VR atau bisa disebut juga Virtual Reality atau dalam Bahasa Indonesia realitas maya merupakan sebuah teknologi yang dapan membuat pengguna berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dalam dunia yang disimullasikan oleh computer, sehingga pemdangan dan objek dalam lingkungan tersebut tampak terasa nyata.
Sejarah dan Perkembangan VR
- Tahun 1800-an Mulai muncul ide untuk membuat sebuah alternatif realitas seiring dengan mulai munculnya praktek fotografi
- Tahun 1838 Ditemukan stereoskop pertama yang menggunakan dua cermin kembar untuk memproyeksikan sebuah gambar
- Tahun 1839 Stereoskop tersebut dikembangkan menjadi View-Master yang kemudian di patenkan satu abad setelahnya pada tahun 1939
- Tahun 1956 Dibuatlah simulasi Sensorama oleh Morton Heilig yang dapat membuat penggunannya merasakan suasana lingkungan perkotaan bagaikan dengan menaiki sepeda motor, sudah dilengkapi dengan multisensor stimulasi, sehingga penggunanya mampu melihat jalan, mendengar mesin motor yang berbunyi, merasakan getaran motor, dan mencium bau mesin motor di sebuah dunia yang didesain oleh teknologi
- Tahun 1960 Morton Heilig mematenkan peralatan yang dinamakan dengan Telesphere Mask
- Tahun 1977 Dibuat The Aspen Movie Map oleh MIT sebuah tur virtual di mana pengguna dapat berjalan-jalan di Aspen dalam salah satu dari tuga mode (musim panas, musim dingin, dan poligin)
- Tahun 1979 Eric Howlett mengembangkan sistem optik yang bernama Large Expanse, Extra Perspective (LEEP). Sistem gabungan tersebut menciptakan gambar streoskopik dengan bidang pandang yang cukup luas untuk menciptakan kesan ruang yang meyakinkan
- tahun 1980 Mulai digunakan istilah Virtual Reality yang di oleh Jaron Lanier. Lanier adalah Founder dari perusahaan VPL Research yang telah mengambangkan beberapa perangkat VR seperti DataGlove, EyePhone, dan AudioSphere.
- Tahun 1982 Perusahaan Atari mendirikan laboratorium penelitian untuk realitas virtual, tetapi lab terebut haris ditutup setelah dua tahun karena kecelakaan.Namun beberapa karyawan, seperti Tom Zimmerman, Scott Fisher, Jaron Lanier, Michael Naimark, dan Brenda Laurel, tetap melakukan penelitian dan pengembangan pada VR.
- Tahun 1990-an adalah tahun peluncuran headset VR komersial pertama yang tersebar luas
- Saat ini – Setelah enam dekade dikembangkan dengan bantuan dana investor, kini VR bisa dinikmati secara luas dengan harga yang ekonomis, menggunakan peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses.
Cara Kerja VR
Cara Kerja dari VR ini adalah dimulai dengan pengguna melihat suatu dunia semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi komputer. Kemudian melalui alat bebentuk seperti kacamata  ini seorang pengguna dapat berinteraksi dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun fiksi.
Kelebihan VR
Teknologi VR memiliki beberapakelebihan antara lain seperti
- Membuat kita bisa melihat pemandangan indah yang ada di seluruh dunia baik dengan realistis dan langsung.
Ini bisa terwujud karena teknologi VR mengusung kualitas visual yang sangat realistis. Sehingga penampakan lingkungan yang disajikan teknologi ini hampir menyerupai aslinya dalam bentuk 3D.
- Membuat kita menjadi banyak bergerak.
Jika biasanya kita bermain game hanya menggunakan jari – jari tangan, berbeda data bermain game menggunakan teknologi ini, karena kamu akan menggunakan banyak gerakan seperti berlari, berjalan atau sekedar menggerakkan tangan.
Kekurangan VR
VR juga memiliki beberapa kekurangan seperti
- Pengguna harus bermain di lingkungan yang luas
Karena menggunakan VR dapat membuat pandangan pengguna berubah menjadi visual yang ditampilkan oleh computer sehingga pengguna tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya dan dapat mengakibatkan cedera
Manfaat VR
VR juga memiiliki banyak manfaat seperti dalam dunia medis, sebagai hibuaran, dan bisa juga digunakan dalam beberapa pelatihan dan banyak lagi