Icip Makanan Khas Korea Ini Jadi Ingin Mukbang

22 Apr 2022 16:00 1433 Hits 1 Comments Approved by Plimbi

Icip Makanan Khas Korea Ini Jadi Ingin Mukbang

Di negara-negara Asia terutama di Indonesia saat ini sedang booming makanan khas Korea yang bercita rasa kaya baluran beragam jenis saos. Ini tak lepas dari dukungan drama-drama seri asal Negeri Ginseng yang sangat rajin memasukkan adegan menyantap hidangan khas mereka. Alhasil, banyak penonton yang merasa penasaran dengan cita rasa masakan Korea. Nah berikut ini ada beberapa makanan favorit asal Korea yang bakal mendorong anda ingin mukbang.

1/ Kimchi 

Menurut sejarahnya, makanan tradisional Korea ini sudah dikenal sebelum era Tiga Negara (Wei, Shu dan Wu) yaitu ketika berakhirnya Dinasti Han. Kimchi selanjutnya menjadi salah satu makanan warga Korea yang rasanya lezat di lidah. Ini tak lepas dari cara pengolahan kimchi yang spesial adalah sebelumnya dengan merendam sayur seperti kubis, lobak Korea atau mentimun dengan air garam. Kemudian dibumbui dengan pasta cabai Korea, ditambah air pir Asia, jahe, bawang putih, daun bawang dan udang asin. Kimchi mempunyai cita rasa asam, pedasdan agak gurih tergantung seberapa lama proses fermentasi serta jumlah garam atau gula yang digunakan untuk mencampur. Anda bisa menjumpai hidangan ini dijual dalam kemasan-kemasan cantik di berbagai toko online yang khusus menjual makanan Korea dengan harga sekitar Rp.25.000 sampai dengan Rp.30.000 per kemasan 250 gram. Silahkan mampir ke franchise resto Korea yang terkenal di Jakarta seperti Samwon House untuk dapat menikmati kimchi dengan harga sekitar Rp.50.000 per sajian.

2/ Jajangmyeon

Adalah Gonghwachun merupakan salah satu restoran China terkenal di daerah pecinan Incheon yang pertama kali mengenalkan jajangmyeon di Korea sekitar tahun 1905. Isian jajangmyeon pada umumnya adalah zucchini, daging sapi atau hidangan laut, bawang merah dan pasta kedelai hitam (chunjang). Cita rasa dari makanan ini bergantung pada olahan pasta kedelai dan bahan-bahan isian yang dipakai. Rasanya manis dan gurih sedikit pedas. Di Jakarta, Darin “Master Of Noodle” Gandaria, satu porsi jajangmyeon harganya berkisar antara Rp.54.000 sedangkan di Young Dabang Senopati dijual per porsi Rp.70.000.

3/ Sannakji

Masyarakat Korea pada umumnya menyajikan sannakji dengan cara menggunting bayi-bayi gurita hidup dalam potongan kecil-kecil sekali suap kemudian menyiramnya dengan minyak wijen. Namun pada beberapa restoran mewah, beberapa turis asing meminta pelayan untuk menyajikan gurita utuh yang masih hidup. Untuk rasa dari makanan ini adalah agak asin dan bertekstur kenyal serta lengket di mulut. Bila ini kali pertama anda mencobanya maka berhati-hatilah ketika mengunyahnya. Karena potongan gurita yang bergerak-gerak di mulut sering kali membuat orang tersedak. Di Indonesia hingga saat ini masih sulit menemukan resto Korea yang menyajikan sannakji sebagai menu utama karena masih kurang cocok dengan selera masyarakat lokal. Namun jika anda berlibur ke Korea, hampir semua pasar makanan laut menjual sannakji khususnya Noryangjin. Satu porsi sannakji harganya sekitar 10.000 sampai dengan 25.000 won atau sama dengan Rp.127.233 hingga Rp.318.000.

4/ Tteokbokki

Catatan awal tentang tteokbokki ini sudah tertulis dalam buku masak sejak tahun 1800 bernama siuijeonseo. Kemunculannya terjadi di era Joseon yaitu antara abad ke-17 sampai dengan ke-18 ketika cabai mulai masuk ke daerah Semenanjung Korea. Tetapi tteokbokki modern yang populer saat ini merupakan hasil kreasi dari seorang wanita bernama Ma Bok-rim. Menonjolkan cita rasa yang pedas, manis, gurih dan bertekstur kenyal, tteokbokki Ma Bok-rim pun langsung menjadi camilan yang sangat populer di Korea. Di Indonesia, tteokbokki instan bisa anda peroleh dengan harga Rp.30.000 namun jika pesan di resto seperti Jjigae House di Jakarta misalnya, harganya berkisar Rp. 85.000 per porsinya.

5/ Beondegi

Makanan yang terakhir adalah sangat terkenal selama masa perang Korea. Karena secara harfiah beondegi mengandung arti pupa / kepompong yang mengandung nilai gizi tinggi untuk daya tahan tubuh. Ini adalah sejenis sop yang terbuat dari bahan kepompong ulat sutera yang sebelumnya direndam dalam kecap manis untuk selanjutnya direbus. Setelah digodok agak lama, kepompong akan terasa lebih lembut dan mengeluarkan sedikit cairan asin ketika dikunyah. Kuah beondegi dibuat agak kental dengan rasa gurih dan agak manis. Namun saat ini sulit menjumpai makanan ini di Indonesia jadi jika anda ingin mencicipinya maka harus jalan-jalan ke Korsel dan mampir di kedai-kedai kecil pinggir jalan atau di mall lokal untuk membelinya. Satu porsi dijual sekitar 2.000 won atau Rp.25.500. 

Selamat mencoba.

Tags Kuliner

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel