Tak Selamanya Lemak Jenuh Jahat Terhadap Kesehatan Tubuh

4 Mar 2022 14:25 908 Hits 1 Comments Approved by Plimbi

Tak Selamanya Lemak Jenuh Jahat Terhadap Kesehatan Tubuh

Penyakit jantung, stroke dan kolesterol tinggi akan bermunculan di dalam tubuh seseorang jika dihubungkan dengan tumpukan lemak jenuh di dalamnya. Lemak jenuh ini erat sekali hubungannya dengan berbagai penyakit tersebut tetapi lemak jenuh sebenarnya mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh jika anda mengetahui fakta keberadaan lemak jenuh di dalam tubuh. Dimana diketahui bahwa tubuh sebenarnya membutuhkan asupan lemak jenuh dalam batas tertentu agar bisa menjalankan fungsinya dengan benar.

Seperti diketahui bahwa lemak terdiri dari tiga macam yaitu lemak tak jenuh, lemak jenuh dan lemak trans. Lemak tak jenuh adalah kondisi lemak yang menyehatkan tubuh banyak terkandung dalam beragam jenis ikan berlemak, kacang-kacangan dan biji-bijian serta beberapa jenis minyak nabati. Lemak jenuh berdiri diantara lemak baik dan lemak jahat. Anggapan bahwa lemak jenuh cenderung sebagai lemak jahat hingga saat ini masih dipegang oleh masyarakat awam karena diketahui bahwa dampaknya yang sangat mudah meningkatkan kadar kolesterol LDL. Kadar kolesterol tinggi bisa dengan mudah memicu risiko penyakit jantung. Ini masih banyak diteliti yang ingin membuktikan bahwa keduanya erat berhubungan secara langsung. Penelitian lain menjelaskan bahwa lemak jenuh sebenarnya mempunyai manfaat bagi tubuh Dimana setelah diserap oleh usus, lemak jenuh akan diubah menjadi energi sehingga tubuh bisa menjalankan berbagai fungsinya secara optimal.  Untuk lemak trans adalah kumpulan lemak jahat yang banyak ditemukan pada junk food, makanan yang digoreng, makanan manis dan produk-produk olahan.

Manfaat Lemak Jenuh Untuk Kesehatan

Berdasarkan pada protein pembawanya, kolesterol dalam tubuh anda pada umumnya terbagi menjadi dua jenis. Kelompok yang pertama adalah jenis high density lipoprotein / HDL yaitu kolesterol baik yang ampuh melindungi anda dari resiko penyakit jantung. Jenis kolesterol yang kedua adalah low density lipoprotein / LDL. LDL ini disebut sebagai kolesterol jahat sebab bisa memicu pembentukan plak pada pembuluh darah apabila diketahui kadarnya berlebihan. Plak inilah yang selanjutnya dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua LDL menimbulkan efek buruk yang sejenis.

Berdasarkan ukuran partikelnya. LDL dibagi kembali menjadi 2 subtipe antara lain sebagai berikut :

1/ LDL padat berukuran kecil. Dimana diketahui bahwa partikel LDL rata-rata berukuran kecul lebih mudah menembus pembuluh darah sehingga sangat mudah membentuk plak kolesterol.

2/ LDL yang berukuran besar yang tidak bisa menembus pembuluh darah. Dimana diketahui bahwa lemak jenuh memang bisa meningkatkan jumlah LDL tetapi lemak jenuh ternyata mempunyai manfaat yang tak banyak diketahui oleh masyarakat awam yakni mengubah LDL padat berukuran kecil menjadi LDL dengan ukuran yang lebih besar. Maka dengan cara ini LDL tidak bisa menembus pembuluh darah dengan mudah. Sehingga berpengaruh terhadap kondisi dimana plak kolesterol pun menjadi semakin sulit terbentuk pada bagian pembuluh darah. Beberapa jenis lemak jenuh dengan rantai karbon yang berbeda-beda juga bisa meningkatkan jumlah HDL. Alih-alih menyebabkan penyakit jantung, seluruh kondisi ini justru dapat menurunkan risiko.

Jangan lupa untuk tetap memantau asupan lemak jenuh yang dikonsumsi setiap hari.

Semoga berguna.

Tags Kesehatan

About The Author

Utamii 69
Expert

Utamii

Suka membaca dan menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel