Keragaman Budaya untuk Pembangunan Nasional dan Fungsinya

24 May 2022 11:10 2586 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Keragaman Budaya Untuk Pembangunan Nasional Dan Fungsinya

Menurut pendapat yang dikeluarkan oleh Linton, budaya merupakan sikap yang ditunjukkan secara keseluruhan, pola perilaku dan pengetahuan yang sudah menjadi suatu kebiasaan. Selanjutnya ini diwariskan untuk dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan E.B. Taylor mengemukakan bahwa budaya adalah sebagai suatu keseluruhan yang sifatnya kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, kesenian, adat istiadat, hukum, kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai salah satu bagian dari masyarakat bersangkutan. Nah dalam hal ini Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang besar telah dianugerahkan sumber daya alam yang melimpah, tanah yang subur dan hasil laut yang kaya.

Indonesia juga mempunyai beragam jenis kebudayaan yang menyebar dari Sabang sampai Merauke dimana di dalamnya ada berbagai kebudayaan bisa dikenali melalui berbagai macam pakaian tradisional, tarian daerah, lagu daerah, alat musik, rumah-rumah adat, senjata tradisional, upacar adat dan seni pertunjukan. Keberagaman budaya ini mempunyai beberapa fungsi yang turut berperan dalam pembangunan nasional yaitu sebagai berikut :

1/ Sebagai daya tarik bangsa lain

Seperti diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan destinasi wisata turis mancanegara yang terkenal karena memiliki keindahan alam yang sangat cantik, juga dikenal sebagai salah satu negara yang kaya budaya, kuliner, kesenian tradisional dan masyarakat yang ramah. Para wisatawan yang mengunjungi Indonesia bisa menikmati panorama alam yang mempesona dan menikmati pertunjukan kesenian yang megah. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke berbagai daerah seperti Bali, Lombok, Raja Ampat dan Yogyakarta turut membantu perekonomian masyarakat sekitar menjadi semakin maju. Masyarakat akan menggerakkan roda perekonomian dengan cara yang termudah seperti membuka tempat-tempat penginapan, rumah makan, biro perjalanan dan toko cendera mata.

2/ Terciptanya sikap toleransi

Fungsi kedua keragaman budaya dalam pembangunan nasional adalah tertanamnya sikap toleransi di tengah masyarakat multikultural. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan untuk saling menghormati, menghargai dan menerima setiap perbedaan dalam masyarakat. Toleransi dikenal dengan sikap-sikap tenggang rasa yang berarti bahwa setiap individu haruslah menghargai kepercayaan, pendapat, sudut pandang, budaya dan kebiasaan individu lain yang kadang-kadang bertolak belakang dengan anda. Dengan adanya keragaman budaya, maka masyarakat bisa saling belajar dan mengenal kebudayaan lain tanpa merasa curiga, dengki atau cemburu. Diperlukan partisipasi dan dukungan masing-masing anggota di dalam masyarakat bersangkutan dalam usaha mengembangkan dan melestarikan kebudayaan nasional.

3/ Saling melengkapi hasil budaya

Seperti yang anda ketahui bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna termasuk kebudayaan yang merupakan hasil karya cipta dan kreasi manusia. Oleh karena itu dengan adanya keanekaragaman budaya di Indonesia diharapkan bisa memberikan peluang bagi masing-masing budaya untuk saling mengisi dan menginspirasi satu sama lainnya. Contohnya adalag setiap budaya pastilah mempunyai ciri khas dan keunikan masing-masing misalnya saja arsitektur bangunan, motif kain batik, tenun, tarian, musik dan kuliner. Berbagai corak kebudayaan tersebut apabila saling berinteraksi dan berkolaborasi akan menghasilkan inovasi budaya baru yang sangat bernilai.

4/ Mendorong inovasi kebudayaan

Inovasi kebudayaan termasuk ke dalam rangkaian proses dinamika kebudayaan secara umu. Inovasi kebudayaan merupakan kegiatan pengembangan dan implementasi kebudayaan dari berbagai idea tau gagasan yang diharapkan berguna untuk kemajuan masyarakat. Akan menjadi berbeda dengan akulturasi dan asimilasi yang dipengaruhi oleh kebudayaan asing, inovasi ini dipengaruhi oleh adanya pembaruan yang dilakukan oleh masyarakat. Inovasi kebudayaan cenderung menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contohnya adalah budaya bercocok tanam di Indonesia pada masa lalu menggunakan peralatan tradisional yang sederhana seperti cangkul, arit, ketam atau gerejag. Sementara itu, alat pertanian masa kini sudah sangat modern dan inovatif misalnya traktor, rotavator, cultivator dan sebagainya. Alat-alat ini akan membantu meringankan beban pekerjaan petani, mempermudah pemeliharaan lahan dan meningkatkan perekonomian karena hasil panen yang melimpah.

Semoga bermanfaat.

 

 

Tags Asus

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel