Apa itu Chat Bot? Simak Penjelasannya Berikut ini

7 Apr 2022 13:00 2144 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pada sebuah bisnis online, memang pelayanan yang fast respon menjadi prioritas saat ini. Bagaimana tidak, pelayanan yang tidak fast respon dapat membuat pelanggan tidak suka. Chatbot sendiri merupakan layanan obrolan robot/tokoh virtual dengan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligent) yang menirukan percakapan manusia melalui pesan suara, obrolan teks ataupun keduanya.

Merupakan salah satu teknologi masa kini, program komputer yang berfungsi untuk membuat percakapan melalui pesan suara atau teks. Chatbot juga dikenal sebagai asisten virtual, chatbot mampu memahami permintaan pengguna dan meresponnya dengan jawaban yang tepat.

Chatbot merupakan kecerdasaan buatan AI (artificial intellegence), gambaran singkatnya tentang cara kerjanya adalah, ketika terdapat seseorang menghubungi seseorang lainnya melalui jaringan internet ataupun lainnya, seseorang yang dihubungi tersebut akan terlihat seperti langsung membalas pesan si pengirim dengan jangka waktu yang sangat cepat.

Selain itu Chatbot juga dapat melakukan tugas, seperti pemberitahu cuaca terkini (Weather Bot), kemudian membantu memilih dan memasan bahan makanan (Grocery Bot), membantu melakukan reservasi penerbangan, membantu memberikan solusi atas suatu (Life Advice Bot) dan bot sebagai teman untuk bercakap-cakap seperti SimSimi.Chatbot menggunakan berbagai macam teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, Deep Learning, dan Natural Lenguage Processing (NLP), Machine Learning dapat di aplikasikan sebagai mesin yang mempelajari, menganalisa dan mengenal bermacam-macam Bahasa pada chatbot, sementara Natural Lenguage Processing (NLP) memiliki kemampuan untuk mengerti dan memahami Bahasa manusia lalu memberikan respon yang sesuai dengan Bahasa yang digunakan pengguna chatbot.

Perkembangan chatbot dimulai pada tahun 1950, saat Alan Turing merilis artikel Computing Machinery and Intelligence serta mengatakan Turing Test sebagai standar kecerdasan buatan. Melalui tes itu, Turing melakukan percobaan apakah mesin bisa memiliki kemampuan meniru manusia. Sehingga pada akhirnya membuat ilmuwan-ilmuwan lain tertarik dan memicu kehadiran Eliza di tahun 1966. Bisa dibilang kalau Eliza yang diciptakan ilmuwan Joseph Weizenbaum merupakan induk dari segala chatbot di dunia. Saat itu Eliza menggunakan 200 baris kode serta mempelajari percakapan seorang terapis. Hasilnya, Eliza menjadi mesin dengan kemampuan bercakap selayaknya manusia yang pertama. Sejak itulah muncul chatbot-chatbot lain yang tentu makin canggih.

Jika membahas cara kerjanya, chatbot ini sebetulnya melihat kata kunci yang ada dalam kalimat/kata yang masuk. Kemudian program komputer ini akan menjawab sesuai kata kunci yang paling cocok atau pola kata paling mirip dalam sebuah basis data tekstual, dengan waktu cepat. Hal inilah yang membuat program chatbot semakin banyak dipilih pengelola bisnis online.

Perkembangan Chatbot di Indonesia kini bukanlah menjadi hal asing apalagi masyarakat Tanah Air sudah semakin terbiasa dengan gaya hidup online. Seperti apa bentuk penggunaan chatbot di Indonesia? Berikut contohnya:

  1. Bisnis online
  2. Sektor Kesehatan
  3. Sektor Telekomuikasi

 

Chatbot memiliki kelebihan:

  1. Respon yang cepat
  2. Mempermudah bisnis anda
  3. Waktu kerja 24 jam
  4. Menghemat Waktu dan Biaya
  5. Mendukung Lead Generation
  6. Penjualan bisa meningkat dengan adanya chatbot
  7. Dapat digunakan dimana saja

 

Mengutip dari niagahoster, cara kerja Chatbot adalah dengan mengandalkan keyword alias kata kunci yang sudah tertanam pada sistem. Maka, setiap kali Chatbot memperoleh pertanyaan dari pengguna, secara otomatis chatbot akan menyesuaikan jawaban mana yang pas dan sesuai dengan keyword pertanyaan yang diajukan.

 

Selain dirancang dengan kemampuan analisa dan identifikasi yang begitu responsif, ada 4 macam metode sistem operasional yang dianut oleh Chatbot yaitu:

Pattern matcher

adalah sebuah proses pencarian pola dalam sekumpulan token yang berurutan. Pada umumnya, pattern matching digunakan untuk mencari pola karakter alfabet dalam sebuah kalimat (string).

 

Suitalbe Algorithms

Algoritma memainkan peran utama di sini karena mereka membantu chatbots dalam menganalisis kumpulan data besar. Ini mengurangi pekerjaan pencocokan pola.

 

Decision Tree-Based

Metode yang satu ini bisa dibilang kurang worth. Karena pengguna harus mengikuti urutan jawaban yang sudah terprogram oleh mesin bot. Metode ini bisa rumit atau simpel tergantung bagaimana perancangan konsepnya. Tapi tidak sedikit pengusaha yang memakai metode ini karena memiliki keunggulan tingkat kerumitannya yang rendah, lebih cepat, dan tetap berguna dalam melayani pertanyaan para pengguna. Saat pemakaiannya, pengguna akan dihadapkan dengan beberapa widget berupatombol yang berisikan teks jawaban.

 

Contextual (Kontekstual)

Untuk bisa menciptakan percakapan secara naturan, chatbot kontekstual mengandalkan sistem kecerdasan buatan dengan machine learning (ML)

 

Tags

About The Author

Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel