Dalam membangun sebuah website tentu bukan hanya tampilan saja yang dibuat. Anda juga perlu memastikan bahwa pertukaran data yang terjadi antara browser dengan server berjalan dengan lancar.
Dengan kata lain, anda perlu memerhatikan bagian server dan databasenya agar websitenya dapat diakses tanpa kendala.
Nah, untuk merawat bagian dalam website inilah yang merupakan tugas dari seorang backend developer. Perannya yang begitu krusial membuat backend developer banyak dicari oleh perusahaan.
Backend developer adalah web developer yang bertugas untuk mengelola suatu website dari sisi server. Jika ketertarikan anda lebih condong ke proses dalam membuat situs berjalan menjadi lancar, dan tidak tertarik dalam pembuatan tampilan situs. Maka anda bisa mempertimbangkan pekerjaan backend developer.
Beriku beberapa skill yang bisa anda pelajari untuk menjadi seorang backend developer.
Â
1. Bahasa Pemrograman
Beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan para backend developer adalah bahasa PHP. Fungsi nya memang cukup krusial, yaitu untuk mengembangkan aplikasi website yang terhubung dengan server.Â
Beberapa bahasa pemrograman yang lainnya yang perlu dipelajari para backend developer:
- Python
- Ruby
- JavaScript
Jika anda bingung akan memulai belajar darimana, anda bisa memulai dari bahasa PHP terlebih dahulu. Karena pemula biasanya sering menggunakan bahasa pemrograman ini.
2. Pelajari Lebih Dalam Pembuatan Database atau Basis Data
Basis data terbagi menjadi dua, yaitu relational database dan non-relational database. Untuk membuat database pada web server, banyak yang menggunakan MySQL, Oracle, dan Postgre. Yang terpenting disini adalah anda harus benar-benar menguasai konsep dan struktur pembuatan basis data itu sendiri.
3. Mempelajari Lebih Lanjut Penggunaan dari Framework
Penggunaan framework sangat penting dalam proses pengembangan sebuah perangkat lunak. Framework PHP merupakan framework yang banyak digunakan saat ini untuk membuat website yang dinamis dengan metode MVC. Contoh framework dalam bahasa PHP contohnya seperti Laravel, Codeigniter, dan Yii.
Contoh framework dalam bahasa pemrograman lain:
- Python - Flask, Django, dan CherryPy.
- Ruby - Roda, Rails, dan Sinatra.
 4. Pengelolaan Web Server
Untuk memastikan bahwa hubungan antara website dengan server bisa berjalan dengan baik, tentu anda sebagai backend harus memahami cara mengelola web server.
5. Pengelolaan API
API (Application Programming Interface) adalah kumpulan kode yang membuat sebuah software bisa berinteraksi dengan software lain.
Mengapa seorang backend developer perlu mempelajari API?
Karena dengan menggunakan API, anda dapat membuat website anda terhubung dengan banyak software.
6. GIT
Saat sedang dalam proses coding, pastinya akan ada banyak sekali perubahan dalam kode kita. Untuk merekam setiap perubahan pada kode anda, maka anda akan menggunakan yang namanya Version Control System (VCS).
Salah satu VCS yang populer adalah Git. Jika anda ingin memulai belajar Git anda bisa mempelajari platform Git yang paling populer, yaitu GitHub.
Â
Itu diatas merupakan beberapa skill yang diperlukan untuk menjadi seorang backend developer.