Brunei Darussalam dan 5 Jenis Flora yang Hidup Didalamnya

12 May 2022 19:40 4954 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Brunei Darussalam Dan 5 Jenis Flora Yang Hidup Di Dalamnya

Seperti halnya dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, negara Brunei Darussalam adalah salah satu negara yang memiliki iklim tropis sehingga memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan di sekitarnya yaitu mahkluk hidup terutama tanaman mempunyai ciri khas tersendiri yang bisa dimasukkan ke dalam tipe Asiatik. Apabila dikaitkan dengan beragam flora yang tinggal di dalamnya maka tentu saja negara yang satu ini menyimpan beberapa jenis tanaman khas yang hanya bisa tumbuh dengan subur di tanah negara ini saja. Selanjutnya dikembangkan ke seluruh penjuru dunia. Beberapa diantara flora khas negara ini telah menjadi ciri bahkan simbol bagi negara ini seperti yang kami jelaskan tersebut di bawah ini.

1/ Kantung Semar

Pada umumnya tanaman kantung semar banyak dijumpai di sebagian besar daratan Pulau Kalimantan dimana tanaman ini termasuk ke dalam kelompok tanaman pemakan serangga atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama populer adalah monkey cups atau cangkir monyet. Kantung semar tumbuh dengan liar dan sangat subur ditemukan hampir di sepanjang jalur hutan dan juga dataran tinggi daerah Temburong. Kantung semar termasuk ke dalam kelompok tanaman karnivora karena akan memakan beragam jenis serangga apapun yang jatuh atau secara tidak sengaja masuk ke dalam kantungnya. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pertahankan diri agar bisa terus bertahan hidup di atas tanah yang kondisinya miskin sumber hara dan mineral. Kantung semar banyak ditemukan pada tempat-tempat terbuka atau agar terlindung dengan memiliki tingkat kelembaban udara yang tinggi.

2/ Bunga Simpor

Tanaman bunga simpor atau simpur adalah salah satu flora khas banyak ditemukan di beberapa wilayah negara ini dimana bunganya mempunyai ukuran yang cukup besar dan berwarna kuning cerah sehingga tidak mengherankan jika bunga ini kerap dijadikan sebagai bunga nasional Brunei Darussalam. Habitat bunga simpor adalah di sepanjang aliran sungai terutama sungai Temburong. Ada sekitar 8 jenis bunga simpor yang dikenal secara lokal dan beberapa diantaranya dimanfaatkan sebagai tanaman obat guna menyembuhkan luka hingga menghentikan pendarahan misalnya bunga simpor bini. Bunga ini termasuk sebagai tumbuhan yang cukup kuat dan mampu bertahan hidup dimana saja. Tak mengherankan jika keberadaan bunga simpor menjadi sangat penting bagi negara ini dan menganggapnya sebagai simbol keberhasilan dalam pembangunan negara. Bunga simpor dijadikan sebagai gambar ilustrasi pada salah satu pecahan mata uang kertas satu dolar Brunei.

3/ Dryobalanops Rappa

Tanaman yang ketiga ini adalah termasuk sebagai salah satu jenis tumbuhan yang berasal dari tumbuhan yaitu keluarga dipterocarpaceae. Suku kata rappa berasal dari Bahasa Iban yaitu kerapa yang mengacu kepada habitat spesies tanaman ini yakni rawa dangkal. Nah sesuai dengan namanya, dryobalanops rappa banyak tumbuh di sekitar rawa-rawa dangkal. Tinggi tanaman ini bisa mencapai angka 55 meter dan banyak ditemukan di sekitar hutan gambut campuran pesisir dan juga di hutan pegunungan rendah daerah Kerangas. Tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan tergolong sebagai tanaman kayu keras. Saat ini keberadaannya mulai terancam akibat hilangnya habitat tempat tinggalnya. Sehingga pemerintah setempat menilai bahwa tanaman ini masuk sebagai tanaman yang terancam punah karena adanya kerusakan lahan oleh pertambangan, deforestasi, pengalihan lahan dan kebakaran hutan.

4/ Livistona Exigua

Tanaman yang keempat adalah termasuk ke dalam jenis palem soliter yang sangat mudah ditemukan di sekitar lereng di bagian bawah kanopi hutan. Diketahui bahwa tanaman palem ini hanya terdapat di Brunei Darussalam saja yaitu tepatnya di hutan peralihan antara hutan Dipterokarpa dataran rendah dan hutan Kerangas di atas batu pasir di ketinggian antara 60-260 mdpl. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 5 meter dengan diameter batang sekitar 1,5-2,5 cm. Bentuk daun memanjang dengan ukuran sekitar 40-60 cm, sedikit melengkung dan lebar 6 mm di bagian proksimal lalu meruncing hingga 3 mm pada bagian distal. Jumlah daun sekitar 16-20 membentuk mahkota bulat telur vertikal. Cira lainnya adalah terdapat duri-duri melengkung ke belakang berwarna coklat dengan panjang sekitar 4 mm. Duri inilah yang berfungsi melindungi diri dari predator atau sebagai alat untuk perlindungan diri.

5/ Temburongia

Tanaman yang kelima adalah salah satu tanaman yang termasuk ke dalam keluarga bambu yang banyak ditemukan di sekitar tepi sungai di kawasan Temburong. Temburongia hanya bisa tumbuh subur di negara ini saja dengan panjang rumbai daun sekitar 1000 cm dengan diameter antara 7-3 mm, batang berkayu dan beruas khas bambu, panjang setiap ruas sekitar 20-30 cm. Ada sekitar 10-19 helai daun di setiap cabang rumbai dengan panjang rata-rata 7-30 dan lebar 9-32 mm. Permukaan bilah daun mempunyai sedikit bulu terutama di bagian abaksial serta ujung bilah daun menipis.

Semoga bermanfaat.

Tags Asus

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel