Pernahkah anda berkunjung ke Banjarmasin ? Banjarmasin adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Selatan yang sekaligus menjadi salah satu kota terpadat di luar Pulau Jawa. Kota ini akrab dengan julukan kota seribu sungai yang menyimpan kekayaan laut yang tak terkira banyaknya. Sehingga tak mengherankan jika hasil laut yang diperoleh bisa menjadi penopang ekonomi penduduk Kota Banjarmasin. Di samping menyimpan kekayaan laut yang jumlahnya sangat besar, kota ini juga mempunyai beragam objek wisata yang bisa menjadi tempat untuk melancong guna menenangkan diri dan pelarian warga dari rutinitas kegiatan di kantor yang kadang-kadang membuat anda merasa stres dan bosan. Apabila anda mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke kota yang kaya akan wisata alam, sejarah, pendidikan dan kuliner ini maka jangan lupa untuk menjajal makanan khas Banjarmasin yang tersebar dai warung-warung makan. Terlihat sederhana namun kaya rasa dan bernilai gizi cukup tinggi sehingga bisa dinikmati oleh anak-anak hingga orang dewasa.
3 Makanan Khas Banjarmasin
1/ Nasi Kuning
Pastilah semua orang mengenal dan pernah mencicipi nasi kuning. Namun apakah anda pernah mencoba mencicipi nasi kuning khas Banjarmasin ? Nasi kuning ini hanya dijual di daerah Banjar yang memiliki keunikan rasa tersendiri berbeda dari daerah-daerah lainnya di Indonesia. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari jenis beras yang digunakan. Orang Banjar juga menggunakan bumbu yang berbeda untuk memperlezat hasil akhir masakan sehingga memberikan rasa khas sebagai ikon kuliner di Kota Banjar. Nasi kuning Banjar memakai beras pera dan bukan beras pulen pada umumnya.
Untuk bumbunya, orang-orang Banjar memiliki selera berbeda dengan orang Jawa. Kalau umumnya di Pulau Jawa dijumpai nasi kuning yang mengeluarkan aroma harum karena diberikan daun salam dan serai, maka nasi kuning Banjar menggunakan sedikit bumbu. Rempah-rempah yang digunakan antara lain kunyit untuk memberikan warna nasi menjadi kuning alami dan daun pandan guna penambah aroma. Di samping bahan-bahan yang berbeda, makanan khas Banjarmasin yang satu ini memiliki cara saji yang berbeda-beda. Di tempat-tempat lainnya pada umumnya nasi kuning menggunakan orek tempe, tahu dan aneka lauk lainnya sebagai pendamping. Sedangkan di daerah Banjar, nasi kuning disajikan bersama dengan lauk khusus berbumbu habang atau bumbu merah lalu ditaburi dengan serundeng untuk pelengkap dan pemberi cita rasa gurih.
2/ Sop Mutiara
Makanan khas Banjarmasin yang kdeua adalah sop mutiara yang menghadirkan sajian berkuah tak kalah enaknya dengan soto banjar. Sop mutiara merupakan kuliner peranakan dari bangsa lain yaitu tepatnya dari Tionghoa yang telah mengalami perubahan rasa sehingga lebih bisa menyesuaikan dengan lidah masyarakat Nusantara. Di dalam budaya Tionhoa, sop mutiara biasanya hadir ketika sedang merayakan hari raya Imlek. Selain Imlek, sop mutiara juga biasa tertampung dalam wadah panci ketika ada acara-acara besar peranakan Tionghoa semisal pernikahan, ulang tahun dan sebagainya.
Di kota ini anda bisa mencoba mencicipi semangkok sop mutiara. Makanan khas Banjarmasin ini diberi nama menarik ini karena di dalamnya terdapat bakso kerikil atau bakso berukuran kecil-kecil layaknya mutiara. Bakso ini dibuat dari daging ayam atau daging sapi yang digiling kemudian dicampur dengan kentang dan bawang putih halus. Tekstur baksonya lembut tetapi tidak selembut bakso ikan. Rasanya gurih-gurih pedas yang dihasilkan dari perpaduan antara susu, pasta bawang merah, bawang putih dan bubuk pala.
3/ Sayur Kambang Tigarun
Sayur kambang tigarun adalah sajian sejenis lalapan orang Banjar yang saat ini sudah cukup sulit ditemukan di warung-warung makan. Bahkan ada beberapa orang Banjar terutama dari kelompok generasi muda yang belum mengetahui tentang sayuran ini yang sebenarnya berasal dari tanah kelahirannya sendiri. Meskipun sudah langka, masih ada beberapa warung makan tradisional di Banjar yang menyajikan sayur kambang tigarun untuk warga sekitar atau wisatawan lokal / luar pulau yang hendak menambahkan petualangan rasa bagi lidahnya. Sayuran yang digunakan adalah termasuk jenis sayur musiman. Hanya ketika kembangnya sudah mekar saja bisa dipetik dan diolah menjadi masakan ini. Sayur ini berisikan berbagai bahan terutama dari tanaman tinggarun seperti daun muda, batang muda dan bunganya yang hanya tumbuh di Pulau Kalimantan saja.
Sebelum mencicipinya maka sebaiknya anda perlu tahu bahwa sayur kambang tigarun rasanya agak-agak pahit sehingga tidak cocok untuk semua orang. Di samping itu aromanya juga sangat kuat dan khas sehingga bagi anda yang sensitif terhadap makanan beraroma mencolok maka lebih baik urungkan niatnya untuk menikmati sayur langka ini.
Selamat mencicipi.
ÂÂ