Inilah Kaldera Paling Besar di Dunia yang Menjadi Terkenal

8 Apr 2022 20:20 1401 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Inilah Kaldera Paling Besar Di Dunia Yang Menjadi Terkenal

Yang dimaksud dengan kaldera adalah salah satu sebutan untuk kawah berukuran besar yang terbentuk sebagai akibat adanya ledakan gunung berapi maha dahsyat atau batuan permukaan yang tidak terlalu kuat untuk selanjutnya mengalami runtuh lalu membentuk ruang magma kosong di bawah tanah. Kaldera juga sering disebut dengan istilah supervolcano. Untuk mempermudah memahami kaldera maka cukup membayangkan saja sebagai sebuah gunung berapi yang terbalik. Nah tersebut di bawah ini kami berikan beberapa nama kaldera paling besar di dunia yang menjadi sangat terkenal dan dijadikan sebagai objek wisata di dunia.

1/ Kaldera La Pacana

La Pacana adalah kaldera yang lokasinya berada di wilayah Antofagasta yaitu di negara Chili. Memiliki diameter sekitar 60 x 35 km yang membentang luas dari utara hingga selatan dan termasuk sebagai kaldera terbuka dan terbesar di dunia. La Pacana adalah menjadi bagian dalam supervolcano dan menjadi penyebab terjadinya letusan raksasa bernama Ignimbrite Atana. Diperkirakan besarnya materi yang dimuntahkan mencapai 2.500 hingga 3.500 km kubik dan sudah terjadi sekitar 2 juta tahun silam. Diketahui jika La Pacana merupakan bagian dari zona vulkanik tengah yang merupakan salah satu dari empat zona vulkanik pembentuk sabuk vulkanik andes lalu terpisah antara satu dengan lainnya oleh celah-celah tanpa adanya aktivitas vulkanik yang sedang terjadi. Beberapa sumber air panas di dalam kaldera ini bisa ditemukan di sekitarnya dan menjadi penanda bahwa masih adanya aktivitas panas bumi di dasar tempat ini.

2/ Pastos Grandes

Pastos Grandes merupakan nama dari sebuah kaldera yang lokasinya ada di negara Bolivia. Kaldera ini menjadi bagian dari area gunung berapi Altiplano Puna dan menjadi anggota dari zona gunung berapi tengah di pegunungan Andes. Pastos Grandes terbagi ke dalam 2 kaldera yaitu kaldera berukuran kecil memiliki ukuran sekitar 40 x 25 km dan kaldera berukuran besar yaitu 35 x 40 km. Menurut sejarah, Pastos Grandes sudah mengalami 3 kali letusan yaitu letusan pertama terjadi pada 8,1 juta tahun yang lalu, letusan kedua pada 5,6 juta tahun lalu dan letusan terakhir terjadi sekitar 2,3 juta tahun lalu. Meskipun demikian, tidak diketahui secara pasti letusan mana yang menyebabkan terbentunya kaldera besar ini.

3/ Kari Kari

Kari Kari adalah salah satu nama kaldera terbesar ketiga di dunia yang jika dilihat dari usia batuan di sekitarnya adalah termasuk ke dalam kategori miosen kaldera. Kaldera Kari Kari masuk ke dalam wilayah Potosi Departemen, Bolivia. Berada di bagian dari medan ignimbrite el fraile, zona gunung berapi tengah pegunungan Andes yang mempunyai luas dimensi sekitar 12 x 32 km dan 15 x 20 km berbentuk elips serta telah berusia sekitar 21.000.000 tahun.

4/ Cerro Galan

Cerro Galan ditemukan pertama kali sekitar tahun 1975 di wilayah Catamarca yaitu negara Argentina yang termasuk sebagai salah satu kaldera terbesar di dunia. Cerro Galan berada di dalam bagian dari zona gunung berapi tengah dan kompleks gunung berapi Altiplano Puna. Cerro Galan pernah aktif sekitar 5,6 hingga 4,51 juta tahun yang lalu yaitu saat masih mampu menghasilkan ignimbrites atau lebih dikenal dengan nama kumpulan toconquis yang berada di bagian barat kaldera. Letusan terbesarnya terjadi sekitar kurang lebih tahun 2.08 juta tahun lalu yang menyebabkan seluruh material menutupi kawasan kaldera. Luas kaldera ini sekitar 38 x 26 km dan 26 x 18 km memiliki bentuk elips yang memanjang dari utara hingga selatan.

5/ Toba

Kaldera Toba atau dikenal dengan nama populer adalah Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik terbesar kelima di dunia yang lokasinya berada di daerah Sumatera Utara di Indonesia. Panjang dari kaldera ini mencapai lebih dari 100 km dan lebar 30 km. Kaldera Toba diperkirakan sudah ada sejak 74.000 tahun yang lalu terbentuk sebagai akibat dari letusan mega kolosal gunung Toba Purba yang terjadi dalam kurun waktu yang sangat singkat yaitu seminggu. Letusan ini menyebabkan 2.800 km kubik material terlontar ke atmosfer dan tersebar hingga ke seluruh planet bumi. Letusan ini juga yang menyebabkan suhu bumi pada waktu itu turun sekitar 3-5 derajat C. Akibat letusan maha dahsyat tersebut langit tertutup oleh abu vulkanik yang menjadikannya gelap, gagal panen dan suhu dingin sehingga populasi manusia turun hingga 60 persen.

Semoga bermanfaat.

Tags Wisata

About The Author

Utamii 68
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel