Peaceful Earth (Bumi Damai)

24 Jan 2022 10:25 1053 Hits 2 Comments Approved by Plimbi
Selamat melanjutkan perjalanan Master Thich Nhat Hanh, damai di hati, damai di bumi, sampai jumpa dan terima kasih.

Walk as if you are kissing the Earth with your feet. The mind can go in a thousand directions, but on this beautiful path, I walk in peace. With each step, the wind blows. With each step, a flower blooms. (Thich Nhat Hanh) Kemarin pagi sekitar jam 8 sepulang dari acara rutin harian, saya bersantai sejenak di kursi, memegang handphone dan cek aplikasi media sosial secara acak, waktu scrolling FB tanpa terlalu perhatian, sejenak saya tertarik ke suatu kutipan dari Master Thich Nhat Hanh dengan ilustrasi gambar semesta tanpa foto beliau dan saya tidak terlalu ingat kalimat yang dikutip hanya tiba-tiba batin saya melihat gambaran sesosok mirip beliau dengan mata terpejam, wajah tenang damai, berjubah coklat tanah khas beliau, terbaring di suatu tempat kurang jelas apakah kotak peti atau pembaringan, samar ada dikelilingi bunga warna putih.

Langsung dalam hati saya bergumam "oh bergitukah beliau bila meninggal, tapi jiwa beliau pasti damai sejahtera, beliau orang baik." Segera saya berusaha netralkan diri, tutup HP, saya masukkan ke kamar, lalu saya sibukkan diri ngobrol dengan mbak yang bersih-bersih apartemen dan nikmati youtube via TV sampai sekitar sejam lah baru pegang HP lagi. Setelah pegang HP, saya lihat chat di WA mulai menumpuk, saya mau clear chat, eh sebelum terpencet clear saya sempat lihat postingan tentang Master TNH yang berpulang hanya belum sempat baca jelas sudah terlanjur clear, akhirnya saya mencari sumber berita terpercaya di internet dan ternyata benar memang sudah ada beritanya. Kemudian saya heningkan diri dan merenungkan terkait beliau, dimana saya relatif baru mengenal beliau belum sampai 3 tahun lalu ketika pertama juga mengenal mindfulness , dari seorang teman terkasih dan saya berterima kasih tentu kepadanya.

Waktu itu, bahkan sampai saat ini, saya masih sulit membaca, menulis, mengucapkan dan mengeja nama beliau, yang sempat diluruskan teman terkasih saya tersebut di suatu kesempatan. Dari beliau ini saya belajar banyak dan salah satunya yang terpanggil untuk saya praktekkan adalah berjalan dengan kesadaran (walking meditation). Dimana dengan menpratekkannya membantu saya lebih menyatu dengan sekitar, dengan bumi, dengan semesta, walau mungkin yang saya praktekkan masih jauh dari yang benar tapi setidaknya saya sudah bisa mendapatkan suatu manfaat buat diri saya.

Mulainya di bulan Agustus 2020, tiba-tiba saja terbangun sendiri di jam 4 an pagi selama beberapa hari, lalu akhirnya saya putuskan untuk keluar, berjalan dan saya usahakan dengan jalan berkesadaran penuh. Dulu saya alami insecure dan merasa tidak pernah mantap menjalani kehidupan sehingga cenderung khawatir, waswas, gelisah, takut, kecewa. Tapi begitu jalan berkesadaran ini, berangsur saya lebih membumi, grounding, mantap berada di saat ini dan di sini, lebih tenang walau ujian masalah kehidupan makin meningkat intensitasnya dan makin bisa kerasan merasa di rumah / feel home. Hal ini tidak saya lakukan di pagi hari saja, kadang juga sore atau malam, terutama ketika ada bulan bersinar. Berjalan dengan menyadari sepenuhnya setiap langkah, napas, tapak kaki dan menyapa sekitar dengan senyum dan cinta kasih, baik itu tembok, jendela, lantai, aspal jalan, pohon, kucing, anjing, tanaman2, udara, air, langit, awan, matahari, bulan, bintang, burung, tetangga dan orang-orang yang ditemui.

Dari semua itu saya bisa merasakan energi cinta kasih yang begitu indah, sekaligus berbagi juga energi cinta kasih kita kepada semuanya. Dan apabila sedang ada beban berat, saya pun terbantu oleh sekitar untuk meringankan beban tersebut, dan tentu, karena beraktivitas jalan kaki termasuk olahraga, sedikit beban berat badan saya juga teratasi setidaknya bisa makan lebih banyak lagi. Jadi demikianlah sedikit pengalaman saya dengan Master Thich Nhat Hanh, yang baru secuil tapi begitu indah dan bermakna.

Semoga semangat kedamaian yang membumi di saat ini dan di sini, senantiasa kita rasakan, maknai dan lanjutkan Selamat melanjutkan perjalanan Master Thich Nhat Hanh, damai di hati, damai di bumi, sampai jumpa dan terima kasih. Birth and death are only a door through which we go in and out. Birth and death are only a game of hide-and-seek. So smile to me and take my hand and wave good-bye. Tomorrow we shall meet again or even before. We shall always be meeting again at the true source. Always meeting again on the myriad paths of life. (Thich Nhat Hanh) #everydayismiracle #peacefulearth #ThichNahtHanh #walkingmeditation #mindfulness #keeploving #keeppraying

Tags

About The Author

Airin Pangastuti 16
Novice

Airin Pangastuti

seorang manusia bumi pecinta kehidupan yang selalu rindu bersama Sang Pencipta, berniat menjalani mindfulness, heartfulness, Godfulness & contemplative life
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel