ketika sedang musim hujan maka sungai menjadi cenderung keruh karena karakteristik tanah sungai yang berlumpur.

Adapun hewan air yang habitatnya di sungai ini antara lain adalah kura-kura mini, buaya, ikan mujair, lele, gabus dan gurameh. Sungai Digul bermanfaat juga sebagai sarana transportasi. Dimana di sekitar sungai ada dua perusahaan besar berdiri sudah lama yaitu perusahaan kelapa sawit dan tripleks. Namun pembuangan limbah pabrik yang tak terkendali dan kurang diperhatikan ke dalam sungai menyebabkan beberapa hewan dan tumbuhan yang tinggal di sekitar sungai mulai mengalami kepunahan.

2/ Sungai Bian

Sungai Bian atau populer dengan nama Mbian letaknya di wilayah Papua Barat. Sungai Bian dan Muting kerap dijuluki sebagai baliem alternatif maksudnya adalah jika anda belum sempat atau belum mampu menjelajah Lembah Baliem maka bisa melakukan kunjungan ke dua sungai tersebut guna melihat kehidupan asli suku Papua.

Bagi yang suka memancing silahkan berkunjung ke Sungai Bian dimana menurut cerita warga setempat, di sekitar tempat ini ada spot menarik bagi para pemancing yang bisa mendatangkan keberuntungan yaitu sekali mincing bisa dapat banyak ikan karena di sekitar air yang jernih dan bersih ada banyak jenis ikan yang berenang di sungai dan mudah untuk ditangkap tanpa perlu menunggu terlalu lama untuk memancing seekor ikan sambil menikmati keindahan sungai ini yang dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan bebatuan yang kokoh menambah asri suasana Sungai Bian dan sekitarnya.

3/ Sungai Kamundan

Sungai Kamundan memiliki kondisi lingkungan yang masih alami dengan bagian hulu berada di Kabupaten Manokwari dan muaranya di daerah perbatasan Teluk Bintuni dan Kabupaten Sorong Selatan. Sungai ini mengalirkan air yang tenang, bersih dan jernih dengan banyak dikelilingi oleh pepohonan di kiri dan kanan sungai. Memiliki panjang yang cukup luas dan asri sehingga banyak orang yang berkunjung ke sini guna menikmati keindahan Sungai Kamundan ini. Beberapa spesies yang mudah dijumpai di sekitar sungai antara lain adalah buaya muara, primate, sejenis rangkong, kakatua jambul kuning di pepohonan pinggir sungai dan kelelawar. 

4/ Sungai Lorentz

Sungai yang keempat disebut juga dengan nama Sungai Unir atau Undir. Berhulu di pedalaman Papua, lalu mengalir dengan melewati hutan-hutan alami dan dataran rendah yang akhirnya bermuara di Teluk Flamingo. Ada tercatat sejarah yang pernah terjadi di sungai ini yaitu sekitar abad ke-20 silam dimana Belanda melakukan 3 kali ekspedisi ilmiah melewati Sungai Lorentz menuju ke pegunungan Jaya Wijaya. Semenjak itu sungai ini telah beberapa kali mengalami pergantian nama. Yang pertama adalah nama diberikan saat ekspedisi Belanda di wilayah pantai selatan Papua yaitu Noordriver atau Sungai Utara. Setelah tahun 1910 nama Sungai Utara diubah menjadi Sungai Lorentz sesuai dengan nama pemimpin ekspedisi yaitu Hendrikus Albertus Lorentz. Setengah abad berlalu, nama Sungai Lorentz tetap bertahan. Lalu Papua diserahkan ke Indonesia dan nama sungai pun dirombak kembali dengan meninggalkan unsur nama berbau Belanda. Oleh Suku Asmat Papua, Sungai Lorentz dinamai Sungai Unir atau Undir sedangakan warga Belanda masih tetap menyebutnya dengan nama Sungai Lorentz.  

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags Wisata

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel