Kalau anda ditanya, saos cocol apa yang paling disukai oleh kelompok remaja kekinian yang sedang tren di restoran siap saji ? Maka jawabannya adalah saos cabai, saos tomat, mayonais, saos kecap manis dan tentau saja yang paling populer adalah cream cheese. Rasanya sangat menggoyang lidah apalagi jika disantap dengan sepiring kentang goreng dan brokoli panggang. Anak-anak pun doyan menyantapnya. Cream cheese rasanya lebih gurih tidak seperti saos cabai botolan yang banyak dijual di pasaran. Tentu saja dengan rasa yang lebih nikmat ini menyebabkan saos ini memiliki harga jual yang lebih mahal dan hanya tersedia pada beberapa mall saja di Indonesia. Harga 200 gram cream cheese bisa berkali-kali lipat harga saos cabai botolan namun bagi penggemar saos cocol keju tidak perlu panik dengan harga mahal yang ditawarkan karena anda bisa membuat sendiri di rumah (homemade cream cheese) yang rasanya tak kalah lezat dengan saos cream cheese produk mall atau restoran.
1/ Memasak cream cheese dengan memakai 3 bahan utama saja, apa sajakah itu ?
Sebelum memutuskan untuk membuat cream cheese sendiri di rumah, terlebih dahulu anda melakukan perbandingan resep satu dengan yang lainnya dan temukan salah satu cream cheese yang dibuat di rumah dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Hanya membutuhkan 3 bahan utama yaitu susu segar full fat, air jeruk dan garam. Bahan-bahan ini sangat mudah ditemukan di supermarket seluruh Indonesia. Pilihlah susu segar full fat atau full cream karena akan berpengaruh pada tekstur cream cheese nantinya. Semakin bagus kualitas susunya maka cream cheesenya semakin enak. Untuk air jeruk anda bisa ganti dengan jeruk nipis atau cuka putih.
2/ Rebuslah susu dengan api sedang lalu masukkan air jeruk
Untuk mendapatkan hasil 225 gram cream cheese, rebuslah 1 liter susu dengan menggunakan api sedang. Biarkan susu memanas tetapi bukan mendidih, dimana kondisi ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung udara kecil yang meletup-letup secara perlahan dan beruap. Pertahankan susu agar tetap panas dengan cara mengatur besarnya api yang digunakan. Ketika sudah panas, aduk-aduk susu perlahan-lahan dan masukkan 3 sdm jeruk lemon sambil mengecilkan api. Air jeruk lemon ini akan membentuk gumpalan keju. Masukkan air jeruk secara bertahap sedikit demi sedikit dan jika mulai terbentuk gumpalan maka anda bisa tambahkan air jeruknya lagi. Lakukan sampai terlihat gumpalan keju dan air terpisah di dalam panci.
3/ Saring gumpalan keju dengan kain tipis
Saringlah gumpalan keju yang terbentuk dengan menggunakan kain putih tipis atau kain bungkus tahu. Air sisa saringan atau whey bisa disimpan untuk bahan membuat sop atau marinasi. Ketika menyaring, siapkan wadah di bawah kain untuk menampung air saringan. Diamkan selama 15 menit hingga gumpalan keju benar-benar kering.
4/ Haluskan gumpalan keju
Setelah melihat bahan benar-benar kering, masukkan gumpalan keju ke dalam blender atau food processor. Tambahkan sedikit garam sesuai dengan selera dan mulailah giling gumpalan keju hingga membentuk krim. Tidak ada batas waktu seberapa lama gumpalan keju akan berubah menjadi krim, tetapi rajin-rajinlah memperhatikan perubahannya. Pada tahap ini anda bisa memasukkan bahan-bahan opsional seperti krim kental agar cream cheese berasa creamy lalu potongan daun bawang dan bubuk cabai guna menambahkan rasa. Jadilah cream cheese yang ditunggu-tunggu. Cream cheese buatan rumah ini bisa bertahan dalam kurun waktu antara 7 sampai dengan 10 hari di dalam lemari pendingin.
Di samping berfungsi sebagai saos cocol, cream cheese yang plain bisa digunakan untuk olesan roti, kue-kue seperti tiramisu atau sebagai glaze untuk cinnamon roll.
Semoga bermanfaat.