Chinese Food yang Populer di Indonesia Wajib Dicicipi

22 Apr 2022 14:00 853 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Chinese Food Yang Populer Di Indonesia Wajib Dicicipi 

Di Indonesia sajian Chinese food sangat populer sejak zaman dahulu banyak disukai oleh siapa saja. Chinese food memiliki cita rasa yang pas di lidah masyarakat lokal. Di sisi lain warga keturunan Tionghoa banyak yang menetap di Indonesia sehingga sangat mudah dan cepat terjadi peleburan budaya khususnya dalam hal kuliner. Nah tersebut di bawah ini adalah beberapa jenis makanan khas Tionghoa yang wajib ada dalam daftar wisata kuliner anda di Indonesia. Silahkan menyimaknya.

1/ Kwetiau

Yang pertama adalah kwetiau yaitu masakan warga Tionghoa berupa mie yang terbuat dari tepung beras. Seperti diketahui bahwa variasi masakan dari mie jenisnya beragam, mulai dari kwetiau siram, kwetiau kuah ataupun kwetiau goreng. Di negara asalnya di Cina kwetiau awal diciptakan sangat populer di kalangan keluarga kelas menengah ke bawah yaitu kaum buruh pabrik dan petani serta nelayan menjual sajian ini pada waktu malam hari. Menggunakan bahan utama mie yang kenyal dan berukuran lebar, kwetiau juga di dalamnya menggunakan telur, sawi, tauge, sosis, daging ayam/sapi.udang dan kecap manis yang banyak. Di Jakarta rata-rata harga sepiring kwetiau goreng yang melegendaris saat ini sekitar Rp. 48.000 per porsi yaitu di kedai makan Kwetiau Sapi Mangga Besar No. 78. 

2/ Bebek Peking

Sajian yang kedua adalah menyuguhkan irisan daging bebek yang tipis-tipis, lembut, juicy dan gurih. Sangat nikmat jika anda menyantapnya dengan cocolan saos hoisin yang bercita rasa manis. Namanya adalah bebek Peking yang sudah mulai populer di dunia saat masa kejayaan Kaisar Zhu Di yang memindahkan ibukota negara yang saat itu di Nanjing ke Beijing terjadi pada tahun 1420. Bumbu utama sajian ini adalah bebek Peking yang masih berusia muda yang dagingnya dibalur dengan rempah-rempah seperti pala, jahe, kayu manis, selai plum, cincangan peterseli, cengkeh, cuka putih, irisan daun bawang, kecap asin, madu dan lada. Di Jakarta sajian ini termasuk ke dalam kelompok hidangan mewah dimana satu porsi dijual rata-rata mulai Rp. 150.000 hingga Rp. 200.000 seperti yang dijumpai di Jia-Jia Thamrin Restaurant.

3/ Capcay

Chinese food yang ketiga adalah capcay yang berasal dari budaya imigran Hokkian yang datang ke daerah Fujian di Cina. Dimana istilah capcay berasal dari dua kata yaitu za yang artinya campuran dan cai berarti sayuran. Tidak ada satndar tentang apa saja bahan utama membuat masakan ini. Namun pada umumnya menggunakan sayuran seperti wortel, sawi, pokcoy, brokoli, baby corn dan kubis. Karena mayoritas bahan dasar membuatnya adalah sayuran, harga menu yang satu ini cukup ramah di kantong. Untuk satu porsi capcay kaki lima dijual mulai harga Rp. 15.000. Tetapi jika anda mampir ke resto-resto terkenal seperti Restoran Cahaya Kota di Jakarta Pusat (buka sejak tahun 1943), harga menu ini sekitar Rp. 40.000 sampai dengan Rp. 50.000 per porsi.

4/ Fu Yung Hai

Hidangan berupa telur yang digoreng ini menggunakan bahan selain telur adalah sayuran dan daging merah/daging laut. Pertama-tama dadar telur yang sudah dicampur dengan bahan-bahan yang lainnya hingga garing di bagian atasnya kemudian disiram saos asam manis pedas terbuat dari saos tomat, sedikit cuka/air lemon, bawang bombay, bawang putih, kacang polong, jagung pipil, gula, potongan buah nanas dan larutan tepung maizena sebagai pengental. Fu yung hai merupakan hasil silang budaya dari omelet adalah makanan khas barat dengan masakan dari Cina. Untuk sepiring fu yung hai harganya tergantung pada isian bahannya. Di resto-resto masakan Tionghoa yang terkenal seperti Restoran Mandala di Jakarta Selatan misalnya satu porsi fu yung hai isi daging kepiting dan udang berkisar Rp. 55.000 per porsi.

5/ Bakcang

Bakcang terdiri dari dua kata yaitu bak yang artinya ketan kukus dan cang yang artinya berisi daging. Bahan dasar panganan ini adalah beras ketan yang selanjutnya diisi dengan olahan daging, irisan seledri, merica dan jahe. Menurut legenda Cina, bakcang muncul pertama kali di era kejayaan Dinasti Zhou ketika warga setempat memperingati kematian Qu Yuan. Qu Yuan tewas bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai Miluo. Karena bersimpati kepadanya, warga setempat melempar bakcang ke dalam sungai agar jasad Qu Yuan tidak dimakan oleh mahkluk penghuni sungai tersebut. Isian bakcang di resto-resto Tionghoa menggunakan daging babi, jadi kalau anda mau yang halal maka sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada penjualnya. Harga satu biji bakcang berkisar Rp. 20.000 tergantung dari bahan isiannya.

Selamat mencoba.

Tags Kuliner

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel