Apakah anda memahami tentang manajemen industri ? Manajemen industri secara garis besar merupakan serangkaian proses yang dilakukan dengan tujuan mengatur (controlling, actuating, organizing dan planning) yang dijalankan oleh suatu industri guna mencapai tujuan usaha secara efektif dan efisien. Manajemen industri adalah kemampuan manajemen suatu industri di dalam usaha mereka untuk mengembangkan industri dengan menerapkan prinsip controlling hingga planning, pemenuhan fungsi-fungsi manajerial guna pencapaian sebuah tujuan usaha dan tingkatan manajemen yang didukung oleh keterampilan benar-benar dibutuhkan untuk menggerakkan sumber daya manusia dan pasar. Dalam hal ini manajemen erat hubungannya dengan upaya untuk pemeliharaan kerjasama yang terjadi dalam suatu organisasi untuk pencapaian tujuan yang dilakukan melalui perencanaan yang optimal dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Manajemen Industri Dan Tingkatannya
Sesuai dengan pengertian yang dijelaskan mengenai manajemen industri tersebut di atas dalam hubungannya dengan usaha yang sedang dijalankan pada umumnya melalui beberapa tingkatan manajemen yang terbagi ke dalam 2 kelompok yaitu tingkatan secara horizontal dan tingkatan manajemen secara vertikal. Berikut adalah penjelasannya.
1/ Tingkat manajemen secara horizontal
Secara garis besar tingkat manajemen secara horizontal terdiri dari 6 bagian antara lain sebagai berikut :
- Litbang adalah divisi yang memiliki tugas erat hubungannya dengan kegiatan riset pasar, pengembangan produk / jasa baru disertai dengan melakukan analisis persaingan.
- Produksi adalah bagian yang memiliki tugas berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian produksi. Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan adalah mengolah bahan baku menjadi produk-produk jadi / jasa yang memiliki nilai jual.
- Personalia merupakan divisi yang mempunyai tugas berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia baik itu dalam hal pemeliharaan dan pengadaan. Tugas yang dilakukan adalah menggelar training, menilai prestasi kerja dan memberikan promosi.
- Keuangan adalah divisi yang mempunyai tugas untuk mengalokasikan dana suatu badan usaha atau organisasi supaya bisa memenuhi keperluan dana guna semua divisi dalam organisasi tersebut.
- Akuntan adalah divisi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk mencatat semua transaksi keuangan baik dalam hal pemasukan ataupun pengeluaran. Divisi ini bertanggungjawab dalam menyusun laporan neraca laba rugi secara berkala.
- Administrasi merupakan bagian yang mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam ekspedisi, pengarsipan dan pembuatan surat-menyurat untuk dan dari organisasi atau badan usaha.
2/ Tingkatan manajemen secara vertikal
Dalam hal ini, tingkat manajemen secara vertikal terbagi ke dalam 3 kelompok antara lain sebagai berikut :
- Manajemen bawah / first line manajement / fungsional yang umumnya dikenal dengan nama lain yaitu functional manager. Manajemen bawah ini adalah kelompok penyelia / supervisor dan para mandor yang mempunyai tugas untuk mengarahkan pekerjaan operasional kepada para pelaksana berdasarkan atas perencanaan yang dibuat oleh para manager di tingkat atas.
- Manajemen menengah / middle management / business yang juga dikenal dengan sebutan divisional manager mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan yang sifatnya taktis.
- Manajemen puncak / top management / corporate yang biasanya disebut dengan nama chief executive officer (CEO) terdiri dari beberapa orang pemimpin. CEO bertugas membuat beragam jenis kebijakan startegis guna keperluan jangka panjang yang sifat pekerjaannya terfokus kepada tugas-tugas manajerial.
Sejarah Dan Perkembangan Dari Manajemen Industri
Manajemen industri adalah salah satu wujud dari pengembangan manajemen pabrik. Di dalamnya terdapat kemiripan konsep yang kuat yaitu manajemen teknik / teknis. Dimana manajemen industri akan menangani beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi yang terjadi di dalam organisasi pabrik dan administrasi perkantoran serta akuntansi keuangan misalnya tentang pembukuan pabrik. Pada tahun 1952 dilakukan pembentukan MIT School of Management Industry yang selanjutnya memegang peranan penting dalam perkembangan manajemen industri. Selanjutnya tempat pendidikan manajemen tersebut diganti nama menjadi MIT Sloan School of Management pada tahun 1964 yang memiliki tujuan khusus yaitu untuk memberikan pendidikan dan membentuk manajer ideal melalui program manajemen pascasarjana. Program manajemen tersebut pada tahapan selanjutnya menjadi referensi bagi berbagai lembaga pendidikan manajemen lainnya.
Perkembangan ke masa depan ternyata semakin banyak lembaga pendidikan yang membuka jurusan manajemen industri yang bisa dipilih dengan mudah dan mandiri oleh para calon siswa/wi. Pendidikan manajemen industri menjadi terfokus untuk menonjolkan kelebihan misalnya menonjolkan bisnis-bisnis tertentu. Dengan menguasai ilmu di bidang manajemen industri maka seseorang dapat dengan mudah melakukan prediksi terhadap pertumbuhan suatu perusahaan serta bisa berkontribusi memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan logistik di dalam operasional bisnis. Hampir sebagian lulusan manajemen industri memulai karirnya dengan hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan program rotasi pengembangan kepemimpinan di dalam suatu organisasi yang memungkinkan para pelaku memperoleh dan menguasai pengetahuan di bidang teknis dan bisnis dalam waktu yang bersamaan. Lulusan yang lainnya memulai karier mereka sebagai tenaga penyelia produksi, analisis operasional, analisis sumber strategis dan analisa bisnis software.
Jurusan manajemen yang memfokus kepada bidang-bidang tertentu beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Statistik dan Ilmu (Biologi, Kimia, Matematika, Fisika dan Bumi, Atmosfer dan Planetary Sciences).
- Metode Kuantitatif.
- Operasi & Supply Chain Management.
- Manufaktur dan Jasa Manajemen Operasi.
- Sistem Informasi Manajemen.
- Rekayasa Keuangan.
- Teknik.
- Ekonomi.
- Ilmu Komputer.
- Analytical Consulting.
Semoga bermanfaat.