Seringkali di rumah beragam jenis sayuran segar dimanfaatkan untuk menu pendamping makan lauk dan nasi. Dikenal ada beragam masakan lezat yang diperoleh dari olahan sayuran seperti sop sayur, tumis kangkung, capcay dan masih banyak lagi yang lainnya. Di samping mendapatkan rasa yang lezat juga sayuran segar banyak mengandung sejumlah nutrisi yang dapat mencukupi kebutuhan harian tubuh akan kesehatan. Mulai dari serat, vitamin, mineral, karbohidrat hingga antioksidan. Dengan rutin mengkonsumsi sayuran segar maka bisa mencegah anemia, risiko penyakit jantung dan mencegah diabetes. Namun ada yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu dibalik proses pembuatan masakan dengan memakai sayuran sebagai bahan utama, ada beberapa kesalahan yang cukup sering dilakukan. Meskipun terlihat sepele, kesalahan dalam memasak sayuran ini justru akan menghilangkan nutrisinya. Dikutip dari Eat This dan Forkly, berikut ini ada 5 kesalahan memasak sayuran yang seringkali dilakukan di rumah.
1/ Mengupas kulit sayuran segar
Banyak para Bunda yang mempunyai kebiasaan mengupas kulit sayuran terlebih dahulu sebelum dimasak dengan harapan membuatnya menjadi lebih bersih. Padahal kulit sayuran segar yang Bunda buang itu sebenarnya mengandung banyak nutrisi. Kulit sayuran mengandung sejumlah nurisi yang bervariasi berdasarkan jenis sayurannya. Secara umum produk-produk yang tidak dikupas mengandung vitamin, mineral dan senyawa tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang dikupas. Kulit sayuran banyak mengandung serat dan antioksidan. Misalnya hingga 31% dari jumlah total serat dalam sayuran ditemukan di bagian kulitnya. Terutama untuk jumlah antioksidan bisa mencapai 328 kali lebih tinggi jika dibandingkan pada daging. Maka dari itu makan sayuran yang tidak dikupas dapat membantu meningkatkan asupan gizi.
2/ Tidak mencuci sayuranÂ
Sayuran yang ditanam secara konvensional mengandung peptisida. Contohnya adalah pada seledri, bayam, paprika, dan tomat. Jika tidak mencucinya dengan bersih dan langsung dimasak maka kemungkinan besar Bunda akan menelan residu kimiawi yang berbahaya bagi kesehatan. Inilah yang memicu munculnya penyakit seperti sakit perut, mual hingga diare. Bagian terburuk adalah bahan-bahan kimai tidak mudah pergi begitu saja. Mereka selanjutnya akan bersembunyi di dalam sel lemak sampai anda melakukan diet guna menurunkan berat badan. Saat berat badan mulai turun, bahan-bahan kimia keluar dari hibernasi dan masuk ke aliran darah, memperlambat pengeluaran energi serta metabolisme. Maka dari itu disarankan untuk selalu mencuci sayuran segar sebelum anda memasaknya. Sekalipun itu adalah sayuran organik. Rendamlah sayuran ke dalam panci selam 10 sampai dengan 15 menit sebelum mulai memasak atau memakannya. Kemudian bilas lagi dengan menggunakan air mengalir yang bersih untuk memastikan kebersihannya.
3/ Memasak sayuran terlalu matang
Seorang ahli gizi kesehatan masyarakat, Charlotte Morisson dari Queensland Health menjelaskan bahwa semakin lama suatu bahan makanan dimasak maka semakin besar kemungkinan bahan makanan tersebut akan kehilangan nutrisi seperti vitamin dan mineral yang terdapat dalam sayuran segar akan dengan mudah hilang selama proses memasak yang terlalu lama. Masaklah sayuran segar dengan waktu singkat saja yaitu saat warnanya masih cerah karena selain nutrisinya terjaga juga sayuran akan berasa lebih enak dengan sedikit kerenyahan saat digigit.
4/ Memanggang sayuran terlalu lama
Biasanya ada saja para Bunda yang dengan sengaja atau tidak sengaja mengkonsumsi sayuran panggang dengan rasa yang agak gosong. Jika Bunda terlalu lama memanggang sayuran maka akan menyebabkannya menjadi hangus dan kehilangan nutrisi. Sayuran yang gosong menjadi pertanda bahwa sayuran tersebut telah terpapar benzopyrene atau bahan kimia karsinogenik yang biasa ditemukan dalam asap rokok. Bahan kimia ini bisa memicu penyakit kanker yang berbahaya untuk dikonsumsi setiap hari. Sayuran segar yang terkena panas ekstrem dapat memecah antioksidan di dalam sayuran tersebut. Jika Bunda ingin memanggangnya maka masaklah sayuran tersebut di dalam grill basket. Dimana diketahui bahwa cara ini ampuh untuk menghilangkan risiko mengonsumsi arang berbahaya sekaligus mempertahankan kelembaban, vitamin dan mineralnya.
5/ Memakan sayuran mentah-mentah
Wortel segar ketika dimakan mentah rasanya segar dan manis, bertesktur renyah saat digigit. Tetapi terlalu sering mengunyah sayuran mentah bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin harian untuk tubuh. Menurut laporan dari International Food Research Journal menjelaskan bahwa merebus sayuran seperti wortel dan tomat merupakan salah satu cara paling bagus untuk menjaga nutrisinya. Memasak sayuran dapat meningkatkan jumlah likopen, antioksidan dan penangkal penyakit. Para peneliti percaya bahwa panas akan melembutkan dinding sel sayuran sehingga memungkinkan lebih banyak nutrisi dilepaskan dan kemudian diserap oleh tubuh. Penyerapan zat likopen akan naik menjadi 35% setelah tomat dimasak selama 30 menit pada suhu 88 derajat C. Nah untuk mendapatkan nutrisi yang sempurna dari sayuran segar maka Bunda disarankan untuk merebusnya kemudian memindahkan ke dalam piring yang dicampurkan dengan sedikit minyak zaitun, merica dan rosemary kering untuk menambah rasa.
Semoga bermanfaat.